9. Butterfly

524 92 9
                                    

A/N 

Vote dan Komen.

"Jadi kau adalah murid special yang mereka bicarakan itu," Jerome berucap dengan suara datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kau adalah murid special yang mereka bicarakan itu," Jerome berucap dengan suara datar. Langkah lebarnya membawa Jerome berhadapan dengan gadis yang masih mematung kaget.

"Bagaimana bisa?" Rosaline bertaya-tanya dengan mata yang membesar.

"Selamat sore, Nona Hazegawa. Perkenalkan saya Jerome, saya adalah pelatih dan orang akan akan bertanggung jawab selama pelatihan taekwondo anda di akademi ini." Jelas Jerome dengan lugas.

Rosaline hampir tersedak salivanya.

Apa dia bilang? Pelatih?

"Bisa kita mulai sekarang?" Jerome mulai bersiap-siap untuk melakukan pemanasan.

Tapi Rosaline tentu saja tidak dengan mudah membiarkan pria itu terlepas dari tanggung jawab untuk mengisi rasa penasarannya.

"Kau bekerja di sini? Maksudku benar-benar di sini?" Rosaline melihat kesekeliling ruangan, dan kembali menatap Jerome dengan wajah takjub. "Wow, aku benar-benar kehilangan kata-kata. Saat aku bilang kita akan bertemu lagi, aku tidak menyangka akan secepat ini. Dan tempatnya di sini. Sungguh, aku merasa ini seperti... takdir. Bukankah kau juga berpikir demikian?"

Jerome hanya menatap lurus ke arah Rosaline yang tidak berhenti tersenyum, "Pemanasan dimulai dari kepala, dengan hitungan 2x8. Dimulai dari sekarang."

Rosaline mengerang, "Bisa kita skip saja latihannya, Jerome?" Gadis itu lalu duduk bersilang kaki di atas matras, "aku lebih tertarik untuk mengobrol denganmu dari pada harus pemanasan."

"Tugasku adalah mengajarkanmu taekwondo."

"Ya, ya aku tahu. Tapi ini kan baru pertemuan pertama, dan jujur saja aku sama sekali tidak tertarik untuk belajar bela diri, apa lagi taekwondo. Hari ini aku diculik paksa oleh 2 orang berbadan besar, mungkin kau kenal mereka; yang satu tinggi tegab dengan tato di leher, dan satu lagi tinggi dan lumayan tampan. Ah, intinya aku tidak siap mental dan juga fisik..." Rosaline menghela napas, sambil menatap Jerome dengan wajah paling memelas dan minta dikasihani, "jadi aku minta hari ini kita mulai dengan perkenalan saja bagaimana? Ceritakan tentang dirimu dan aku akan cerita tentang diriku"

"Tidak." Jawab Jerome dengan tegas, singkat, dna padat.

Rosaline lagi-lagi mengerang. Dia benar-benar tidak ingin latihan taekwondo. Dia hanya ingin pulang ke rumah dan mandi air hangat di bathtub sambil menonton serial netflix kesukaannya

"Benar tidak tertarik untuk mengobrol denganku? Kau sama sekali tidak tertarik dari mana aku mengetahui namamu?" masih belum menyerah, Rosaline mencoba untuk menarik perhatian dan rasa penasaran Jerome. "Apa kau juga tidak tertarik untuk mendengar hal apa yang aku ketahui tentangmu? Selain nama Jerome tentu saja."

Rosaline menatap mata Jerome, dengan pandangan yang awalnya penuh percaya diri. Namun pandangan itu tidak bertahan lama, karena Rosaline takut Jerome bisa membaca pikirannya.

SEÑORITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang