14 12 19
Ada yang masih melek?
Mon maap gw up lagi. Moga2 ga bosen. Kapan ini end? Suka2 ai.***
Namjoon's POV
Tak mudah tuk melewatinya. Badai kala itu memaksa sang pilot untuk mendarat pada sebuah pulau terpencil yang syukurnya ada tempat untuk mendarat. Kami menetap di pulau itu selama seminggu sebab badai El Nina juga El Nino tak kunjung pergi dari samudra.
Untuk persediaan makan dan fasilitas, kami sama sekali tidak mengalami kesulitan. Pesawat pribadi ku memiliki fasilitas lengkap dan persediaan makanan selama setahun. Bila kita harus terdampar setahun lamanya kita masih hidup.
Untuk ku, seminggu adalah waktu yang sangat lama. Bahkan Taehyung sudah mengganti rambutnya menjadi coklat tua sekarang, entah dari mana Ia menemukan pewarna rambut sangking lengkapnya fasilitas di pesawat ku.
Hal yang membuat ku tersiksa bukan karena keadaan ku saat ini Jinseok..
Tapi ini semua karena aku merindukan mu...
Sangat..
Andai kau di sini bersama ku..
Mungkin akan jauh lebih baik.
Pulau ini indah sekali Seokjin, Tak berpenghuni, namun cukup luas. Tak jauh dari sana, ada pulau lain yang di atasnya berdiri kota kecil. Ketika air surut, akan ada jalan menuju kesana. Namun ketika air pasang, maka jalan itu terhapus. Ini seperti pulau rahasia. Pulau ini memiliki pemandangan yang bagus.
Aku harap kau dapat melihat hal ini juga.
Mungkin aku akan membelinya.
Dan akan ku namakan dengan nama mu.
Ketika badai itu pergi kami melanjutkan perjalanan kami. Lalu kami sampai berhasil di Seattle. Namun ternyata tuk menggapai mu tak semudah yang ku duga.
Kami masih harus melewati jalur darat yang amat melelahkan sekali.
Pilot itu berkata bohong. Aku terjebak macet selama empat jam.
Mau mati saja rasanya.
Tapi sejujur nya yang memotivasi ku untuk hidup saat ini hanyalah dirimu.
Hanya diri mu.
Dan nampaknya Tuhan kali ini berpihak padaku. Tak sulit menemukan mu pada kota kecil yang memiliki populasi tak lebih dari tiga ribu orang ini. Dengan mudah informan ku menemukan mu.
Rupanya kini kau tinggal di sebuah villa kecil yang terlihat begitu hangat.
Aku berdiri di depan villa mu saat ini. Sejak aku datang, hujan sudah mengguyur kepala ku. Aku dan Taehyung meneduh pada sebuah cafe yang terlihat begitj clasic. Orang-orang di kota ini begitu ramah. Mereka menatap kami dengan wajah ramah dan senyum tulus yang terlukis di bibir mereka.
Jinseok aku belajar sesuatu,
Ternyata seperti itulah sebuah senyuman.
"Hyung! Hyung!"
Aku terkejut ketika Taehyung mengguncang ku. Aku segera menatap ke arahnya. Melayangkan wajah dingin ku padanya.
"Lihat, dia keluar Hyung!" Seru Taehyung, aku segera mengikuti kemana arah jemari Taehyung menunjuk.
Tak jauh dari kami, seorang pria buta tengah meraba raba sekitarnya dengan tongkat. Ia berjalan pelan memasuki hutan pinus yang terlihat kelam. Hujan mungkin sudah berhenti, tapi untuk apa dia ke sana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy Love [NAMJIN]✔️
Hayran Kurgu🎉Rank #276 dalam #btsfanfiction (24102019) 💐🎊 Kim Namjoon (28) CEO sekaligus pembunuh bayaran yang hatinya telah menghitam sejak 10 tahun yang lalu. Sedangkan Kim Seokjin (25) itu hanya pemuda biasa yang tunanetra.