Fluffy Love [NAMJIN]✔️

32🌹Kita adalah Raja.

22 02 2020

Bagus beud nih tanggal. Ga ada yg mau jadian gitu?

Pukul sepuluh pagi..

Tanggal 22 02 2020

Mereka resmi menjadi pasangan sehidup semati. Mereka mengadakan pesta formal di tempat indah dan romantis. Semua orang ikut berbahagia. Ada banyak orang penting yang menghadiri acara itu. Beberapa kolega bisnis Namjoon yang Ia percaya, dan beberapa teman Taehyung juga. Hampir semua tamu berasal dari pihak Namjoon. Untuk Seokjin hanya ada Jungkook, dan Orang tua Jungkook juga di undang pada acara besar itu.

Lalu kini gantian seorang Kim Taehyung yang berburu restu pada Tuan Jeon.

Sejak tadi Kaki Taehyung tak bisa diam tuk sekedar mengetuk ketuk lantai tak jelas, bolak balik ke kamar mandi, atau sekedar menggoyangkan anggota tubuh yang lain sebagai tanda bahwa si pemilik cemas. Dan Jungkook tau bahwa si tampan itu cemas luar biasa.

Jungkook diam diam tersenyum, untuk yang kesekian kalinya Ia melihat sisi lain seorang Kim Taehyung yang sempurna.

"Hyungie jangan gugup. Santai saja. Ayah ku tidak gigit." Bisik Jungkook saat Ia merasakan gengaman erat Taehyung begitu basah karena gugup.

"Tidak gigit apanya, dia terlihat tidak menyukai ku." Taehyung mengerang frustasi.

"Kau bahkan belum berbicara dengannya. Bagaimana bisa menyimpulkan?"

"Well... Takut saja..."

Jungkook merangkul lengannya mesra. Memberikan kekuatan tak kasat mata pada Taehyungnya. Secara tak langsung menyemangatinya, dan senyum berhias gigi kelinci itu muncul di sana. Men-charge Taehyung dengan cepat. Mengembalikan semangat Taehyung

"Kau pasti bisa Hyung... Kan calon bapaknya anak anak?"

Cuma gitu doank aja semangat Taehyung langsung membara, meningkat begitu drastis.

"Ya! Calon bapak dari anak anak tak boleh pantang mundur! Ayo menemui Tuan dan Nyonya Jeon!"

Di sisi lain, Hoseok meminum beer itu dengan wajah galaunya. Baru saja putus dengan kekasihnya, Alanna.

"Oh ayolah Hoseok, jangan bersedih." Hosiki menyemangatinya.

"Yah.. Semua orang berbahagia dan aku patah hati.. Mengerikan sekali.  " Hoseok berujar.

"Kita bisa 'bermain' kalau kau bosan."

"Astaga.. Aku sudah tidak akan melakukan itu bodoh! Sudah tobat."

"Sok sok an tobat, saat ini kau menjadi pusat perhatian karena bicara sendiri."

"Bicara sendiri karena kau adalah bagian dari ku."

Hoseok mengoceh sendiri bersama Hosiki. Lalu tatkala kedua netranya menangkap siluet wanita yang mendekat ke arahnya, seketika kedua inner itu ribut sendiri.

"Lihat! Ada yang menghampiri kita." Seru Hosiki dalam innernya.

"Dia mungkin saja menganggap ku gila." Hoseok pesimis.

Wanita cantik dengan tatapan tajam itu berhenti tepat di depan Hoseok. Menyungingkan setengah senyumnya.  Meneliti Hoseok dengan netranya.

"Permisi.. Apa kau... Berkepribadian ganda?" Gadis itu bertanya langsung. Mengulurkan tangannya tuk berjabat tangan.