3. Permintaan dadakan

6.1K 275 4
                                    

Pagi hari yang cerah setelah sampai di sekolah Rani sudah duduk di bangkunya dengan headset yang menyumpal telinga dan novel tebal ditangannya.

"Woy cewek bar-bar."

Ada yang berteriak cukup kencang dan menggebrak meja dimana Rani duduk membuat Rani melepaskan headsetnya dan menutup bukunya. Ternyata ada sahabatnya yaitu Adel yang baru datang ke sekolah.

"Tumben lo dateng pagi Ran?"

"Iya tadi nebengin Septian dulu, montornya masuk bengkel."

Rani gak pernah yang namanya masuk awal apalagi datang sebelum semua teman dikelasnya datang. Berbeda dengan Adel yang selalu datang 20 menit sebelum bel masuk, kalau Rani datang 3 menit sebelum bel masuk atau malah pas bel masuk.

Kalau ada temennya Rani bakalan ngobrol dan gak pegang ponsel atau novelnya sama sekali, apalagi kalau udah sama Adel. Mereka bisa ngobrol selama 2 jam tanpa henti dan entah apa yang mereka obrolin.

Adel itu hampir sama kaya Rani, bedanya dia gak sebar-bar Rani yang sampai ikut tawuran, dia cuma bagian obatin Rani yang kalau pulang tawuran entah itu wajah apa tangan pasti ada yang luka.

Adel punya pacar namanya Raka, dia anak SMK juga biasanya Raka yang disuruh Adel buat jagain Rani waktu ikut tawuran karna Raka itu juga lumayan bandel kaya Rani. Untung pacarnya Adel, kalau pacar Rani bisa bahaya.

"Nanti pulang gantian gue yang nebeng ya?"

"Lah si Raka kemana?"

"Ada rapat dia sama anggota basket."

Raka juga seorang kapten basket sekolahan, dia lumayan jadi inceran cewek sekolahan yang jumlahnya gak begitu banyak tapi gak ada yang berani deketin apalagi ambil Raka dari Adel.

Di SMK solidaritas lebih tinggi jadi kalau udah punya pasangan apalagi sama-sama anak SMK itu pasti bakalan gak diganggu sama anak lainnya. Kecuali kalau orang ketiganya dateng dari luar sekolah.

Gak bakalan ada yang berani rebut Raka juga kalau tau Adel itu sahabat Rani. Bisa bonyok yang bakalan rebut Raka habis sama Rani. Apalagi Rani cewek jadi kalau mau mukul cewek ya bebas bebas aja.

Pelajaran pagi ini dimulai dengan adanya bel yang sudah berbunyi. Adel segera mengeluarkan buku begitu juga dengan Rani. Mereka itu tau waktu kalau ngobrol jadi pas pelajaran mereka bakalan diam memperhatikan.

Rani si anak jenius udah pasti langsung fokus ke kedepan walau tempat duduk dia agak belakang. Sedangkan Adel bakalan tanya hal yang gak dia bisa ke Rani karna otak Rani lebih jenius daripada Adel.

Semua berjalan seperti biasa sampai bel istirahat berbunyi, seperti biasa akan ada Raka yang menghampiri kelas dan mereka berlima termasuk 2 teman Raka akan makan dikantin.

Tama, Gio adalah sahabat dekat Raka, semuanya anak yang disegani karna termasuk pentolan sekolah. Tama itu seorang ketua dalam tawuran dan Gio adalah ketua OSIS. Yang biasanya ketua OSIS adalah seorang yang pendiam malah menjadi anak geng tawuran.

Mereka makan dengan tenang disertai obrolan ringan sampai ada seorang cewek yang menghampiri meja mereka.

"Kak Rani ya?"

"Iya dek kenapa?"

"Dipanggil Bu Indah, suruh kekantor."

"Oh oke makasih dek."

Kalau urusan dipanggil guru Rani sudah biasa entah untuk membantu tugas guru karena otaknya yang cerdas atau karena kenakalannya yang suka ikut tawuran itu.

"Gue ke kantor dulu ye."

Mereka mengangguk dan Rani langsung pergi ke kantor guru. Dia cukup dekat dengan Bu Indah karena guru tersebut sering meminta bantuan Rani untuk menyelesaikan tugasnya dan Rani akan dapat imbalan.

SMA vs SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang