Everything has change (1)

4.7K 419 12
                                    

"Aku ingin lebih."

Jiyong semakin mendekatkan wajah dan memainkan jemarinya di paha gadis itu semakin dalam.

"A-ANDWAEEE!"

Lisa berteriak. Ia kemudian mendorong Jiyong dengan kedua kakinya. Beruntung akal sehat gadis itu masih ada sebelum Jiyong berbuat semakin jauh.

Seketika itu Jiyong tersadar. Ia dapat melihat ketakutan di wajah Lisa yang bahkan saat ini telah menangis.

"L-Lisa."

Lisa membuang muka. Ia kemudian berlari menjauhi Jiyong yang masih terduduk dan membanting pintu emergency itu dengan keras.

"A-apa yang kulakukan dasar Kwon Jiyong bodoh!" Jiyong merutuki kelakuannya sendiri. Ia benar-benar hilang kendali ketika mencium aroma Lisa yang sangat disukai olehnya.

"STUPID JI!" Erangnya sambil mengacak surainya kasar.

Lisa terus berlari hingga memasuki salah satu bilik toilet yang berada di lantai empat. Ia sendiri tidak menyadari jika langkahnya sampai di lantai itu.

"A-apa itu tadi?" Gumam Lisa sembari mengontrol deru nafasnya yang tidak karuan. Ia sudah tidak menangis, namun ketakutan masih menjalar hingga sekujur tubuhnya gemetar.

"K-kenapa GD sunbae memegangku seperti itu." Gumamnya menyesali apa yang telah di perbuat oleh seniornya itu.

"Eh, kau dengar tidak jika ada rumor orang mesum yang berkeliaran di sekitar sini." Suara seorang gadis membuat Lisa tersadar dari lamunannya.

Ada dua orang gadis yang baru saja masuk ke dalam ruangan toilet dan sedang berbincang di depan kaca wastafel. Salah satu gadis itu menceritakan kejadian yang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini.

"Orang mesum? Di tempat ramai seperti ini?" Timpa gadis lainnya.

"Ne."

"Untuk apa dia berkeliaran di tempat seperti ini. Bukannya mencari mangsa di klub atau tempat judi."

"Ini serius. Dan kabarnya wajah pria itu sangat jelek. Bukan hanya memegangi saja bahkan ia suka mengendus perempuan."

Lisa semakin menajamkan telinganya dari balik bilik toilet. Seperti seseorang yang ia tahu, pikirnya.

"Jinjja? Wah, aku merinding mendengarnya! Dia benar-benar mesum parah! Aku jadi takut."

"Dia belum tertangkap, jadi kita harus berhati-hati dan tetap waspada jika hanya sendirian."

"Omo! Nanti kita pulang bersama eoh?"

Suara pintu yang ditutup terdengar, menandakan kedua gadis itu telah keluar dari ruangan. Menyisakan Lisa sendirian di ruang toilet dengan beberapa bilik itu.

Batin Lisa bergejolak. Ia seketika mengingat Jiyong. Lisa tau betul jika Jiyong bukanlah pria mesum seperti yang diceritakan oleh kedua gadis itu. Namun perlakuannya beberapa menit yang lalu membuat Lisa ketakutan. Sama halnya dengan perasaan takut yang dirasakan kedua gadis tadi dengan rumor pria mesum. Benarkah Jiyong seperti itu?

.
.
.

"Hei Lisa! Kemana saja? Kami sudah menunggumu." Ujar Jennie sesaat setelah Lisa membuka sebuah pintu dance practice room.

"Ne. Latihan akan dimulai dan kau-" Belum sempat Rose melanjutkan, ia terkejut ketika Lisa mendongakkan kepalanya menatap Rose.

 Latihan akan dimulai dan kau-" Belum sempat Rose melanjutkan, ia terkejut ketika Lisa mendongakkan kepalanya menatap Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's a Sweat and SoapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang