-Rani Side-
Hari ini ada latihan untuk olimpiade yang akan maju ke provinsi. Jam 6 nanti bakalan kumpul di rumah salah satu guru yang menjadi pembimbing di olimpiade provinsi ini.
Sudah sebulan sejak olimpiade kabupaten dilaksanakan dan baru hari ini berkumpul untuk latihan olimpiade provinsi. Rani males banget kalau harus kumpul dan belajar bareng sama anak SMA lainnya.
Iya anak SMA karna yang juara 1 sama 2 dari masing-masing pelajaran olim itu anak SMA semua dan dia satu-satunya anak SMK. Bangga sih bisa jadi satu-satunya anak SMK tapikan malesin kalau harus ketemu anak SMA lainnya.
"Dek katanya mau kumpul kok belum siap-siap?"
Mama menghampiri Rani yang sedang berada di kamarnya bimbang antara berangkat atau tidak. Kalau berangkat pasti malesin lihat pandangan anak SMA.
"Bingung ma berangkat atau enggak akunya."
"Lah kenapa? Kan pembekalan buat ikut ke provinsi."
"Ya isinya anak SMA semua, Mama taulah kenapa aku males berangkat."
"Berangkat aja, gak usah dipeduliin. Ini buat kamu juga kan, sana siap-siap biar Papa yang anterin."
Akhirnya Rani berangkat juga ke rumah Pak Hendra, guru pembimbing olimpiade provinsi. Rani diantar Papa menggunakan montor Rani.
"Nanti kalau udah pulang telepon Papa oke? Semangat dong anak Papa."
"Iya pa ini juga semangat, Papa ati-ati pulangnya, aku masuk dulu."
Rani masuk ke dalam rumah Pak Hendra. Rani sudah kenal Pak Hendra bahkan sampai ke anaknya karna Pak Hendra kebetulan guru SMK Harapan.
"Ayo Rani masuk, tadi saya kira kamu gak bakalan dateng."
"Sama Mama disuruh dateng pak."
Rani menjawab sambil menyalimi tangan Pak Hendra, disaat itu juga tatapan dari beberapa anak SMA yang ada mengarah pada Rani lalu berbisik, sudah Rani duga.
"Duduk dulu Ran, apa mau main dulu sama Ega? Dia baru aja bangun tidur."
Ega adalah anak bungsu Pak Hendra, usianya masih 2 tahun dan sangat menggemaskan karna Rani sering bimbingan di rumah Pak Hendra jadi cukup dekat dengan anaknya.
"Ega dimana pak? Saya kesana aja deh, kurang nyaman disini."
Sengaja Rani keraskan suaranya saat menyebutkan bahwa dia kurang nyaman berada disana dan seketika semua anak SMA diam.
"Di ruang keluarga, disana ada Ibuk juga."
"Oke pak saya kesana ya."
Bu Indah guru yang menyuruh Rani untuk ikut olimpiade adalah istri dari Pak Hendra. Semuanya guru di SMK Harapan, Bu Indah guru matematika sedangkan Pak Hendra guru Kimia.
"Ega..."
Rani agak berteriak disaat sudah memasuki ruang keluarga milik Pak Hendra sontak membuat Bu Indah dan Ega menengokkan kepala ke arah Rani.
"Eh Rani udah dateng, sini sini main dulu sama Ega."
Rani langsung duduk dan bermain bersama Ega. Ega itu anak yang aktif jadi kalau diajak main sangat asik dan dia juga sudah mulai belajar jalan.
Setengah jam Rani berada di ruang keluarga sampai Pak Hendra menghampiri dan menyuruh Rani ikut berkumpul di ruang depan untuk melakukan bimbingan.
Untuk matematikanya guru bimbingan dari sekolah lain, dan tentunya dari SMA. Agak malas untuk ikut guru bimbingan yang dari SMA kadang suka memandang SMK sebelah mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA vs SMK
Ficção AdolescenteIni cerita perbedaan anak SMA dan SMK. Bukan buat menjelekkan salah satunya atau melebih-lebihkan salah satunya. Ini cuma cerita anak remaja dari sudut pandang yang berbeda, iyap SMA dan SMK itu cukup berbeda. Dan mari kita mulai kisah antara sepasa...