PART 7

4K 488 17
                                        

Malam semakin larut dengan deburan ombak yang mulai terlihat tidak bersahabat karena angin yang berhembus semakin kencang, awan tebal yang kini menutupi langit, menutupi cahaya rembulan dan juga bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut dengan deburan ombak yang mulai terlihat tidak bersahabat karena angin yang berhembus semakin kencang, awan tebal yang kini menutupi langit, menutupi cahaya rembulan dan juga bintang. Namun, jalanan dan pesisir Pulau Jeju masih tampak ramai.

Seseklai mereka menantang ombak walaupun udara terasa begitu dingin, bahkan cukuup membuat pemuda bermarga Jeon itu memakai tiga sweater sambil duduk di pojangmacha didekat pesisir pantai, setelah Seokjin yang menyuruhnya memesan tempat lebih dulu karena Min Yoongi akan segera sampai.

"Jungkook-ah?"

Suara yang terdengar begitu lembut itu membuat Jungkook berbalik dan melihat sosok pria bertubuh kecil yang tengah melangkah sambil merapatkan longcoat nya. Hal itu membuat Jungkook tertawa kecil dan merentangkan tangannya meminta pelukan, namun pria bermarga Min itu mengabaikannya dan duduk dihadapannya.

"Apa hyung akan bersikap seperti itu padaku?" ucap Jungkook kini menatap tajam pada seorang dokter saraf terbaik di Seoul dengan umurnya yang cukup muda dibawah kepala 3. Namun, Yoongi hanya tertawa kecil dan kembali bangkit untuk memeluk kelinci dihadapannya.

"Uuuu—Apa Jeon Jungkook begitu merindukanku?" Tanya Yoongi yang membuat Jungkook tertawa kecil dan menganggukan kepalanya. Ia pun kembali melepaskan pelukan itu dan kembali duduk dihadapan Jungkook.

Yoongi pun mengangkat tangannya karena meja masih terlihat kosong, tak berniat untuk menunggu Seokjin. Ia pun memesan tiga botol soju, macaroni, panju, sup dan juga cumi kering manis. Namun, tatapan Jungkook padanya membuat Yoongi mengalihkan perhatiannya.

"Aku ingin hotteok—Aku meninggalkannya tadi" ucap Jungkook hingga Yoongi mengedipkan matanya berkali- kali, cukup tak percaya karena Jungkook meninggalkan makanan kesukaannya.

"Apa ada hotteok?" Tanya Yoongi pada Bibi penerima pesanan, namun Bibi itu hanya menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum hangat, membuat Jungkook mengeluh kecewa karena hanya memakan sedikit hotteoknya.

"Kenapa akhir- akhir ini kau pelupa?" ucap Yoongi yang kemudian menuangkan soju yang baru saja datang pada gelasnya dan juga gelas Jungkook, hal itu membuat Jungkook kembali mengangkat pandangannya.

"Apa separah itu?" ucap Jungkook yang kemudian tertawa kecil dan mengalihkan pandangannya ke pesisir.

Yoongi pun meneguk sojunya hingga habis dan terlihat kerutan diwajahnya karena rasa pahit dari soju itu. Jungkook segera menuangkan soju pada gelas Yoongi, namun Yoongi hanya menatap Jungkook dengan raut wajah cukup khawatir.

"Apa saja yang kau lakukan hari ini?" Tanya Yoongi sebelum ia kembali meneguk sojunya hingga habis dan menatap penuh damba pada makanan yang baru saja sampai, begitu juga dengan Jungkook yang langusng mengangkat sumpitnya.

"Hari ini aku bekerja—dan datang terlambat" ucap Jungkok sambil memakan panju yang terasa begitu gurih. Namun, Yoongi yang baru saja memakan macaroni segera terdiam dan melipat lengannya diatas meja.

MORE THAN BLUE [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang