6. Attack

537 91 5
                                    

A/N

Dukung work ini dengan cara vote dan komen.

Rosaline masuk ke dalam rumah dengan tangan yang penuh menenteng 7 shopping bag dan satu buket bunga mawar merah besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rosaline masuk ke dalam rumah dengan tangan yang penuh menenteng 7 shopping bag dan satu buket bunga mawar merah besar. Semua itu adalah pemberian Jaehyun. Laki-laki berlesung pipi itu memang tidak pernah tanggung-tanggung kalau membawakan Rosaline hadiah.

Lihat saja sekarang. Gadis itu bahkan sampai kewalahan untuk membawa semua hadiah itu ke kamarnya.

Dan Rosaline juga masih ingat, beberapa bulan yang lalu saat Jaehyun membawakan satu koper camilan untuk Rosaline saat dia berkunjung ke Jepang. Itu semua dilakukannya hanya karena Rosaline sempat bercerita, kalau dia sangat ingin makan camilan khas Jepang setelah melihat acara mukbang di youtube.

"Kau bilang ingin makan camilan Jepang" ucap Jaehyun sore itu di ruang tamu Rosaline. Sebuah koper besar berwarna hijau jeruk nipis terbuka ditengah-tengah mereka, menampakan gunungan makanan riangan; keripik kentang, keripik jagung, roti, marshmellow, jelly, hingga coklat. "Aku bingung kau suka yang mana, jadi kubelikan semua yang ada di supermarket."

Rosaline hanya bisa tersenyum, sambil memikirkan cara menghabiskan semua camilan ini, tanpa membuat mulutnya melepuh karena sariawan.

Kadang Jaehyun bisa seberlebihan itu.

"Nona, sudah kembali," Sarah, pelayan tua yang telah mengurus Rosaline sejak bayi, menghampiri dan membantu gadis itu membawakan barang-barangnya. "Saya pikir Nona muda tidak akan pulang karena sedang bersama Tuan Jaehyun,"

Ucapan Sarah berhasil membuat Anne, pelayan muda yang ada disebelahnya terbaruk-batuk, Entah apa yang tersangkut ditenggorokan gadis muda itu

Sedangkan Rosaline hanya melirik pelayannya dengan tatapan bosan.

Ya, dia bosan karena Sarah tidak pernah lelah untuk menjodohkan Jaehyun dan Rosaline. Bahkan sepertinya yang lebih semangat dalam hubungan 2 muda-mudi tersebut adalah Sarah.

"Hadiah itu sepertinya tas dan beberapa pakaian. Masukan tas-tas ke dalam lemari tas, dan urutkan sesuai warnanya. Kalau pakaian kau cuci saja dulu, baru di masukkan ke dalam lemari." Rosaline memerintah sambil berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua.

"Bagaimana dengan bunganya, Nona?" Anne mengingatkan.

Oh, ya bunganya.

Rosaline lalu melirik ke arah bunga mawar merah segar yang ada di pelukan Anne.

"Kau buang saja."

Anne melotot kaget, "Apa? T-tapi Nona bunga ini sangat cantik. Bukankah sayang untuk dibuang begitu saja?"

"Kalau kau ingin, ambil aja. Aku tidak suka bunga mawar merah." Rosaline berucap sambil membuka pintu kamarnya yang besar.

Sebuah kamar dengan nuansa putih dan ungu terpampang disana.

SEÑORITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang