Hai kalongers!
Huhuhuhu kenapa kemarin pada nyalahin Yoong sih? Kan salah Irene dan Seohyun karena gak mirip. #authorgaje
"Jadi Unnie pikir Irene unnie berselingkuh? Bersama Seohyun unnie? Hahahaha. Tidak logis. Lagi pula, mana bisa langsung menarik kesimpulan? Kalaupun Irene unnie jalan berdua dengan orang lain, bukan berarti dia berselingkuh. Ya kecuali kalau itu adalah kau. Sudah tidak diragukan lagi!"
Puk!
"Hahaha. Benar 'kan? Jika kau berdua-duaan bersama orang lain maka sudah pasti berkencan. Pemandangan biasa. Kecuali bila jalan denganku. Siapa betah lama-lama di sandingmu kalau bukan Kang Seulgi?"
Celotehan Seulgi kian jadi dan memancing jemari Yoona mencubit lengannya. Mereka lantas bekerjaran kucing dan tikus di sepanjang lorong menuju tangga ke lantai satu. Seulgi berulang kali tertangkap tapi justru lolos lagi dan berlari menghindar sambil terus tertawa mengejek.
"Kemari kau, Kang Seulgi!"
Seulgi makin kencang berlari menuju fakultas bahasa. Sesampai di lobi dia bersandar di balik pilar sambil napas terengah-engah dan tertawa kecil. Namun, Yoona tak kunjung sampai. Malah Lisa dan Wendy yang datang menatap keheranan.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
"Yoona unnie mengejarku. Hahahah. Haahh huuhh capek!"
Lisa dan Wendy kontan memandang satu sama lain bertelepati menanggapi ucapan sahabat mereka. Seulgi sadar dan turut bertanya-tanya kenapa kekasih Jennie dan Joy memandang seperti tengah meragukan ucapan barusan. Apalagi tatapan dari bola mata Lisa yang bulat karena bukan produk Korea, hingga membuatnya makin kebingungan.
"Wae?"
Lisa menarik lengan Seulgi dan bersama-sama menuju ambang pintu lobi. Sepasang telapak lebar mengapit pelipis Seulgi lalu diarahkan serong ke kanan sebesar sudut lancip. Ternyata sejarak hampir tiga puluh meter dari posisi mereka berdiri, Yoona sedang membagikan senyum pada seorang wanita. Jemari bahkan sesekali menepuk lengan dan terkekeh.
Entah siapa wanita tersebut hingga berhasil menjadi palang STOP dan mendapatkan limpahan senyum sang idola kampus. Tapi secara visual wanita itu punya proposi badan bagus, stylist, dan gerai rambut melambai tersapu angin. Oh, apa itu? Yoona mengeluarkan ponsel lalu mengetikkan sesuatu di layar? Nomor si wanita kah?
"Mahasiswi tua. Kelakuan Yoona unnie tidak berubah." Celetuk Wendy mengulum bibir atas.
"Errrr, dia benar-benar ya? Aigoo."
"Tapi..." Wendy dan Seulgi tegas menoleh usai mendengar ucapan Lisa yang masih mengambang. "Tapi ada bagusnya. Tadi malam aku melihat Hara keluar bersama pria yang lebih tua dan pulang larut dalam keadaan mabuk. "
"Bagaimana kau tahu?"
"Kamarnya tepat di sebelah kamar Tzuyu. Kebetulan teman sekamarku tidak ada, jadi aku tidur bersama Tzuyu dan Jihyo."
"Jinja?" antusias Seulgi terbelalak tapi tetap tak cukup memperlebar matanya yang sudah ditakdirkan sipit. "Haahhh sudah kuduga. Player tentu akan dipertemukan dengan player juga. Tapi yaahh mau bagaimana lagi? Yoona unnie sulit diberitahu."
Wendy memanggut cepat kemudian menggandeng lengan Lisa dan Seulgi agar beranjak dari tontonan tidak menarik seputar player kampus memainkan aksinya. "Kajja! Kita pergi saja."
"Jika suatu hari Yoona unnie sampai menangis karena wanita atas dasar cinta, percayalah bahwa wanita itu pastilah sosok luar biasa."
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate Be Soulmate
FanficDua orang memiliki karakter bertolak belakang harus tinggal sekamar. Apa yang akan terjadi? "Tanyakan pada makhluk spesies aneh ini!" tunjuk Yoona merenggut kesal. "Makhluk spesies aneh katamu? Kau yang aneh!"