ISTRI JADI PEMBANTU

Sherly

g#ISTRI_JADI_PEMBANTU

SHERLY

Saat pertama kali melihatnya, aku langsung merasa sayang padanya. Seorang wanita yang polos dan lugu. Tak pernah dia mengeluh dengan setiap masalah yang menimpanya.

Dia wanita yang cantik pada dasarnya, hanya saja pakaian sederhana nan lusuh yang nampak menutupinya. Tapi, jika kamu melihat ke dalam jiwanya, kecantikan yang selalu diaguung-agungkan oleh para wanita, kalah sudah pastinya.

Kasih, aku menganggapnya sebagai seorang adik perempuan. Saling membantu dan menguatkan. Walaupun Dimas kekasihku selalu saja merendahkannya, tak pernah dia mengeluh sedikitpun. Wanita yang kuat.

Mungkin kami memiliki kesamaan sebagai seorang wanita yang kuat. Dia selalu sabar menghadapi Dimas- yang di saat-saat akhir aku tahu adalah suaminya- yang selalu kasar padanya. Kadang akupun tak percaya kalau aku bisa jatuh cinta pada seorang laki-laki seperti dia. Walau dia bukan yang pertama, tapi dia tempat ternyaman yang ada.

Kehidupanku bebas, sebebas-bebasnya. Tak ada yang melarangku saat berbuat salah. Ibuku sudah meninggal saat usiaku tujuh tahun. Beberapa tahun kemudian ayah menikah lagi dengan seorang wanita muda asal Surabaya. Aku ikut bersama mereka sampai lulus SMA. Setelah itu aku meminta ayahku agar menyetujui aku kuliah di Jakarta.

Begitulah hidup. Aku dikenalkan dengan dunia modeling oleh sahabatku di kampus. Dunia yang sangat menyenangkan bagiku. Namun aku salah memilih pergaulan. Aku justru bergaul dengan teman-teman yang menganut sex bebas. Walaupun kehadiran Dimas agak sedikit merubahku, namun bagiku seatap  dengannya tanpa ikatan yang sah pun adalah hal biasa. 

Kalau kalian  bertanya, apakah aku tidak ingin menikah dengannya?. Sebagai seorang wanita normal tentu saja aku ingin. Sangat ingin malah. Tapi kondisiku yang seperti ini, tak ada sedikitpun keberanian untuk mengajak Dimas menikah. Saat aku bertemu dan mulai menjalin cinta denganya aku adalah seorang gadis namun bukan perawan. Jangan kalian salahkan profesiku, itu karena aku salah memilih teman bergaul.

Seandainya waktu bisa diputar kembali, rasanya aku ingin memperbaiki diri, tak kan dengan mudah menyerahkan diri ini pada yang bukan haknya. Sepertinya tuhan mendengar do'aku, maka Dia kirimkan Kasih dalam hidupku.

Dia dengan ikhlas menyerahkan suaminya untukku. Seandainya aku tahu, jika Dimas adalah suaminya tak kan sanggup aku menerimanya. Sampai detik-detik terakhir pun dia merahasiakan itu dariku.

Dia bilang, dia begitu sayang padaku. Akupun demikian. Aku menganggapnya saudaraku sendiri. Tak salah memang, jika setiap kebaikan itu akhirnya akan kembali pada kita sendiri.

Dulu aku yang selalu membelanya saat Dimas menyakitinya. Dan sekarang keadaan berbalik, dialah yang selalu membelaku di saat Dimas meninggalkanku bahkan di saat titik nadirku.

Kasih, aku ikhlaskan Dimas menjadi milikmu.

_________________

Apakah yang sebenarnya terjadi pada Sherly ya?

Ayo kekepin novelnya. Bisa hubungi list marketer di bawah ini.

Silakan pesan di olshop dan marketer :

boleh langsung hubungi saya di no WA : 
wa.me/62895330847482