hai hai haaaaaiiiii kalongers di sana, di situ, di sini, di mana-mana, semoga sehat selalu dan setia di akun Little_Huang.
Gemerlap di bar mewarnai malam Hyoyeon, TaeNy, YulSic, dan SooSun. Tak terasa dalam waktu singkat tujuh wanita telah menghabiskan tiga botol moscato tapi masih terjaga. Sesekali mereka ikut menari mengikuti musik dan tertawa senang.
"Aigooo, lihat wanita di sana! Dia seksi sekali." Bisik Sooyoung mengalungkan lengan di leher Yuri dan Hyoyeon sambil meloncat-loncat kecil.
"Ada baiknya jangan mengobrolkan ini saat Sunny dan Sica di sekitar kita, Pabo!" celetuk Yuri melirik Jessica dan Sunny berjalan menuju kamar mandi. "Kita bisa mati berdiri. Hahahah."
"Kalian berdua sama saja. Dasar!"
"Jangan sok tidak suka, Hyo! Diam-diam kau menghanyutkan juga. Sebulan lalu ada teman kamarku pulang dini karena berkencan di club. Kau tahu siapa, Yul?"
Yuri langsung menunjuk dan menusuk-nusuk ujung hidung Hyoyeon sambil terperingis. "Tapi semuanya berakhir hari itu juga. Karena teman kamarmu masih mencintai wanita bernama Nicole Jung. Benar 'kan?"
"Yaahhhh, apa kalian bertemu untuk meledekku?"
"Nicole!"
"Sudah, jangan sebut-sebut nama mantanku!"
"Nicole!"
"Hentikan, Yul!"
"Ada Nicole, Hyo." Tegas Yuri mendorong pipi Hyoyeon hingga menatap arah sudut 45 derajat di mana Nicole berjalan mendekat seraya tersenyum. "Hai, Nicky," sapanya sebagaimana Hyoyeon memberi panggilang sayang terhadap Nicole.
"Hai, Nic!" sapa Sooyoung menurunkan lengan dari leher Hyoyeon lalu melambai ke Nicole. "Yul, Sica dan Sunny lama sekali. Kajja, kita susul! Nic, titip Hyo di sini. Jaga baik-baik, arra?"
Sudah jelas Sooyoung dan Yuri sengaja meninggalkan Hyoyeon bersama Nicole. Pasangan mereka baru saja beranjak ke toilet lalu kini pergi tanpa menunggu jawaban. Bahkan sama sekali tak menoleh seakan menanggalkan kedamaian Hyoyeon di tangan Nicole.
"Mereka sengaja. Hehehe. Kau sendirian?"
"Tidak. Aku bersama Soyou dan Bora unnie lalu melihatmu di sini."
"Ohhh." Sahut Hyoyeon tak harus berkata apalagi. Dia tak mau Nicole terlalu cepat pergi dan kembali bersama Soyou dan Bora. Sebaliknya, ingin sekali Nicole menemani di sini. Bila pun sampai bar tutup, dia sangat bersedia demi cinta yang belum selesai ini. "Seoh-Seohyun tidak ikut. Dia..."
"Di Jeju. Kami sempat berbicara di telpon tadi saat aku berniat mengajak kemari."
Lagi, Hyoyeon hanya menjawab 'o'. Tapi kini berbeda arti. Bukan karena tidak tahu harus perbincangkan apa lagi, melainkan sedih karena Nicole hanya mengajak Seohyun bukan dirinya. Pertemuan tempo hari tidak menyatukan cinta kedua mereka. Mungkin sekarang juga tidak.
Nicole duduk di sisi Hyoyeon tanpa mengatakan apa-apa. Mereka seperti dua orang asing yang sama-sama sendiri dan dikucilkan dari kehiruk-pikukan. Aneka topik pembicaraan pun tampak menjauhkan diri. Hitam. Gelap. Persis pencahayaan di sini. Kilau cahaya lari ke sana-sini.
Drrttt!
Mereka sontak terkejut mendapati ponsel menyala di meja. Milik Nicole. Hyoyeon tak sengaja mengamati layar dan tercekat karena foto profil pemanggil itu adalah seorang pria bule bersama wanita yang adalah Nicole. Ya, Nicole, pasti Nicole. Keduanya tersenyum menghadap ke kamera.
"Aku keluar sebentar," ujar Nicole dan hanya mendapat anggukan.
"Ternyata benar terjadi." Batin Hyoyeon merasa sesak melihat punggung Nicole menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate Be Soulmate
FanfictionDua orang memiliki karakter bertolak belakang harus tinggal sekamar. Apa yang akan terjadi? "Tanyakan pada makhluk spesies aneh ini!" tunjuk Yoona merenggut kesal. "Makhluk spesies aneh katamu? Kau yang aneh!"