Mimpi Buruk

3.1K 200 44
                                    

Hai sekawanan kalong! Masih terjaga kah? Atau udah ngiler? Hihihihi. Sesuai janjiku hari ini up. Yeeeyyyyyy!!!!!!

*

"Aku tak yakin Hyunnie setuju ide kalian. Kau harusnya memberitahu lebih dulu." Ujar Jessica melipat lengan melihat salah satu Kim pendek bersama kekasih yang juga sahabatnya berhilir-mudik di kedua kamar.

"Dia selalu menurut apa kata kita terutama Pany, Sica ah." Sahut Taeyeon enteng. "Pany kan sudah seperti ibunya."

Sudah satu jam sepasang kekasih itu memindahkan barang-barang karena bertukar roommate dalam rangka peresmian hubungan Kim Taeyeon dan Tiffany Hwang. Awal menghuni rumah kontrakan Taeyeon sekamar dengan Yuri tapi kemudian pindah karena mendapat fasilitas dari kantor. Selang tak lama tepat enam bulan silam Yoona, mahasiswa seangkatan Seohyun yang tak kunjung lulus, mengisi kekosongan di ranjang sebelah Taeyeon. Sementara sejak awal Tiffany selalu ditemani Seohyun.

Satu kamar tersisa yang cukup luas ditempati Jessica, Sooyoung, dan Hyoyeon. Mereka telah tinggal seatap ketika masih sama-sama berstatus mahasiswi. Kini hanya Yoona yang menyandang status itu karena mengulang dua semester berkat sikap trouble maker dan mabal. Bahkan beberapa kali berurusan dengan dosen killer.

"Kalau Seohyun sampai marah, aku tak akan bantu kalian." Sahut Hyoyeon melenggang-kangkung ke dapur dan bersiap menunjukkan keahlian mengolah bahan makanan.

"Aku juga." Imbuh Jessica menyusul jejak Hyoyeon. "Oh iya, kemarin aku sudah bilang aunty kalau kita akan kontrak dua tahun ke depan lagi. Dia setuju-setuju saja dan memberi potongan harga setelah Seohyun membantunya menyelesaikan urusan kantor."

"Dan pasangan baru tanpa ijin mengubah teman sekamar. Kau tahu kan tipikal maknae kita yang disiplin, lalu kini sekamar dengan orang yang berantakan seperti Yoona."

Jessica memanggut cepat seraya mengembungkan kedua pipi. Tak hanya Seohyun, Jessica dan Hyoyeon kadang kesal akan kelakuan Yoona yang suka semena-mena dan agak lancang. Awal-awal Seohyun bisa menerima karena yakin Yoona pasti mampu beradaptasi, tapi berjalannya waktu kebiasaan wanita yang dipanggil Yoongie justru membuat wanita termuda kesal. Dan di sana pula pertama kali sang adik meluapkan emosi.

-flashback-

"Yaahh, itu hanya gelas. Aku bisa membelikan yang lebih bagus dan mahal. Kau tidak perlu menunjukkan wajah kesal begitu. Lagi pula, sudah kuberitahu bahwa aku hampir telat ke kampus. Mengertilah!" tutur Yoona sambil berkacak pinggang tanpa merasa bersalah setelah menjatuhkan gelas kesayangan Seohyun dan membiarkannya berantakan di lantai.

"Mengerti? Kau meminta orang lain terus memahami kelakuanmu sementara diri sendiri tidak bisa berubah apalagi menghargai barang orang lain. Masih berani bilang begitu? Bukannya minta maaf, lagakmu malah menjadi-jadi."

Jessica dan Tiffany sontak bergandeng tangan karena baru kali ini Seohyun serius mengukir kekesalan di wajah dan menyahut tak kalah getir. Dulu tak pernah sekalipun maknae mereka menyahut atau terpancing emosi. Melihatnya menghela napas kesal saja sudah syukur-syukur. Di kondisi sekarang, entah siapa yang harus dihadiahi penghargaan. Yoona yang berhasil memancing amarah ataukah Seohyun yang akhirnya tersungut emosi.

"Hei, ayolah! Kenapa hidupmu rumit sekali? Itu gelas biasa yang bisa kau dapatkan di manapun. Kenapa pula gelas murahan begitu disebut gelas kesayangan? Seperti tidak ada orang yang bisa disayang saja."

"Oh shit. This deer is very annoying." Gumam Jessica ikut kesal sampai tak sadar kalau mencengkram lengan Tiffany cukup erat.

"Setelah memecahkannya, kau tinggal pergi begitu saja tanpa sepatah kata atau pesan teks. Sekarang berbicara seenaknya dan..."

Roommate Be SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang