23. Scars II

319 66 31
                                    

A/N : Ada yang nungguin cerita ini nggak?

Voment ya, gaes!

Luka di lengan Jerome yang sering Rosaline lihat sepertinya bukan apa-apa jika dibandingkan dengan yang ada di punggung dan dada laki-laki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luka di lengan Jerome yang sering Rosaline lihat sepertinya bukan apa-apa jika dibandingkan dengan yang ada di punggung dan dada laki-laki itu.

Bagaimana bisa Jerome terlihat baik-baik saja dengan semua luka-luka itu?

"Are you okay?" tanya Rosaline dengan wajah khawatir sekaligus ngeri melihat warna biru dan ungu yang ada di punggung bagian bawah Jerome.

"Apa?"

"Itu, badanmu penuh luka."

"Oh, ini bukan apa-apa." ucap Jerome tidak acuh.

Rosaline kebingungan harus berbuat apa. Haruskah ia bersikap seperti pemeran utama perempuan yang ada di film, dan mengobati luka pemeran utama pria dengan perhatian dan hati-hati?

Tapi, bagaimana bisa Rosaline mengobati luka Jerome, kalau dia bahkan tidak bisa mengobati lukanya sendiri?

Belum selesai Rosaline selesai dengan peperangan batinnya, Jerome sudah terlebih dahulu masuk ke dalam kamar.

"Bodoh," Rosaline memukul kepalanya sendiri. Dan merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa banyak membantu.

20 menit berlalu, Jerome belum juga keluar dari dalam kamar, dan Rosaline saat ini sedang duduk di kursi meja makan sambil membaca artikel tentang tata cara merawat luka lebam, dengan serius.

Gadis berambut coklat panjang itu begitu fokus sampai-sampai tidak sadar saat beberapa menit kemudian, Jerome sudah berada di sampingnya, dan mengintip layar ponsel Rosaline.

"Sedang apa?" Jerome berbisik di telinga kanan Rosaline, dan membuat gadis itu hampir membanting ponselnya karena kaget.

"Astaga! Sejak kapan kau di sana?" tanya Rosaline sambil mengelur-elus dadanya yang seakan ingin meledak.

"Baru saja, kau tidak sadar?" Jerome berjalan santai kearah lemari es, dan membukanya. "Mau minum apa Nona? Ah, Tapi jangan harap lemari esku menyimpan jus buah organik ataupun sparkling water."

Entah Jerome sedang bersikap sarkas atau ia hanya sekedar bercanda, Rosaline tidak bisa menuruti alur permainannya untuk saat ini.

Ada hal yang lebih penting, yang sedari tadi memenuhi pikirannya.

"Jerome, kau terluka."

Mata Rosaline tidak berhenti memperhatikan gerak-gerik Jerome. Laki-laki itu mengambil beberapa kaleng minuman dingin dari dalam lemari esnya, dan menaruh kaleng-kaleng itu di atas meja makan. Ia lalu menarik kursi yang ada di samping Rosaline, dan duduk di sana.

"Non alkohol untuk siswi teladan SMA Brisdien," Jerome membuka kaleng soda dan menaruhnya di depan Rosaline, lalu membuka kaleng bir untuk dirinya sendiri.

SEÑORITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang