Sepulang dari rumah Angel, Mark makan malam bersama dengan keluarganya. Ayah dan Bundanya sudah berada dirumah setelah lama tinggal dirumah neneknya yang memang sedang sakit.
"Bentar lagi UN ya?"
Ayahnya membuka percakapan di meja makan malam ini. Ayahnya padahal sama seperti Mark, seseorang yang tak suka basa basi.
"Iya yah, tinggal nunggu 1 bulan lagi habis itu UN."
"Kamu jadi ambil kuliah di London?"
Mark hampir saja melupakan impiannya yang ingin mengejar mimpi di London. Daridulu dia sudah ingin masuk kuliah di salah satu kampus besar di London.
Sekarang entah kenapa malah dia ragu untuk melanjutkan kuliah disana. Ada Rani yang membuat dia berat meninggalkan negara ini.
"Kalau jadi, Ayah bantu cari apartemen untuk kamu tinggal disana, jadi gak terlalu keburu nantinya."
Mark masih saja diam dan memakan makanannya. Dia sangat bingung sekarang.
"Iya yah, setelah UN aku bakal mutusin buat lanjut dimana."
Mark terdengar ragu dengan perkataan yang barusan keluar dari mulutnya.
"Ayah saranin kamu jadi kuliah disana, walaupun disini pun bagus tapi kamu juga bisa lihat perkembangan bisnis di London. Buat pengalaman juga."
Perkataan Ayah juga ada benarnya. Tapi Mark sangat sulit untuk meninggalkan Rani disini, itu yang membuat Mark ragu.
"Biar Mark fokus UN dulu Ayah, nanti malah kebagi lagi pikirannya."
Bunda menengahi pembicaraan ini dan Ayah tampak mengangguk mengerti. Mereka melanjutkan makan malam dengan obrolan ringan.
-----
Setelah percakapan di meja makan tadi, sampai sekarang Mark masih kepikiran dengan perkataan Ayahnya. Memang benar bahwa itu juga bagian dari impiannya tapi kenapa malah sekarang dia sedikit ragu.
Sekarang dia tengah chat dengan Rani, karna Rani yang telah selesai USBN tinggal menjalankan UN 2 minggu lagi, dia sudah mulai mencari kampus dan mencari informasi pendaftaran kampus.
A. Maharani
|aku bingung mau lanjut di negeri
apa politeknik
|tanya mama juga katanya yang penting
di kota yang sama
|kamu mau lanjut dimana?|aku belum tau
|masih mau fokus ujian dulu|iya ya kamu masih harus ujian dulu
Mark belum berani bilang langsung pada Rani, dia takut Rani tak bisa menjalani hubungan jarak jauh dan malah memutuskannya. Dia sangat bingung sekarang.
Rani sudah pasti lanjut di kota ini, sedangkan dia kemungkinan besar akan lanjut di London. Ayahnya sudah bersemangat untuk melihat anaknya kuliah disana.
Saat ini juga dia harus memikirkan USBN yang sudah didepan mata, bahkan lusa sudah diadakan USBN untuk SMA.
"Fokus ujian dulu, jangan mikir yang lain."
Mark akhirnya memutuskan untuk benar-benar memikirkan ujiannya dulu agar tak terbagi dan berdampak pada nilai ujiannya. Dia juga mungkin akan membicarakan ini kepada Rani.
-----
Hari ini dia keluar bersama dengan Rani sebelum seminggu kedepan dia berkutat dengan USBN nya. Dia juga butuh bertemu Rani untuk menambah semangat.
"Udah nunggu lama Mark?"
Saat ini dia ada di depan rumah Rani menunggu Rani yang tengah bersiap. Mereka akan pergi ke salah satu tempat wisata yang tak jauh dari kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA vs SMK
Teen FictionIni cerita perbedaan anak SMA dan SMK. Bukan buat menjelekkan salah satunya atau melebih-lebihkan salah satunya. Ini cuma cerita anak remaja dari sudut pandang yang berbeda, iyap SMA dan SMK itu cukup berbeda. Dan mari kita mulai kisah antara sepasa...