Mark membawa kemenangan pada pertandingan tadi. Setelah selesai pertandingan dia langsung membereskan barang bawaannya dan keluar dari ruang basket.
"Woy mau kemana lo? Buru-buru amat."
"Ada urusan."
"Gak ikut makan-makan lo?"
Memang sehabis pertandingan ini pelatih dari sekolah Mark akan mengadakan makan-makan jika SMAZA menang dan ternyata memang menang.
"Enggak."
Mark langsung menuju mobilnya. Dia kembali dulu kerumah untuk mandi dan berganti pakaian. Tidak mungkin kerumah Rani berkeringat dan memakai pakaian basket.
"Eh eh kamu kenapa buru-buru dek?"
Bunda terlihat heran melihat Mark yang berlarian didalam rumah dan melesat ke kamarnya.
Pertanyaan Bunda malah diabaikan oleh Mark, dia langsung masuk kamar mandi dan segera menyelesaikan ritual mandinya.
Setelah selesai tak lupa membawa resep obat dari dokter dan berpamitan kepada Bunda.
"Bun aku kerumah Rani dulu, dia lagi sakit."
"Eh mantu Bunda sakit?"
"Mantu apa sih Bun kok malah aneh-aneh."
"Bunda ikut dek, bentar Bunda ganti dulu."
"Eh bun gak usah bun, haduh."
Mark malah bingung sendiri karna Bundanya yang memaksa untuk ikut, untung saja Angel tidak ada dirumah jika ada pasti akan memaksa ikut juga.
"Yuk dek berangkat."
Mereka akhirnya berangkat menggunakan mobil Mark dan mampir ke toko buah dan obat untuk membeli bawaan dan obat Rani.
-Rani Side-
"Lo dibilangin ngeyel banget sih Ran, kan gue udah bilang jangan ikutan kalau masuk final lo kan bisa main. Lo belum sembuh total tapi maksa main juga pingsan dah tuh."
Adel ngomel mulu daritadi sampai Rani sumpek sendiri. Setelah pulang dari klinik Rani langsung pulang dan Adel sudah ada dirumah Rani.
Udah ada 20 menit Adel ngomel gak berhenti. Bingung juga Rani itu mulut gak capek apa daritadi ngoceh.
"Udah Del, udah kejadian juga. Sumpek nih kuping gue."
"Ya lo sih nyebelin buat orang khawatir."
Banyak banget yang sayang sama Rani jadi yang khawatir lihat Rani pingsan juga banyak sampai pelatih juga bingung.
"Lo tau gak tapi tadi tu Mark gentle banget yaampun gantengnya bisa naik berkali-kali lipat gitu, mana keliatan banget kalau dia khawatir sama lo. Kurang so sweet apa sih Mark, Raka aja gak pernah gitu tau."
"Lah emang lo pernah pingsan?"
"Ya enggak sih emang, tau ah pokoknya tadi Mark gentle banget fixs gue fans dia."
Rani juga merasa bersyukur sih Mark mau bantuin dia dan khawatir sampai sebegitunya. Mark si cowok dingin itu udah mulai buat Rani sedikit suka sama perhatian yang Mark kasih.
"Ran?"
Ada suara cowok dari pintu kamar Rani dan ternyata ada Mark sama Bunda. Adel langsung menyingkir ke arah sofa kamar Rani dan duduk disana.
"Masuk Mark, tante."
Rani mempersilahkan mereka masuk kekamar dan Rani masih harus tiduran karna masih pusing banget.
"Eh eh udah tidur aja, tante tau kok kamu sakit."
Rani sebenarnya mencoba duduk dan bersandar dikepala ranjang tapi malah pusing dan Bunda mengetahui hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA vs SMK
Teen FictionIni cerita perbedaan anak SMA dan SMK. Bukan buat menjelekkan salah satunya atau melebih-lebihkan salah satunya. Ini cuma cerita anak remaja dari sudut pandang yang berbeda, iyap SMA dan SMK itu cukup berbeda. Dan mari kita mulai kisah antara sepasa...