Sudah seminggu Seokjin bekerja di sini. Di mansion besar ini. Dia mulai menghafal setiap ruangan dan benda benda di sekitarnya. Hoseok yang membantunya menghafal. Hoseok bahkan memasangkan penunjuk jalan khusus tunanetra pada setiap lantai elegan ini.
Seokjin bahkan kini bisa memasak sendiri. Dan Hoseok selalu setia menemani nya. Selama seminggu ini Hoseok bersama nya...
Namun selama seminggu ini juga...
Namjoon seolah hilang di telan bumi.
Seokjin juga tidak tau kemana Tuannya. Berulang kali Ia bertanya pada Hoseok, jawabannya tetap sama.
"Sedang sibuk bekerja. Kenapa? " Dan berulang kali juga Hoseok menanyakan hal yang sama.
"Tidak apa.. Hanya saja.. Mengapa Ia tak pernah pulang sudah seminggu ini.. " Seokjin berujar sedih.
Hoseok hanya memperhatikan raut pria itu. Dia tau, Pria susu itu mengkhawatirkan si biadab Namjoon. Dia tau, Seokjin ingin pamer pada Namjoon tentang kemampuan memasaknya yang sialnya luar biasa. Selama seminggu ini, Hoseok makan makanan Seokjin. Walhasil, beratnya naik sekarang. Karena masakan pria itu memang sungguh enak.
"Namjoon sibuk. Jika dia sudah tidak sibuk. Dia akan pulang." Ucap Hoseok menenangkan.
"Jika Namjoon sibuk, mengapa kau tidak?" Seokjin bertanya. Hoseok mau tertawa keras saja rasanya.
"Aku harus menemani mu seharian kan?" Ucap Hoseok.
"Tidak perlu repot-repot, aku sudah bisa sendiri. Berkat kau Hoseok. " Seokjin mengulas senyumnya.
Hoseok jadi sedikit salah tingkah di beri pemandangan adem itu.
"Berhenti membuat ku menjadi jatuh cinta pada mu Seokjin." Ucap Hoseok tiba tiba, sontak pernyataannya barusan mengundang wajah terkejut Seokjin juga wajah herannya.
"Apa?" Tanya nya polos.
"Nah, lihat. Kau kembali masang wajah yang membuat orang lain jatuh cinta pada mu." Ucap Hoseok.
"Gombal sekali kau ini." Seokjin menunduk tersipu.
"Astaga... Kau manis sekali! " Hoseok tak tahan untuk tidak mencubit pipi nya.
"Awh! Sakitt" Seokjin berteriak spontan sedangkan Hoseok jadi semakin girang.
Hoseok menyukai Seokjin, tapi Ia hanya menganggapnya sebagai seorang kakak. Tidak lebih. Hoseok bermisi ingin membantu temannya Namjoon agar jatuh cinta dengan pria susu yang menawan ini. Buatnya kedua orang itu cocok sekali. Mereka serasa saling melengkapi. Bila yang satu tak dapat melihat, maka yang lain dapat menjadi mata untuknya. Dan bila yang lain tak dapat menahan setiap emosinya, maka yang lain dapat menjadi peredamnya. Bila yang satu kesulitan maka yang lain membantunya. Mereka berdua serasi. Oleh karenanya Hoseok bertekat akan menjadi sukarelawan dari dewa cupid untuk menyatukan dua orang yang bergitu berbeda bagai kutub utara dan selatan itu.
Drrtt.... Drttt....
Ponsel Hoseok bergetar, Ia meniliknya sejenak. Ada pesan rupanya. Satu nama tertera di sana.
Bos galak
Sekali lagi ku lihat kau mencubit pipinya, ku potong potong jari mu!
Hoseok ingin tertawa keras rasanya. Lihat, siapa yang kemarin misuh misuh dan mengaku tidak menyukai pria susu ini. Sekarang malah sibuk memperhatikan gerak geriknya dengan Seokjin melalaui cctv yang terpasang di setiap sudut mansion itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy Love [NAMJIN]✔️
Fanfic🎉Rank #276 dalam #btsfanfiction (24102019) 💐🎊 Kim Namjoon (28) CEO sekaligus pembunuh bayaran yang hatinya telah menghitam sejak 10 tahun yang lalu. Sedangkan Kim Seokjin (25) itu hanya pemuda biasa yang tunanetra.