Warning! 21+Mature content!
Di deskripsi udah di jelasin kalo cerita ini mengandung konten dewasa, jadi gw ga bakal ngasih tau lagi ya kalo ada adegan-adegan hawt di chapter-chapter berikutnya.
Tenang aja adegannya ga 'rusuh' kok, ini biar lebih dramatis aja hihiHappy reading!
.
.
.
.
."Oh Tuhan. S-seseorang mengendusku?"
Tubuh Lisa meremang seketika. Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya. Ia mencoba berpikir positif jika itu adalah Jiyong. Tapi dari parfum atau baunya bukan pria itu. Tiba-tiba ingatannya kembali dengan percakapan dua orang gadis yang pernah di dengarnya di dalam toilet tentang orang mesum yang suka mengendus.
"A-apakah ini dia?"
Semakin Lisa mempercepat langkahnya, langkah orang itu terdengar semakin cepat juga. Bahkan Lisa dapat merasakan hembusan nafas orang asing itu di belakangnya.
Sialnya, dorm nya berada di jalan kecil yang sangat sepi jika malam hari. Lisa ingin berteriak tapi ia terlalu takut jika identitasnya sebagai trainee YG akan terbongkar mengingat sang CEO selalu mewanti-wanti agar berhati-hati tentang identitas mereka karena akan debut.
Sniff.
"T-tolong! Aku takut!" Jerit Lisa dalam hati.
"Chogiyo!" Tiba-tiba seseorang datang menarik tangan pria yang mengikuti Lisa itu. "Ada urusan apa anda dengan gadis ini?"
"K-kau idol itu kan? G-Dragon?" Ujar si pria namun Jiyong tidak menjawab.
"Tolong pergi jika tidak ingin aku panggil polisi. Karena menurut warga, anda sudah meresahkan lingkungan ini." Tegas Jiyong sambil menatap pria itu tajam.
"Aish!" Umpat pria itu kemudian berlari meninggalkan Lisa dengan Jiyong.
"S-sunbae?" Kaki Lisa lemas dan ia terduduk di tengah jalanan sepi itu.
"Gwaenchana? Ia tidak melukaimu kan?" Jiyong memperhatikan wajah Lisa dan seluruh tubuh gadis itu memastikan jika tidak ada yang terluka.
"Dia melindungiku." Batin Lisa sembari menahan air matanya yang akan terjatuh.
Jiyong menatap Lisa iba. Ia kemudian menarik tangan gadis itu dan menuntunnya berdiri.
"Kajja. Aku akan menemanimu pulang. Istirahat di dorm saja."
Lisa dan Jiyong sudah sampai di depan pintu dorm Lisa. Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam dan tidak mengatakan sepatah katapun saat lisa memberanikan diri untuk membuka percakapan.
"Terima kasih sunbae." Ucap Lisa memecah keheningan. "Karena sudah menyelamatkanku."
Jiyong berdehem. "Jadi pria tadi adalah benar orang mesum yang sedang dibicarakan di agensi kita?"
"Ck! Pantas saja. Harusnya aku benar-benar memanggil polisi tadi." Lanjut Jiyong. Tidak ingin suasana menjadi canggung.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika sunbae tidak kebetulan berada di jalan itu."
Jiyong menatap Lisa yang terus saja menunduk di hadapannya. Ia menghela nafas pelan.
"Lisa-ya. Aku tidak disana karena kebetulan."
Lisa mendongak. Agak sedikit terkejut dengan ucapan seniornya itu.
"Aku sedang menunggu balasan dari pesan yang kukirimkan kepadamu, tapi kau tak juga membalasnya. Jadi aku tidak bisa diam saja." Lanjutnya sembari mengeluarkan bungkus rokok yang ada di kantung celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's a Sweat and Soap
FanfictionKwon Jiyong X Lalisa Manoban A remake from manga with same title "Sweat and Soap" or "Ase to Sekken" Original manga's author : Kintetsu Yamada Get this amazing pict from IG @lidragon2718 Cover editor by me