DUA

56.9K 1.1K 9
                                    

Author Pov

Anindya kesal sekali, dihari pertamanya dipertemukan dengan mantannya yang menyandang status CEO di Perusahaan milik keluarga Alvaro.

Ditambah lagi first kiss yang selama ini ia jaga dengan mudahnya di ambil oleh lelaki brengsek itu.

Anindya pulang larut malam dikarenakan Alvaro memberikannya tugas yang banyak.

Dasar laki laki bajingan.

Ia hanya dapat menghela napas pasrah. Apa ia harus berjalan kaki? Batin Anindya

Yang benar saja, jarak dari rumah nya ke kantor ini lumayan jauh ditambah lagi ia memakai sepatu heels, bisa bisa pulang pulang kakinya penuh dengan memar memar.

Hanya berjongkok, itu yang anindya bisa lakukan. Ia bermain genangan air hujan sambil menunggu taxi yang datang

Walaupun ia tahu hal itu pasti sia sia, ini sudah menujukan pukul 23.00 taxi mana yang mau lewat pada jam segini?

Jikapun ada anindya yakin taxi itu pasti yang mengendarai bukanlah manusia melainkan Jin atau hantu

Brrr

Belum terjadi saja sudah bisa membuat bulu kuduknya berdiri.

Tin tin

Suara klakson dari sebuah mobil membuyarkan imajinasinya. Ia segera menoleh ke arah mobil tersebut sambil memicingkan matanya, karena lampu mobil yang tersorot ke arahnya.

Tampak seseorang keluar dari mobil, dan berjalan menuju kearahnya. Anindya masih tidak dapat melihatnya, matanya masih berkunang kunang akibat lampu mobil tadi.

Tiba tiba anindya merasakan tubuhnya melayang, ia digendong!

"heh go*lok turunin gue!" ucap Anindya sambil memukul mukul dada Seseorang tersebut

"ck ck ucapan mu masih saja kasar seperti dulu" suara bariton itu mampu membuat anindya menghentikan aksi memukulnya

Ia mendongak menatap wajah pria itu,

Deg

Alvaro! Untuk apa dia menggendong nya? Dan kenapa dari sekian banyak nya orang yang harus lewat malah dia yang berhenti?

Aghhh

Alvaro membuka pintu mobilnya dan mendudukkan Anindya yang masih diam, kemudian mengelus puncak kepalanya

Anindya berpikir apakah Alvaro masih menyimpan rasa kepadanya? Anindya tau ia cantik tapi masa sih sudah 10 tahun belom move on juga?

"ga usah geer, saya disuruh kesini sama orang tua kamu. Jika tidak disuruh maka saya tidak akan mau jemput orang yang suka merendahkan orang lain seperti kamu"  ujar Alvaro seolah tau apa yang Anindya pikirkan dengan nada Formal.

"siapa juga yang mau di geerin sama orang mesum kayak lo" Anindya mengucapkan itu sambil memutar bola matanya jengah

"mesum?" alvaro menepikan mobilnya dan segera menatap Anindya dengan sorot dinginnya

Anindya meneguk salivanya beberapa kali, "i iya lo tu mesum tau ga! Tiba tiba nyium orang dasar brengsek! Gue bakal berdoa sama tuhan biar ga dapet jodoh kayak lo!" teriak Anindya setengah membentak

Alvaro hanya diam menatap Anindya lalu dengan gerakan mendadak ia menarik tengkuk Anindya

Kemudian menghisap lehernya, membuat anindya membelalak kaget.
Anindya kembali mendorongnya

Kali ini ia merasa ingin menangis, ia diperlakukan kasar oleh orang bajingan seperti dia!

"kalo cium orang disebut mesum, terus itu disebut apa?" tanya Alvaro dingin dengan tampang tak bersalah

married with EX (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang