He looks like a blue parrot
Would you come fly to me?
I want some good day, good day, good day
Good day, good day
Looks like a winter bear
You sleep so happily
I wish you good night, good night, good night
Good night, good night
Imagine your face
Sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemuda itu menghentikan langkahnya, dengan manik yang membulat dan bibir kecil yang bahkan tak mampu tertutup, meninggalkan Taehyung yang kini tengah mematikan mesin mobilnya. Ia menutup bilah bibirnya, menatap rumah yang begitu mewah dihadapannya setelah melewati pagar besar dan menyusuri jalanan yang begitu panjang.
Jungkook pun menurunkan Yeontan yang sejak tadi berada dipangkuannya, hingga anjing itu berlari dan berkeliling sambil menggoyangkan ekornya. Namun, Jungkook masih terdiam, hingga Taehyung hanya mampu menatap punggung kecil itu.

Manik Jungkook berpencar, mendapati perapian berbentuk persegi dihadapan sofa berbentu U didepan rumahnya, disamping ladang bunga yang begitu indah. Ia kembali menatap rumah utama yang memiliki kaca besar berwarna netral yang didominasi oleh abu dan coklat, dan cahaya kekuningan yang memancar dari lampu didalam. Tak lupa sebuah air mancur kecil dihadapan maniknya.
Jungkook pun berlari kecil meninggalkan Taehyung yang kini masih terdiam dibelakangnya dengan senyuman tipis. Ia memasuki pintu berlapis kaca itu hingga menemukan tembok pembatas yang dihiasi oleh foto dirinya dan juga Taehyung yang diambil ketika berada di Noksa-ro beberapa waktu lalu.
Ia melirik kekanan dan kirinya, terdapat dua buah jalan yang berbeda yang menghubungkan pada satu ruang utama yang begitu besar dengan televisi besar dan juga satu set sofa beraksen kayu yang begitu menawan, tak lupa aroma lavender bercampur vanilla, terasa begitu manis.
"Kau menyukainya?"
Suara barithone itu membangunkan Jungkook dari lamunannya untuk menatap setiap sudut rumah dengan tangga kecil yang menghubungkan tiga ruangan diatas. Ia berbalik dengan manik berbinar yang kini tertutup oleh ari mata, membuatnya berlari kearah Taehyung dan meloncat, hingga Taehyung segera merangkulnya dan membawa dalam pangkuannya seperti anak koala.
"Ini luar biasa!—Sungguh! Ini benar hanya ada dalam impianku!" Seru Jungkook bersama air matanya yang menetes dan senyum yang tak berhenti merekah, membuat Taehyung tertawa kecil dan mengecup kening Jungkook begitu hangat, kedua matanya secara bergantian dan bibirnya, menyalurkan kebahagiaannya karena Jungkook pun begitu bahagia.
"Terima kasih" ucap Jungkook yang kini melingkarkan lengannya pada leher Taehyung, menyembunyikan pandangannya pada pundak lebar dengan aroa lavender yang begitu lembut. Hingga, Taehyung dapat merasakannya, air mata yang menetes melewati kemeja putih miliknya.
Taehyung membawa Jungkook kearah sofa, menurunkan Jungkook dengan Taehyung yang kini menekuk lutut dihadapannya dan mengunci tubuh kecil dihadapannya itu. Taehyung pun menghapus jejak air mata Jungkook yang bahkan tak berhenti.
"Aku mencintaimu—" Lirih Jungkook yang membuat Taehyung tertawa kecil dan kembali merengkuh tubuh Jungkook dalam pelukannya yang begitu hangat, menepuk punggung kecil Jungkook begitu lembut hingga Jungkookpun menghentikan tangisnya.