'Lalisa' - The girl who praised (3)

3.9K 355 15
                                    

"Ulangi lagi bagian ini."

🎵~

"Dashi."

🎵~

"Anya anya, tipiskan lagi suaramu."

🎵~

"Lebih tipis lagi Seungri-ah."

🎵~

"Ya, ada apa denganmu? Bukankah suara tipis dan sexy adalah keahlianmu. Ini bagian killing part dan kau harus benar-benar membunuhnya!"

"Ne!" Jawab seorang pria yang tengah melakukan rekaman di sebuah salah satu studio YG.

🎵~

"Aish! Dwaesso! Keluarlah, kita istirahat dulu." Jiyong melepaskan headphone dan mengacak surainya kasar.

Saat ini Jiyong bersama dengan Seungri sedang berada di studio Teddy dan tengah melakukan rekaman ulang untuk persiapan encore World Tour nya. Member Big Bang lain telah selesai melakukan rekaman lebih dulu ketika Seungri masih mempunyai jadwal yang padat. Entah apa yang maknae itu lakukan hingga kadang-kadang Jiyong merasa kesal.

"Minum dulu." Teddy memberikan kaleng bir untuk Jiyong dan Seungri.

"Mian hyung. Tenggorokanku sedang bermasalah." Ucap Seungri meminta maaf dengan tulus. Nyalinya ciut jika dihadapkan dengan Kwon Jiyong yang saat ini menjelma sebagai leader dari Big Bang, G-Dragon.

"Ck! Apa yang ku katakan untuk tidak sering mengadakan pesta."

Seungri terdiam. Salahnya juga yang membiarkan dirinya mabuk ketika seluruh member Big Bang berkumpul untuk melakukan rekaman. Ditambah tenggorokannya yang sedang dalam kondisi buruk ketika ia telah datang untuk memenuhi janji rekaman.

Jiyong mengambil kaleng bir yang hendak maknae itu minum dan menggantinya dengan sebotol air mineral.

"Sudah ku bilang jangan menyimpan bir jika ada bocah ini." Protesnya kepada Teddy.

"Ini studioku jika kau lupa." Sindir Teddy kemudian dengan cuek mengecek hasil rekaman yang dilakukan Jiyong beberapa waktu yang lalu.

Pemuda Kwon itu kembali menatap Seungri yang saat ini menunduk. Ia kemudian menghela nafas panjang. Tidak etis juga jika ia harus menyalahkan tenggorokan adiknya itu.

"Arasseo. Perbanyak minum air putih hangat. Kita akan melanjutkan rekamannya besok, hm." Ujar Jiyong melunak. "Aku harap suaramu sudah pulih."

Seungri mengangguk dan tersenyum. "Tapi hyung, bukankah lebih sexy jika suaraku serak seperti ini?"

"Aish!" Jiyong memukul kepala Seungri dengan gulungan kertas. "Kau benar-benar ingin kehilangan suaramu, eoh!" Lanjutnya masih memukul kepala sang maknae itu.

"Arasseo arasseo, aku hanya mengusulkan. Jangan memukulku lagi." Ampun si maknae.

Jiyong hendak menghentikan pukulannya ketika dering ponselnya tiba-tiba berbunyi.

"Yeoboseyo."

"Sunbae, ini aku."

Jiyong terhenyak mendengar suara si penelepon hingga ia tidak sadar jika kakinya mendorong meja yang berada di sampingnya. Di detik berikutnya ia tersungkur ke belakang dan membuat bokongnya sukses mencium lantai.

Bruk!

"Aaak!"

"Hyung!"

"Ji!"

Teriak ketiga pria itu bersamaan.

"Augh! Pantatku! Aish!" Umpat Jiyong sambil berusaha berdiri sambil mengelus bokong sexy miliknya.

It's a Sweat and SoapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang