"aku pulang"
Alvaro membuka pintu rumah dengan lesu, seharian ini ia terus memikirkan perkataan Robert soal honeymoon.
Tidak pernah terlintas dipikirannya untuk melakukan itu, kalo dirumah bisa melakukannya kenapa harus ke tempat yang jauh?.
Yang penting itu rasa nikmatnya bukan? Ya itu benar, yang penting itu rasa nikmatnya, bukan sayangnya.
"Al, sudah pulang?" Tanya Anindya
"Menurutmu?" Alvaro bertanya balik
Anindya memperhatikan tubuh Alvaro dari atas hingga ke bawah
Kemudian mencium bau tubuh Alvaro dan menatapnya dengan curiga
"Kamu kemana tadi?" Selidik Anindya
"Kemana apanya?"
"Jujur."
"Iya kemana apanya? Aku ga ngerti"
"Bau parfum wanita"
Alvaro mengusap wajahnya gusar, ia baru pulang bekerja, bukannya dibuatkan sesuatu ia malah di suguhi pertanyaan seperti itu.
"Client kami wanita, wajar bukan jika parfumnya menempel? Kami berjabat tangan" Ucap Alvaro sembari membuka sepatunya
"Berjabat tangannya sampe ke pundak ya?" Ucap Anindya mengangguk nganggukkan kepalanya mengerti
Sekarang Alvaro malah menepuk dahinya, ia lupa bahwa clientnya tadi sangat agresif dalam menghadapi Alvaro, dan Alvaro lupa memakai parfumnya kembali
"Ini parfum mama tadi, aku bertemu dengan mama saat mampir pulang kesini"
"Mama baru saja pulang dari rumah ini, Alvaro Gardesta, apa kamu berusaha berbohong padaku?" Ujar Anindya.
Alvaro meneguk salivanya, astaga ia tidak tau mengapa tiba tiba juniornya konak.
"Tidak, untuk apa aku berbohong?"
"Masih berani mengelak?" Tanya Anindya
Anindya mengelus pipi Alvaro pelan, menciumnya berkali kali sambil menggigit gigit kecil pipi Alvaro yang ditumbuhi brewok yang tipis, kemudian ciuman itu turun ke bibir merah Alvaro.
"Mmhm rasa kopi, apa kau baru meminumnya tadi?" Ucap Anindya
Ia mencium bibir Alvaro terus menerus membuat Alvaro kembali merasakan gejolak yang membara.
"Al, mau tidak?" Tanya Anindya
"Mau" tanpa tau apa yang Anindya katakan selanjutnya, Alvaro sudah mengatakan hal itu terlebih dahulu
"Mau temenin aku belanja? Ayuk" ucap Anindya mendadak menjadi kekanak Kanakan.
Alvaro melongo, astaga ia ingin melanjutkannya cukup dari kemarin saja ia tidak jadi melakukan hal itu.
Alvaro menggendong Anindya dari depan "terserah apa maumu selanjutnya, yang pasti kita lakukan hal ini terlebih dahulu honey, aku suka tubuh mu" ucap Alvaro
"Hanya tubuhku saja? Diriku tidak?" Sungut Anindya kesal
"Semuanya, semua tentang dirimu, aku menyukainya"
"Me too my pervert EX" ucap Anindya sembari menenggelamkan kepalanya pada leher Alvaro sambil mencium ciumnya dan sedikit menghisapnya.
'i love you my wife' batin Alvaro
'i love you my lovely husband you make me fall in love for the second time' batin Anindya
***
Nahh author nepatin janji kan hehehe maap up nya jam segini, karna niatnya baru jam segini seenggaknya sebelum jam 12!!!
Budayakan vote dan comment karena itu merupakan asupan gizi yang baik dan benar buat author yang Mageran dan ga mood :')))
See you soon!
See you soon!
KAMU SEDANG MEMBACA
married with EX (OPEN PO)
Romance(warning 21+!) (Follow sebelum membaca!) (Complete) gimana Rasanya nikah sama mantan yang udah putus selama 10 tahun dan ngehina dia di masa lalu dengan sebutan nerd boy? dan tiba tiba saja ia kembali dengan penampilan yang jauh berbeda dari masa p...