PART 15

3.5K 368 8
                                        

Malam semakin larut dengan deburan ombak yang kini menantang pesisir begitu menyeramkan, bersama angin yang berseru dan juga awan hitam yang menggulum menutupi langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut dengan deburan ombak yang kini menantang pesisir begitu menyeramkan, bersama angin yang berseru dan juga awan hitam yang menggulum menutupi langit. Suasana dalam ruangan itu tampak begitu sunyi dengan satu lampu tidur yang menyala bersama jendela besar yang memperlihtkan samudra yang begitu gelap, hanya beberapa kerlip lampu tanda nelayan tengah berlayar.

Kim Taehyung, pria itu menggenggam jemari Jungkook yang kini tengah tertidur begitu nyenyak diapartemennya setelah beberapa kali tidurnya terganggu karena batuk ataupun tubuhnya yang mengigil, walaupun Yoongi telah memberikan suntikan obat dan juga infusan. Hal itu membuat Taehyung tak mampu mengalihkan perhatiannya dan sesekali menyentuh jemari yang terasa cukup dingin.

Kelopak mata itu mengerjap untuk kesekian kalinya, membuat Taehyung bangkit dan duduk ditepi kasur, berpindah dari sofa single berwarna hijau lumut didalam apartement milik Jungkook. Ia mengusap pelan kening Jungkook berharap bahwa pria itu kembali tertidur, namun manik hitam itu kembali terlihat begitu sayu, hingga Taehyung pun kembali tersenyum.

"Hei bunny-- merasa lebih baik?"

Suara itu membangunkan Jungkook bersama dengan senyumnya yang kini terukir dan membalas genggaman Taehyung begitu erat. Matanya yang sayu dan juga pipinya yang sedikit memerah membuat Taehyung menempelkan keningnya pada kening Jungkook dengan helaan nafas yang terasa begitu berat.

"Hyungie—Kau bisa tertular" Keluh Jungkook yang kini mencoba untuk mendorong Taehyung untuk menjauh. Namun, pria berkulit tan itu merengkuh tubuh Jungkook begitu erat, membuat Jungkook tertawa kecil dan kembali mendorong tubuh besar itu.

"Hyungie—Bukankah kau harus ke Seoul?" ucap Jungkook dengan suaranya yang sedikit serak membuat Taehyung menggelengkan kepalanya pelan dan mengecup jemari Jungkook. Jawaban itu membuat Jungkook turut menggelengkan kepalanya pelan.

"Eh—Kita berada dimana?" ucap Jungkook yang membuat Taehyung mengerutkan keningnya dan mengedarkan pandangannya, mengikuti Jungkook yang kini tampak kebingungan. Namun, Jungkook kembali terdiam dan melirik pada jendela kamarnya dengan maniknya yang berkedip.

"Eoh—Apa apartement ku ada yang berubah?" ucap Jungkook lagi yang membuat Taehyung menggelengkan kepalanya pelan dan mengecup kedua mata Jungkook secara bergantian bersama dengan senyumnya yang kini terukir, hingga Jungkook pun tertawa kecil dan kembali mendorong Taehyung.

"Aku sudah merasa baik sekarang—Hyung boleh pergi ke Seoul" ucap Jungkook yang mengusap rambut Taehyung yang terasa begitu lembut, hingga maniknya pun berbinar seolah mendapatkan sesuatu yang begitu berharga.

"Kau yakin? Sungguh—Aku hanya tidak ingin menunda kepindahanku ke Jeju" ucap Taehyung yang sukses membuat Jungkook menatap Taehyung dengan penuh ketidakpercayaan dan menghentikan aktivitas mengusap rambut pria berkulit tan itu.

MORE THAN BLUE [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang