PART 6

4.4K 514 11
                                        

"Semalam aku menghubungi Jungkook"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semalam aku menghubungi Jungkook"

Seokjin mengerutkan keningnya dengan raut wajah yang kali ini seolah mengatakan 'what?' pada Taehyung yang hanya memperlihatkan raut wajah datarnya setelah mengatakan hal itu. Namun, pria cantik itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Untuk apa?" Tanya Seokjin yang kemudian melangkahkan kakinya memasuki bagian barista pada café dan mulai meracik sesuatu disana, mengabaikan Taehyung yang masih menatapnya tanpa emosi.

"Kau menyukainya?" Tanya Seokjiin yang kini menatap tajam pada Taehyung, namun Taehyung tetap terdiam, mengalihkan pandangannya keluar jendela memperlihatkan trotoar yang cukup ramai.

"Lihatlah—Kau menghindari pertanyaan itu lagi" ucap Seokjin yang kemudian tertawa sarkas pada Taehyung. Ia pun membawa latte kehadapan pria yang masih tak bergeming seolah bibirnya menjadi bisu sekarang.

Taehyung menundukan pandangannya, menjadi pengecut adalah hobinya kali ini. Menghindari kata cinta dan mungkin menghindari seseorang yang juga dicintainya. Namun setelah melihat pemuda bermanik hitam itu, Taehyung tak mampu mengendalikan dirinya sendiri.

"Apa aku terlalu pengecut?"

Seokjin terdiam mendengar pertanyaan dari pria yang begitu dingin terhadap kata cinta itu. Seokjin pun menyodorkan latte buatannya dan melipat lengannya diatas meja, tertarik untuk mendengar keluh kesah adik kesayangannya itu. Namun, Taehyung hanya menundukan kepalanya.

"Apa aku menyakitinya?" gumam Taehyung dengan tatapan kosong. Seokjin hanya mengangkat bahu dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi dengan tatapan yang tak teralihkan dari Taehyung, mengerti jika Taehyung takut menjadi sosok seperti ibunya, Oh Yeon So.

"Dengarkan kata hatimu—berhentilah jadi pengecut" ucap Seokjin yang mmnbuat Taehyung mengangkat pandangannya dan tersenyum tipis. Namun, Taehyung pun menggelengkan kepalanya pelan lalu bangkit.

"Aku akan mencobanya—Aku pergi" ucap Taehyung yang kemudian meninggalkan Seokjin yang masih menatapnya begitu sendu.

Kejadian 10 tahun lalu cukup membuat Taehyung tak pernah membiarkan dirinya mencintai orang lain, meninggalkan segalanya yang manis dan hanya bersembunyi dibalik keangkuhannya. Bahkan, Taehyung tak pernah mengizinkan orang lain untuk mencintainnya. Namun, kali ini Taehyung menginginkan Jungkook mencintainya.

Taehyung pun menghentikan langkahnya, dengan angin yang berseru begitu kencang, aroma bunga sakura yang mengelilingnya dan juga beberapa kelopak bunga yang berjatuhan mengenai udara, bersama sosok pemuda yang kini tengah berlari dengan tas slempang dan juga sweater oversize berwarna camel yang berpadu dengan kulit putihnya.

Jungkook membulatkan matanya sebelum ia berhenti dihadapan pria yang tampak memperhatikannya dengan raut waajh sendu. Ia pun tersenyum begitu hangat layaknya mentari yang kini bersinar semakin tinggi, menyinari lautan yang terasa dingin sambil membungkukan tubuhnya.

MORE THAN BLUE [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang