SATU

74.2K 1.3K 14
                                    

ANINDYA POV

"mah Rina berangkat kerja dulu ya!!" teriak ku di luar rumah dan segera pergi karna merasa sudah terlambat

Di hari pertama ku bekerja, hari ini aku sangat bahagia. Karena diterima menjadi sekretari di perusahaan yang aku dambakan.

Yaitu perusahaan Gardesta. Yang aku tau perusahaan Gardesta itu no 1 perusahaan paling sukses di seluruh Asia.

Aku menaiki taxi yang sudah kupesan lewat Aplikasi. Tau kan aplikasi apa?

Aku duduk manis,sambil membenarkan pakaian ku yang sedari tadi terlipat lipat. Aku sedikit memakai pelembab bibir dan menata rambut ku agar terkesan lebih rapi.

***
Author POV

Diperusahaan Gardesta 3 hari yang lalu

"pak Seseorang bernama Anindya Kasrina ingin mengajukan diri menjadi sekretaris anda." ucap Salah satu pegawai tersebut

Pria itu membalikkan tubuhnya ke arah pegawai itu sambil menopang dagu dengan kedua tangannya di meja. Dia adalah Alvaro

'Anindya Kasrina?'

"data lengkapnya tolong jelaskan" ucap nya masih terus menatap pegawai itu dengan sorot mata yang tajam.

"dia masih berumur 23 tahun, lulusan D 3, tinggi sekitar 164, dia juga termasuk kategori mahasiswi terpintar di Universitasnya." jelas sang pegawai

Alvaro tampak terdiam sejenak, kemudian tersenyum miring.

"terima dia,dan katakan untuk bekerja lusa tepat waktu saya tidak ingin dia telat barang semenit saja" tegas Alvaro dengan nada yang dingin bak kutub utara.

***

Anindya POV

Aku berlari di sepanjang jalan, memasuki kantor dengan nafas yang tersenggal senggal.

Untung saja saat pertama di beri tahu aku bekerja disini sudah diberitahu oleh resepsionisnya.

Hufft

Aku menaiki lift, memencet tombol paling atas karena ruangan bos ku memang berada di lantai tersebut.

Setelah sampai aku segera berlari menuju ruangannya. Pintu ruangannya saja sangat indah.

Kata teman teman ku, Bos ku ini muda dan tampan? Setampan apa ya? Zayn malik? Shawn mendes? Ohh atau Lee min ho? Entah lah aku tidak mementingkannya mari bekerja!

Aku mengetuk pintu sebanyak dua kali, terdengar suara bariton menyuruh ku untuk masuk.

"permisi pak say--- humphhh" aku membelalakkan mata karena tiba tiba seseorang mencium bibirku

Aku mendorongnya sekuat tenaga, kemudian mengusap bibirku kasar,tanda aku jijik dengan apa yang barusan ia lakukan.

"hey baby, remember me?" tanya Pemilik Suara serak basah itu kepadaku

Aku memiringkan kepala sambil menaikkan sebelah alisku pertanda aku tidak mengenalnya

Ia mendekat kepadaku, membuatku perlahan memundurkan diri karena takut hingga tubuh ku membentur dinding dia membisikkan nama

Yang semakin membuatku tak percaya.

"Alvaro" Ujarnya dingin

Aku menutup mulutku, Alvaro? Alvaro mantan ku yang dulunya adalah cowok culun? REALLY?!!

Seakan tau isi pikiran ku, Alvaro mengangguk tetapi tanpa senyuman. Rautnya menunjukkan tidak ada aura apapun disana.

Dia menarik tanganku dan membawaku ke dalam pelukannya.
Pelukan ini,pelukan hangat yang dulu sering aku rasakan.

Aku menatapnya dengan seksama. Pria ini berubah sangat drastis. Mulai dari ketampanannya,tingginya,bahkan sikapnya.

"kenapa? Nyesel udah ninggalin Saya? Nyesel udah ngatain saya Nerd?" jelasnya

Deg.

Aku mematung bahkan ucapannya saja menggunakan bahasa yang sangat baku, SAYA!

"maksud lo apaan sih!" aku mendorong tubuhnya kasar

"Lupa kalo Saya atasan kamu? Mana sopan santunnya?" ucapnya Tajam

Aku berdecih

"lo mau balas dendam? Kekanakan banget sih, itu tahun kapan kali" ucap ku sambil memutar bola mata jengah

Lagi dan lagi dia mendekat tetapi kali ini ia menarik daguku untuk menatap manik matanya. Ya aku tau, yang tidak berubah hanyalah

Manik mata pria ini,masih sama.Indah.

Ia mencium bibirku LAGI.

cup

"lo--"

Cup

"ap--"

Cup

Nafas ku tersenggal senggal, gila dalam 10 tahun bisa bikin dia berubah sampai sejauh ini?

"ngomong sekali lagi saya ga akan segan segan ngelakuin lebih dari ini" alvaro sedikit berbisik kepadaku,dan menjilat daun telinga ku

Shit, tau darimana dia kelemahanku disitu?

Aku kegelian,tapi langsung merubah raut wajahku menjadi seperti nya, Datar.

"maaf ya, Mr.Alvaro can i get my job now?" tanya Ku sedikit menekankan kata katanya

"sure, tolong ketik ini semua" ia memberikan setumpuk berkas untuk menjelaskan tujuan meeting yang akan dilakukan besok.

Sialan,pria ini memang berniat balas dendam kepadaku.

"ok"ucap ku mengambil berkas itu dan ingin segera pergi menuju ruangan ku.

Sebelum aku benar benar pergi di berkata sesuatu.

"kau banyak berubah,mulai dari tinggi, gaya berjalan,dada dan juga ekhem Bokong" ucapnya datar namun mampu membuatku bergidik ngeri

Sejak kapan dia menjadi cabul? Itulah pertanyaan yang saat ini menggema di pikiranku

Aku harap tidak menikah dengan dia,cukup menjadi mantan saja.

Kemudian aku memegang bibirku, itu kan first kiss ku? Seriusan dia yang ambil?!! aghhh nin bodoh banget sih!!

****

married with EX (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang