TIGA

55.9K 1.1K 2
                                    

"sudah jam makan siang, kamu ikut saya pergi" tutur Alvaro tegas, membuat Anindya mau tak mau menurutinya

Di perjalanan menuju butik, Alvaro hanya diam sibuk menyetir sedangkan Anindya?

Sibuk berselfie didalam mobil Alvaro,maklum Katro:v

Sibuk berselfie didalam mobil Alvaro,maklum Katro:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekali kali gapapa lah" gumam Anindya

Alvaro menoleh ke arahnya sambil menggelengkan kepala,masih labil seperti dlu.

Sesampainy di butik mereka disambut hangat oleh sang pemilik butik tersebut.

"selamat datang tuan Alvaro dan nyonya Anindya, silahkan dilihat baju pengantinnya, kami sudah mempersiapkan baju yang paling terbaik untuk kalian" jelas pemilik butik

Alvaro memilih gaun untuk anindya pakai nantinya, tentu saja gaun yang dia pilih tidak jauh dari kategori gaun yang terbuka.

Ia memilih gaun yang simple sexy deep low dengan modelan V neck yang sedikit mengekspos Dada

Ia memilih gaun yang simple sexy deep low dengan modelan V neck yang sedikit mengekspos Dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"coba ini"

"ga, terlalu terbuka"

"coba"

"ga!"

"coba, atau saya buka paksa pakaianmu disini?" ucapan Alvaro berhasil membuat Anindya bergidik ngeri, ia merampas baju yang tadi telah Alvaro berikan kepadanya.

Dan segera menuju ke ruang ganti baju, anindya ingin membuka resleting bajunya yang belakang, namun usahanya sia sia. Ia kualahan

Resletingnya menyangkut,mau tak mau ia memanggil Alvaro

"psst, alvaro" panggil Anindya

Alvaro yang sedang melihat lihat kemeja menoleh, sambil menaikkan satu alisnya

Anindya melambai lambaikan tangannya menyuruh alvaro untuk lebih mendekat.

Alvato menurut.

"ada apa?" tanya nya datar

"sini" anindya menarik Alvaro untuk masuk ke dalam ruang ganti baju

"bantuin gue lepasin sletingnya ini nyangkut" ucap Anindya sambil menunjuk resleting bajunya

Alvaro meneguk ludah berharap juniornya tidak naik, ia menurunkan resleting baju Anindya dengan perlahan

Dan terlihatlah, pengait bra serta tali bra tersebut yang berwarna hitam.
Alvaro tanpa sadar punggung anindya lembut

Membuat anindya tersentak kaget dan segera menoleh ke arah Alvaro yang tampak, sangat horny

'Shit, gue salah mengambil keputusan'
Batin Anindya

Alvaro menangkup wajah Anindya Kemudian mulai mendekatkan wajahnya ke arah wajah sang wanita.

Ditempelkannya bibir Alvaro dengan bibir Anindya, anindya yang diperlakukan lembut seperti itu bisa apa? Ia ikut terbuai.

Alvaro mulai melumat bibir Anindya sambil tangannya menurunkan baju milik gadis dihadapannya ini, tangannya sudah mulai menelusuri tiap inci badan Anindya

Alvaro menggigit kecil bibir anindya sehingga anindya membuka sedikit mulutnya, alvari mengambil kesempatan dari kejadian tersebut.

Lidah nya menyeruak masuk ke dalam mulut Anindya. Tangannya meremas payudara anindya yang masih tertutupi oleh bra.

Tanpa sadar tangan Anindya ikut menyentuh Junior Alvaro dan sedikit menaik turunkan nya membuat Alvaro mengerang.

"shh mhhh" erangnya di sela sela ciuman

Ciuman itu terlepas,keduanya saling mengambik nafas sedalam mungkin. Mengaturnya.

Alvaro tampak belum puas. Tetapi Anindya sudah mendorongnya keluar dari ruang itu.

Ia hanya menghembuskan nafasnya gusar, sepertinya ia harus menuntaskan sendiri lagi malam ini.

Anindya memakai gaun tersebut,dan terlihat sangat pas di badannya.

Ukuran dadanya sekitar 34 D,bokongnya yang terlihat montok menambah keimutan dan kecantikan tersendiri untuknya.

Alvaro terpana, Mantannya ini memang tambah menawan seiring berjalannya waktu.

Begitupun anindya yang terpana dengan Alvaro yang terlihat tampan dengan balutan jas berwarna putih, yang senada dengan gaunnya.

Mereka tampak serasi.

"wah kalian sangat cocok, jadi bagaimana? Mau ambil yang ini?" tanya sang Pemilik

Keduanya mengangguk.

"kalo gitu saya pergi dulu, saya ambil sehari sebelum pernikahan" ucap Alvaro

Pemilik tersebut mengangguk mengerti.

"baik tuan"

Mereka menuju keluar, ingin ke mobil, di parkiran alvari menyeletuk

"gamau lanjutin yang tadi disini?" tanya Alvaro dingin

Anindya menatapnya bingung lalu tatapannya berpindah ke arah tonjolan yang ada pada Alvaro.

'Ia, konak?' gumam Anindya

Anindya menggeleng keras, "ga! Yang tadi itu cuma kesalahan!"

Alvaro mengedikkan bahunya kemudian menarik Anindya kedalam mobil dan mencium pipinya.

"ok"

'ini orang kenapa sih?!' batin Anindya

'sabar junior, sebentar lagi' batin Alvaro

***

married with EX (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang