SEMBILAN

46.8K 923 11
                                        

"mau kemana?" Tanya Anindya

Alvaro diam, tidak berusaha menanggapi pertanyaannya membuat Anindya mencebik kesal.

"Eh kutil, gue nanya mau kemana?" Geramnya, merasa Alvaro terlalu cuek untuk ukuran seorang suami

Entah sengaja atau tidak, Alvaro mengerem mobilnya dengan sangat cakram sehingga anindya terantuk dashboard.

"Ngomong baik baik pake aku kamu bisa?"

Anindya mengerucutkan bibirnya sambil memegang dahi yang tampak memerah akibat kejadian tadi.

"Gue pikir Lo bakal nanya keadaan gue, ternyata ... Hufft terserah Lo deh"

Ia hanya melipat tangannya di dada berharap Alvaro perhatian kepadanya, namun hasilnya nihil. Alvaro malah menatapnya dengan tatapan yang tak bisa ia artikan.

"Kenapa liat-li---" ucapan Anindya tertahan lantaran Alvaro yang mencium dahinya dengan sangat lembut.

"Sakit?" Tanyanya dengan senyuman yang mampu membuat raga Anindya berteriak ingin keluar.

'sabar an, jaga image.. anggap Lo udah move on semenjak kejadian itu..' batinnya sambil mengelus dadanya

"Kalo gitu, kita lanjut cari perumahan yang bakal kita beli"

Deg

Anindya langsung menoleh ke arah Alvaro dengan tatapan bingung. Ini seriusan dia mau beli rumah?

Seakan tau apa yang ada dipikiran Anindya Alvaro mengangguk kemudian kembali melajukan mobilnya

"Kita ga mungkin terus terusan tinggal di sana, atau mau ke rumah ku saja?"

"Itu lebih baik daripada harus susah susah mencari rumah lagi. Ini sudah malam al, Lo liat kan udah pukul berapa? 23.45 menit! Gue capek" ujar Anindya

Alvaro hanya tersenyum tipis 'kau masuk ke dalam kandang singa honey' batinnya

***

Sesampainya di rumah Alvaro Anindya menuju ke arah dapur dan membuka seluruh lemari yang dipenuhi makanan, memang targetnya saat ini adalah makan cemilan sambil menonton tv.

Betapa senangnya Anindya bisa tinggal memilih cemilan apa yang ia suka, tidak peduli milik siapa itu. Apa Alvaro juga suka memakan cemilan?

Setelah tangannya dirasa sudah terlalu penuh menampung seluruh makanan ringan, ia langsung menuju ke ruang tv.

"Alvaro, bisa tolong nyalain tv ga?" Tanya Anindya

Alvaro menatapnya datar " disebelahmu ada remot tv, apa tidak bisa hidup kan sendiri?"

Anindya menoleh ke samping, dan benar saja ada remot tv disana. Ia malu..

Tapi ia berusaha tidak peduli "Lo mau kemana?" Anindya mengunyah cemilannya sambil bertanya.

"Ke atas mau mandi" ujar Alvaro sekenanya kemudian menaiki anak tangga.

Belum sampai tangga yang paling atas, Alvaro kembali berujar. "Jangan sendirian, disitu ada yang duduk"

Tentu saja Anindya langsung dibuat takut mendengarnya meninggalkan cemilan yang berserakan kemana mana, ia tidak peduli lagi. Siapa suruh Alvaro menakutinya? 

Alvaro tertawa pelan. Ia benar bukan? Disitu ada yang duduk, dan itu Anindya. Apa ia salah?

Anindya masih berlari menaiki tangga dan ia terjatuh membuat kepalanya terantuk untuk yang kedua kalinya, anehnya rasanya lebih sakit.

Dan untuk yang pertama kali setelah 10 tahun lamanya Anindya kembali melihat wajah panik alvaro

"Kamu gapapa?" Ujar nya sambil mengelus ngelus dahi Anindya

Anindya setengah baper dan juga setengah pusing,"Lo Lo siapa?" Tanya Anindya berpura pura amnesia

Tubuh Alvaro menegang ia tampak sedikit terkejut "ga kenal sama aku?"

Anindya menggeleng, "lo siapa?" Tanya Anindya sekali lagi berusaha menahan tawanya.

"Alvaro, kamu butuh minum?"

Bodoh. Makhluk macam apa Alvaro ini sehingga hanya bertanya apakah ia butuh minum atau tidak?.

Anindya tertawa, tertawa terbahak. Siapa suruh tadi mengerjainya. Maka hasilnya impas bukan?

"Lo gampang banget ya dikerjain lu--- mphhh" bibirnya dilumat secara kasar dan tubuh nya dihimpitkan di dinding.

Kedua tangan nya ditahan ke atas sehingga Anindya sulit untuk melepaskan dirinya.

Alvaro menggigit lehernya dengan lumayan keras sehingga menimbulkan bekas merah yang sangat mencolok.

Ia kembali melumat bibir Anindya kemudian melepasnya dengan nafas yang tidak beraturan

"Cukup tadi pagi saja yang membuat ku tidak tahan melihat mu, sekarang tidak lagi honey" bisik Alvaro sembari menggendong Anindya ala bridal style

Anindya blushing 'gue baper'

****

Haiii!!! Sesuai janji aku kan ini up chapter 9!! Walaupun sedikit tapi dihargai ya karena buat cerita yang bisa menarik pembaca itu ga gampang.. dan aku udah ngerasain itu:(((

Follow me on Instagram
@safadrwn

See you soon !!!

married with EX (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang