13. Frozen

359 74 18
                                    

A/N : Enjoy!

"Hai," Rosaline melambaikan tanganya ke arah Jerome yang terlihat sudah siap dengan baju taekwondo dan sabuk berwarna hitam yang melilit di pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai," Rosaline melambaikan tanganya ke arah Jerome yang terlihat sudah siap dengan baju taekwondo dan sabuk berwarna hitam yang melilit di pinggangnya. Begitu juga dengan Rosaline dan Troye. Bedanya, sabuk yang ada di pinggang mereka berwarna putih.

Tidak ada yang berubah setelah 1 minggu terakhir Rosaline disini. Ruangan latihan masih terlihat membosankan, dan Jerome masih dengan wajah dingin tidak pedulinya.

Melihat Jerome lagi, membuat Rosaline kembali mengingat peristiwa saat ia hampir tertabrak mobil. Bagaimana Jerome secepat kilat menariknya hingga mobil itu tidak menabrak tubuh Rosaline dan menghilangkan nyawanya. Rosaline juga mengingat deru napas Jerome di telinganya, dan suaranya saat meminta untuk memeriksa CCTV.

Dia... masih terasa sangat dingin dan sedatar air kolam renang di rumah Rosaline.

"Jadi ini Cinderella man-mu itu?" Troye berbisik di telinga Rosaline, sambil melirik ke arah Jerome.

"Iya," Rosaline balas berbisik.

Troye kemudian menilai penampian Jerome dari atas kepala hingga ujung kaki. Jelas sekali itu bukan sebuah hal yang sopan dilakukan saat bertemu pertama kali dengan seseorang. Namun Troye adalah Troye, orang paling tidak tahu malu yang pernah ditemui Rosaline.

"Aku lebih suka yang di mobil—aww!" Troye meringis kesakitan saat Rosaline menendang tulang keringnya.

"Diam!" desis Rosaline, sambil melempar senyum ke arah Jerome.

"Aku tidak tahu kalau kelas ini ada murid tambahan." Jerome buka suara untuk pertama kalinya hari ini.

"Ah- dia temanku. Dia juga ingin belajar bela diri jadi aku ajak dia sekalian kesini. Kau tidak keberatan, kan?" tanya Rosaline, dengan alis tengkat.

Jerome mengangkat bahu, "kau adalah Bossnya, aku tidak punya pilihan disini." Jawabnya enteng. Kalimat itu terdengar seperti sebuah jawaban asal, namun entah kenapa Rosaline merasa tidak suka.

Meskipun Rosaline adalah adik dari Hans, itu bukan berarti dia Boss disini. Dan cara Jerome mengucapkan kata itu entah kenapa terdengar seperti konotasi yang buruk. Seakan-akan Rosaline adalah orang egois yang memaksakan kehendaknya, tanpa menghargai pendapat orang lain.

Yaaa, walaupun memang terkadang sifat Rosaline tidak kalah egois, tapi tetap saja ia tidak suka.

"Tolong ajarkan kami cara menghajar orang dengan cepat dan tidak buang-buang tenaga, Suhu! Aww!!" Lagi-lagi Troye meringis kesakitan, sekarang bukan lagi tulang keringnya yang Rosaline tendang, melainkan kepalanya yang ia pukul. "Apa-apaan?!"

"Suhu? Kau pikir ini kungfu? Kita sedang belajar taekwondo Troye, panggi beliau dengan sebutan Sabeum. Bukan begitu, Sabeum?" Rosaline melirik Jerome meminta pembenaran. Namun pria itu hanya diam, seakan tidak peduli.

Sungguh, seharusnya Rosaline sudah sangat terbiasa menghadapi sikap laki-laki di hadapannya ini. Namun, terkadang ia lupa dan lagi-lagi mengharapkan respon atas ocehan-ocehannya.

SEÑORITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang