Pagi ini maya di buat bingung oleh suami nya, bagaimana tidak? Suami nya bangun sendiri tanpa membangunkan nya, ia benar benar kesal dengan suaminya hari ini.
"Mbok mas arif kemana? "
"Tuan sudah berangkat ke kantor Nya sejak subuh tadi"
"Haaa subuh? Ngapain dia ke sana sepagi itu! Tumben banget"
"Nggak tau saya Nya, pokok nya tadi tuan pamit nya seperti itu "
"Ya sudah mbok buat kan saya minum terus antar ke meja makan ya"
"Baik Nya "jawab mbok minah lalu bergegas merebus air
Ingin rasa nya maya marah, ia kesal karna sedari tadi pesan nya tidak di balas suaminya, telfon nya juga tidak di angkat dan wa nya juga tidak di lihat. 'Kemana suaminya ini'
Lamunan maya terganggu karna mbok minah mengantar kan minuman yang ia pesan tadi
Setelah mbok minah pergi ia kembali melamun. Lamunan nya terganggu lagi karna suara dering hp yang menandakan ada pesan masuk, setelah membaca pesan itu tangan maya mengepal.
Buru buru ia naik keatas mengambil kunci mobil dan tas, setelah selesai ia kembali ke bawah menuju garasi
Mobil nya pun melaju ke arah rumah rara setelah sampai ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu.
"Mbk rara keluar kamu mbak"teriak maya
Tidak lama kemuadian rara keluar bersama fasya dan kinar
"Ehh maya, kapan kamu datang "
"Nggak usah basa basi deh mbak! aku ke sini mau ngejemput fasya, fasya ayo kita pulang sayang"ajak maya
"fasya mau di sini bunda? Fasya kangen sama mama"
"Fasya tadi ke sini nya sama siapa sayang "
"Fasya di anter sama papa ke sini "
"Fasya pulang yuk sama bunda, disini nggk enak sayang "
"Fasya mau disini aja bunda, bunda pulang aja"
"Ini pasti kamu kan mbak yang ajarin dia kaya gitu ke aku, mbak seharus nya kamu tuh sadar kamu tuh bukan ibunya dia "
"Aku nggak pernah ngajarin dia kaya gitu ke kamu"
"Alah udah deh mbak nggak usah ngelak bilang aja kalo kamu mau ngambil fasya dari aku.. Iya kan? "
"Astagfirullahalazim may, nggak ada aku pikiran buat ngambil fasya dari kamu, aku udah serahin fasya ke kamu. Tapi aku minta tolong jangan pisahin aku sama fasya "
"Bunda jangan marahin mama, mama nggk salah apa apa bunda? Fasya nggak mau ikut bunda, bunda pulang aja"
"Okk hari ini bunda izinin fasya di sini tapi besok bunda jemput fasya "
Maya pun pergi dari rumah rara
Lalu ia kembali pulang kerumah
Setelah sampai ia langsung masuk ke dalam kamar nya. Di dalam kamar nya ia menangis, sudah cukup ia di buat pusing hari ini oleh anak dan suaminyaTak terasa ia menangis sampai ketiduran, ia terbangun karna suara dering hp yang menandakan ada pesan masuk.
(selamat sore sayang.. Hari ini aku lembur, tapi nanti aku mau kamu dandan yang cantik dan memakai gaun yang bagus)
Tunggu aku dirumah yah...
Jangan lupa sama pesan ku tadiLove you.. #suami tersayang
Begitulah isi pesan arif yang di kirim ke maya..
"tumben mas arif nyuruh aku dandan sama pakai gaun yang bagus" pikir maya, karna ia tak mau ambil pusing ia pun langsung membuka almari nya yang khusus gaun
"Pakai baju apa ya? Yang ini jelek, ini jelek, jelek, jelek, semuanya jelek aku pakai yang mana ya? "
Saat melihat sisi kanan almari ia tertujuh pada gaun bewarna putih tulang, gaun itu di belikan arif saat menghadiri acara resepsi annisa dan suaminya.
"Aku pakai ini aja deh bagus "ucap maya pada akhirnya.
Jam teris berputar kini menunjukan pukul 12 malam, maya menunggu suaminya pulang di kamar
Karna tadi arif berpesan kalo menunggu nya pulang di kamar saja(Ting) suara hp maya berbunyi
"Kamu keluar kamar sekarang
Aku tunggu kamu"(pesan arif)Maya pun keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga, saat menuruni anak tangga ia melihat banyak lilin di sekitar tangga
Langakah nya pun terhenti ketika melihat setangkai bunga mawar dan kertas kecil di tangkai nyaLalu maya mengambil setangkai bunga mawar pertama dan membaca kertas nya
Aku suka mata kamu
Tangkai kedua..
Aku suka hidung kamu
Tangkai ke tiga
Aku suka pipi kamu
Tangkai ke empat
Aku suka bibir kamu
Tangkai ke lima
Aku suka wangi kamu
Tangkai ke enam
Aku suka senyum kamu
Tangkai ke tujuh
Aku suka omelan kamu
Tangkai ke delapan
Aku suka jail nya kamu
Tangkai ke sembilan
Aku suka masakan kamu
Tangkai ke sepuluh
Aku suka pelukan kamu
Tangkai ke sebelas
Aku suka ciuman kamu
Tangkai ke dua belas
Aku suka sabar kamu
Tangkai ke tiga belas
Aku suka manja nya kamu
Tangkai ke empat belas
Aku suka setia nya kamu
Tangkai ke lima belas
Aku suka perjuangan kamu
Tangkai ke enam belas
Aku suka bertemu kamu
Tangkai ke tujuh belas
Aku suka kedewasaan kamu
Tangkai ke delapan belas
Aku suka kembar kamu
Tangkai ke sembilan belas
Aku suka hidup dengan mu
Langkah maya berhenti sejenak untuk sekedar menyeka air mata nya
Yang sedari tadi mengalir setiap membaca tulisan di tangkai mawar itu. Kini sudah ada 19 tangkai bunga mawar di tangan maya, di hadapan maya kini ada anak tangga terakhir dan pasti nya juga terdapat tangkai bunga mawar beserta tulisannya, Maya pun turun ke tangga 20 lalu mengambil bunga mawar nya dan membaca nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Second wife
RomansaKamu kenal dengan orang ini may " Maya pun melihat foto yg di tunjukkan oleh orang di hadapan nya "Kenal memang nya kenapa?" "Apa kamu suka sama dia" "Nggak biasa saja"