Banyak yang bilang kalau anak SMK itu sukanya tawuran apalagi anak STM. Banyak juga yang bilang anak SMK itu cuma anak begajulan gak jelas, padahal sih anak SMK itu sibuknya luar biasa.
Iya sibuk, gimana gak sibuk kalau harus mempelajari materi pelajaran dasar seperti Sains, Matematika, Bhs. Inggris, Bhs. Indonesia dan dengan tambahan pelajaran jurusan yang rumitnya luar biasa.
Anak SMK suka tawuran? bukan tawuran sih sebenernya lebih ke membela nama SMK dengan cara yang kurang baik aja, karna apa ya pakai kekerasan fisik gitu, tapi itu yang buat anak SMK ditakuti sama semua orang.
Mungkin buat para guru yang mengajar di SMK juga sedikit pusing karna mengurus beberapa anak suka tawuran dan agak anarkis. Jadi buat guru yang mengajar di SMK, kalian luar biasa.
Anastasya Maharani seorang cewek yang memilih SMK untuk pendidikannya setelah lulus dari SMP. Dia memilih SMK karna dia pikir jurusan yang dia inginkan di kuliah nantinya sangat sulit dan membutuhkan latihan dasar dan pelajaran dasar yang bisa didapat di SMK.
Bukan karna itu saja, keluarga kecilnya juga sangat menyarankan masuk SMK karna jika nanti tidak mau melanjutkan kuliah bisa langsung kerja karna sudah berbekal pelajaran untuk menghadapi dunia pekerjaan. Mereka berharap apapun nantinya yang dipilih tidak boleh menyesal.
Mama dan Papa Rani mendukung semua keputusan anak-anaknya. Kakaknya juga lulusan SMK yang tidak melanjutkan kuliah dan sekarang malah sukses berwirausaha dengan membuka kedai kopi yang sudah ramai dikalangan remaja itu.
Adiknya yang masih kelas 2 SMP juga akan meneruskan di SMK nantinya melihat kakak-kakaknya yang terlihat menikmati sekolah di SMK dengan berjuta kisah menarik didalamnya.
Anak SMK punya banyak cerita, gak selalu tentang cinta-cintaan seperti kebanyakan anak SMA karna anak SMK lebih mementingkan persahabatan, ada yang menyentuh dan menyakiti sahabatnya yang maju satu sekolahan.
Rani sekarang duduk dikelas 12 SMK dengan mengambil jurusan RPL. Apa itu RPL? Rekayasa Perangkat Lunak. Semacam jurusan untuk anak yang berminat pada pengembangan perangkat lunak, entah untuk penciptaannya pemeliharaan atau apapun yang berhubungan dengan perangkat lunak.
Anak RPL diharuskan untuk mengetahui dan mengerti bahasa pemrograman yang sangat rumit dan sulit dijabarkan. Anak RPL juga disuruh bisa menganilisis sesuatu agar software nya bisa berjalan dengan baik.
Bagaimana apakah kalian sudah pusing dengan penjelasan tentang anak RPL? Jangan pusing karna anak RPL lebih pusing, tapi karna Rani sudah memilihnya jadi dia harus menjalankan dengan sepenuh hati kalau tidak dia pasti sudah diomeli Mamanya.
Mamanya mendukung penuh Rani dalam memilih sekolah karna agar bisa bertanggung jawab dengan pilihannya. Papanya juga menyerahkan semua keputusan ketangan Rani tapi jangan sampai keluhan terdengar ditelinga kedua orang tua Rani karna akan mengundang omelan panjang dari keduanya.
Kakak Rani yaitu Gisel membuat adiknya harus merasakan pusingnya bagaimana membuat aplikasi berbasis web, android, dan dekstop untuk membalas dendamnya karna Gisel tidak berhasil masuk ke jurusan tersebut karna nilainya yang kurang.
"Heh gak boleh ngeluh? Kalau kedengeran Mama bisa diomelin seharian kamu."
"Ya habisnya Kak Gisel penyebab semuanya, pake arahin ke RPL lagi."
Rani dan Gisel sedang adu mulut karna Gisel yang mendengar gerutuan adiknya. Rani menggerutu karna web yang dibuatnya mengalami eror terus.
"Ya tapikan sayang kalau otak kamu yang cerdas nan jenius itu harus terbengkalai di SMA."
Rani tidak ada keinginan untuk masuk SMA sama sekali karna memang dia menargetkan jurusan akuntansi untuk SMK nya dan malah terjerat ke RPL, ya emang sama-sama susah tapi dia suka matematika jadi ke akutansi bukan suatu masalah besar buat Rani.
"Siapa yang mau masuk SMA sih kakakku yang cantik."
"Siapa tau kamu terjerat kan sama temen-temenmu, semuanya kan masuk SMA."
Memang teman akrab atau geng Rani waktu SMP semuanya masuk SMA kecuali yang cowok. Ada 3 cowok yang memilih masuk SMK sama dengan Rani. Banyak juga yang heran dan kaget karna Rani memilih untuk ke SMK.
"Serah kakak deh aku udah pusing ini butuh es teh jeruk."
Akhirnya Rani meninggalkan Gisel yang terkikik melihat adeknya frustasi itu. Gisel dulu masuk jurusan Multimedia dan itu bukan jurusan yang ditargetkan Gisel karna dia sangat ingin masuk RPL.
Rani berada di dapur untuk membuat es teh jeruk dan malah bertemu dengan Mamanya yang sedang memasak.
"Ma jeruknya masih kan?"
"Masih ada tuh di kulkas. Kenapa tadi teriak-teriak sama kakak?"
Rani berjalan kearah kulkas dan mulai membuat es teh jeruk. Rani sangat senang minuman ini, bukan lemon tea tapi es teh jeruk karna kalau lemon akan asam dan jika jeruk segar dan manis. Rani berpikir hidupnya sudah asam jadi perlu yang manis manis.
"Gak ada apa-apa Ma, biasa kakak godain adek yang fokus kerjain tugas."
"Kakak mu kalau gak kerja gitu aja kerjaannya."
Hari ini kebetulan Senin dan Gisel tidak kerja karna kedai kopinya tutup setiap hari Senin. Alasannya sih karna kalau hari Minggu gak banyak yang buka jadi kedainya buka aja siapa tau rame kan. Gisel buka kedai agak jauh dari rumah, menempuh waktu 15 menit untuk kesana.
"Biarin ajalah ma biar seneng dianya."
Rani sudah selesai membuat es teh jeruk dan berlalu dari dapur. Mama kalau lagi didapur kadang gak bisa diajak kompromi, karna apa katanya sih mengganggu konsentrasi. Mama adalah ibu rumah tangga yang masakannya gak pernah gak enak, masakan Mama paling juara.
Septian, adik bungsu Rani sekarang sedang main game. Alasannya sih belajar tapi cuma setengah jam dan sisanya main game online. Sama Mama dan Papa dibiarin aja sih yang penting nilai dia gak turun. Keluarga Rani itu untungnya mempunyai otak yang lumayan cerdas.
Papa juga adalah seorang yang sangat gemar bermain game dan seorang musisi. Dia gitaris dulunya waktu jaman SMA dan band nya udah melalang buana sampai luar kota, tapi karna udah tua semua jadi berhenti. Papa itu kadang malah ngajak Septian main game ketimbang belajar dan keduanya akan dapat omelan Mama.
Keluarga Rani itu asik, Mama dan Papa yang masih berjiwa muda bisa menjadi teman cerita yang menyenangkan dan mereka juga bisa memberi saran luar biasa. Pertengkaran pasti ada karna kata orang juga kalau keluarga tanpa pertengkaran itu hampa, tapi gak sampai berarut-larut juga.
Banyak yang bilang Rani itu cewek bar-bar. Ya gimana gak bar-bar setiap SMK nya ada tawuran dia pasti ikut serta didalamnya, memang dia sibuk sama pelajaran tapi tawuran tak bisa ditinggalkan, itu juga yang buat Mama pusing tujuh keliling dan Papa bingung karna sifat Rani sebenernya meniru siapa.
Rani banyak dikenal dan disegani oleh anak seusianya karna keberanian dia dan sifat ramahnya. Dia itu pentolan sekolah, dia seimbang karna pintar iya nakal juga iya. Motto hidup dia adalah hidup cuma sekali jadi jangan lurus-lurus aja hidup harus ada belokan juga biar asik.
Temannya akan sangat senang berteman dengan Rani dan musuhnya akan semakin membenci Rani karna semakin hari semakin banyak yang mendukung dan memihak Rani.
Rani juga cewek tersantuy. Kenapa santuy? Karena dia bisa santai saat selalu aja hampir di DO dari sekolahan karna ikut tawuran, dia santai karna gak mungkin sekolahan mengeluarkan anak sejenius Rani.
Mama dan Papa Rani tidak pernah melarang Rani untuk tawuran tapi kalau nanti ada apa-apanya mereka gak mau ikut-ikutan, jadi Rani selalu cari aman dengan tawuran ditempat terpencil biar gak ada polisi yang bisa melacak.
Cewek bar-bar yang santuy nya kebangetan karna dia pernah bilang Tuhan dekat pada orang-orang yang santuy. Dia juga anak jenius yang gak bisa diremehin. Ini hidup Rani si anak SMK yang penuh dengan cerita menarik.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA vs SMK
Teen FictionIni cerita perbedaan anak SMA dan SMK. Bukan buat menjelekkan salah satunya atau melebih-lebihkan salah satunya. Ini cuma cerita anak remaja dari sudut pandang yang berbeda, iyap SMA dan SMK itu cukup berbeda. Dan mari kita mulai kisah antara sepasa...