36. Waktu Berlalu dengan Cepat

2K 153 13
                                    

Tidak terasa bahwa waktu berlalu dengan sangat cepat, bahkan sekarang Rani tinggal melaksanakan UKK dan Mark melaksanakan UN nya. Makin sibuknya mereka sekarang membuat komunikasi hanya di waktu malam sebelum tidur dan waktu pagi sebelum memulai aktivitas.

Besok sudah hari terakhir mereka melakukan ujian mereka, hingga hari ini mereka belum bertemu lagi setelah waktu itu Rani meminta oleh-oleh pada Kak Angel dan berakhir Rani pulang malam. Bunda, Kak Angel dan Mark melarang Rani untuk pulang dengan cepat bahkan meminta Rani untuk menginap.

Sekarang Rani tengah berada di kasurnya dengan Mark yang berada di layar ponselnya dan merengek. Iya merengek meminta Rani memperbolehkan Mark besok menjemputnya.

"Mau ngapain sih emang?"

"Mau jalan-jalan sama kamulah, 2 minggu lo kita gak ketemu."

"Mark sumpah deh aku agak takut sama kamu."

"Kok malah takut sih."

"Ya perasaan dulu cuek banget, sekarang kenapa malah manja kaya gini."

Rani tertawa karna disana Mark tampak cemberut, yaampun menggoda Mark sekarang mengasikkan karna dulu jika digoda akan berwajah datar dan sekarang menampilkan muka imutnya. Bikin Rani gemas sendiri.

"Jadi maunya aku cuek aja nih."

"Ya pokoknya manjanya harus sama aku aja, kalau sama yang lain jangan tampilin sifat kamu sekarang. Aku gak rela ya orang lain melihat keuwuan kamu."

"Baru kali ini ada yang bilang aku uwu, biasanya orang-orang bilang aku kaya triplek."

Rani semakin tertawa mendengar pengakuan Mark, ya memang kan Mark kalau sama orang lain lebih banyak wajah datarnya daripada ekspresinya. Jadi ya gak salah kalau orang lain bilang gitu.

"Orang lain jujur kok, orang sebelum jadian juga kamu gitu. Lebih datar dari triplek."

"Datar juga kamu sayang sama aku."

"Siapa bilang aku sayang sama kamu?"

Wajah Mark langsung datar dan ekspresinya dingin banget, Rani sekarang menahan tawa karna kelakuan Mark, lucu banget pacar Rani satu ini.

"Aku gak cuma sayang, tapi lope you full lah."

Rani tersenyum sangat manis hingga menular kepada Mark yang tadinya ekspresinya datar. Ya gimana Rani mau gak lope-lope kalau Mark aja cowok idaman gini.

"Pokoknya gak mau tau, besok kamu aku culik."

"Culik orang kok bilang-bilang."

"Ya biarin, biar kamu nya bisa persiapan."

"Iya iya, besok aku bakalan kamu jemput. Yaudah aku tutup ya, ngantuk banget besok masih harus presentasi."

"Iya, aku juga mau tidur, Good Night Maharani."

"Good Night too, Markus."

tutt tutt tutt

Panggilan telah terputus, Rani memutuskan untuk men-charge ponselnya di nakas dekat tempat tidur kemudian berjalan kearah kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi, kebiasaan Rani dari kecil.

-----

Pagi ini Mark sengaja bangun lebih awal karna dia akan menjemput Rani sekolah tanpa memberitau dulu kepada Rani, jadi dia akan tiba lebih pagi di rumah Rani.

"Pagi Bunda."

Mark mendekati Bundanya didapur yang masih sibuk menggoreng nasi goreng untuk sarapan. Mark juga beralih ke kulkas setelah mengecup lembut pipi Bundanya, dia ke kulkas mengeluarkan susu untuk diminum.

SMA vs SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang