Hari yang paling ditunggu Rani tiba dan saat ini dia sedang bersiap di ruang tunggu para pemain. Setelah pertandingan ini tim basket putri SMK Harapan akan bertanding.
Mark juga tengah bersiap di tempat tunggu pemain putra, dia kan masih menjabat sebagai Kapten tim basket SMA 1 jadi dia masih mengikuti ajang ini sebagai ajang terakhir yang akan dia ikuti di SMA ini.
Pertandingan didahulukan untuk tim basket putri. Mark masih bisa melihat pertandingan Rani karna kebetulan Rani juga bukan pertandingan terakhir putri.
Semua gugup pasti apalagi Rani sempat drop karena kebanyakan jadwal. Dia juga harus memikirkan projek individu jurusan yang menyita banyak waktunya belum lagi tugas dari mata pelajaran lainnya.
Tubuh Rani yang memang tidak bisa terlalu lelah dan banyak pikiran akhirnya malah drop sampai dua hari tidak bisa masuk sekolah. Dia hanya berbaring dirumah untuk mengumpulkan tenaga nya dengan cepat.
Mark saat itu tak tau jika Rani sakit karena dia disibukkan dengan Ulangan Tengah Semester yang diadakan oleh sekolahnya. Itu cukup menyita waktu Mark untuk fokus pada belajar.
Mark tak seperti Rani yang harus berfikir dan bekerja dengan fisik, dia lebih banyak belajar dan Mark kan orangnya lumayan santai.
-Rani Side-
Diruang tunggu pemain ada Adel yang menemani Rani. Daritadi Rani masih diem aja karna belum sembuh total dan memaksakan untuk ikut karna dia kapten basket sekolah.
"Kak Rani beneran mau ikut?"
Mikaila anak kelas 11 SMK Harapan yang kebetulan adalah bendahara basket sekolah bertanya kepada Rani yang tampak masih letih.
"Gue gakpapa santai aja oke, fokus aja nanti lombanya jangan pikirin gue."
Mika hanya bisa mengangguk dan berlalu dari hadapan Adel dan Rani. Padahal bisa dilihat jelas bahwa Rani belum sembuh total.
"Ran jangan dipaksain deh daripada lo pingsan ditengah-tengah permainan."
"Ih gue udah bilang kan gue udah sembuh, semangatin dong jangan malah gini."
Rani kan emang agak keras kepala jadi tetep aja dia kekeuh mau ikut pertandingan kali ini karna ini juga merupakan event yang besar.
"Pokoknya gak mau tau kalau gitu lo harus menang kalau gak menang lo bukan temen gue, ogah gue temenan sama cewek kalahan."
Rani terkekeh mendengar perkataan Adel. Sahabatnya ini memang memberi semangat dengan hal yang berbeda.
"Iya ndoro ayu. Nanti gue bakalan menang dan lo traktir di McD."
"Makan mulu yang lo pikirin."
Rani melupakan sejenak rasa letih nya dengan bercanda dengan Adel sampai ada pemberitahuan bahwa tim nya harus segera memasuki lapangan.
"Kepada tim basket putri SMK Harapan dan SMA 3 diharapkan segera memasuki lapangan, terimakasih."
Rani segera bersiap dan berkumpul melingkar dengan anggota timnya, kebiasaan sebelum memulai pertandingan berdoa dan memberikan semangat satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA vs SMK
Teen FictionIni cerita perbedaan anak SMA dan SMK. Bukan buat menjelekkan salah satunya atau melebih-lebihkan salah satunya. Ini cuma cerita anak remaja dari sudut pandang yang berbeda, iyap SMA dan SMK itu cukup berbeda. Dan mari kita mulai kisah antara sepasa...