XVIII

570 47 12
                                    


Lisa bangun dari tidurnya lalu memberes bereskan seisi ruangan.
Dan mengirimkan pesan pada somi.

Lisa : Pagi Somi,,,
Somi : Ya ada apa lisa?
Lisa : aku ingin mengajakmu keluar siang ini apa kamu bisa?
Somi : Mau kemana?
Lisa : aku ingin membelikan sesuatu.. Aku butuh pendapat mu.
Somi : Baiklah bertemu dimana?
Lisa : Nanti, aku Jemput di hotel...
Somi : baiklah.
Lisa : sampai jumpa...

Dikantor Rose

Mr. Kim memanggil rose untuk masuk kedalam ruangan nya dan rose akhirnya masuk.

Rose : ada apa mr kim?
Mr. Kim : aku ingin mengajak mu pergi hari ini
Rose : kemana?
Mr. Kim : aku ingin membelikan sesuatu, dan aku ingin kamu yang memilih kan nya.
Aku takut orang itu tidak menyukai pemberian ku.
Rose : apa dia kekasihmu?
Mr. Kim : bukan, tapi akan menjadi pendampingku.
Rose : wah, wanita itu sungguh beruntung
Mr. Kim : kenapa?
Rose : aku melihat mu sangat perhatian pada orang-orang di sekeliling mu, penyayang dan mengerti keadaan seseorang.
Mr. Kim : apa kamu melihat ku seperti itu?
Rose : ia, aku melihat tuan seperti itu.
Mr. Kim : sudah ku bilang panggil aku kim.
Rose : rasanya tidak sopan mengucapkan hanya nama saja.
Mr. Kim : bersiap lah, kita akan pergi sekarang. Jangan lupa bawa mantel mu. Sepertinya kita akan menghabiskan waktu bersama sampai malam. Karena, banyak yang akan ku beli.
Rose : (tersenyum) jangan memberi kan barang terlalu banyak kepada wanita, apalagi dia bukan kekasih mu, nanti dia berpikir bisa memanfaatkan mu dan memperalat dirimu.
Mr. Kim : aah, seperti itu... Baiklah bersiaplah.

Lalu, rose dan mr. Kim pun pergi bersama kesuatu pusat perbelanjaan.
Rose mengikuti mr. Kim dari belakang namun mr. Kim menarik tangan rose agar berdampingan dengannya.

Mr. Kim : kenapa jalan di belakangku?
Rose : (kikuk)
Mr. Kim : kita tidak sedang bekerja, berjalan lah di samping ku. Ayo, genggam tangan ku.
Rose : (menolak secara halus)
Mr. Kim : baiklah, tapi berjalan lah disampingku
Ayo masuk ke butik, pilihkan untukku dan untuk calon ku.

Mr. Kim dan rose memilah milih pakaian formal yang akan mr. Kim pakai di hadapan kedua orang tua nya.

Rose : Jangan warna hitam, Terlalu Formal. Pakai warna putih kamu akan terlihat gagah dan Keren. Aku menyukai warna putih dan biru.
Mr. Kim : kau tidak suka warna pink?
Rose : suka, tapi hanya untuk hiasan dikamar.
Rose : seperti nya ini bagus. Seperti apa calonmu?
Mr. Kim : mirip seperti mu, bentuk tubuhnya.
Rose : menurut ku ini cocok, rambutnya di urai dan pakai hiasan di rambut.
Mr. Kim : aku menyerahkan semuanya padamu.

Lalu, mr kim dan rose masuk ke sebuah perhiasan.
Tak jauh dari toko yang rose dan mr kim datangi. Rose melihat lisa dan somi berjalan bersama sambil melihat lihat perhiasan.
Rose nampak kecewa melihat lisa berjalan dengan wanita lain.

Mr. Kim : rose, rose, rossena park????
Rose : maaf, maafkan aku
Mr. Kim : ada apa dengan mu?
Rose : menurut ku ini bagus untuknya. Ukurannya apa lingkaran jarinya sama dengan ku?
Mr. Kim : ia, cobalah dulu di jarimu.

Lisa dan somi berjalan bersama sambil melihat cincin.
Somi : jadi siapa yang akan kamu berikan? Cincin ini
Lisa : untuk dia, rose.
Somi : wah, eh kemarin aku melihat lee berjalan keluar dari hotel sambil menangis bukankah kalian jalan bersama kemarin? Kenapa dia sendiri dan kau tak ada?
Lisa : ah itu, aku menyakiti nya.
Somi : bercanda? Mana mungkin?
Lisa : ya mungkin kalian tak akan percaya tapi aku telah menolak cinta nya.
Somi : wah kau menolaknya? Tak ku sangka kau menolak seorang wanita yang terkenal dan kaya.
Lisa : (melirik somi)
Somi : hehehe.... Okok kamu memang beda.
Lisa : cepatlah pilihkan untukku.
Somi : ini bagus. Kapan kamu akan mengatakan padanya?
Lisa : besok malam, saat Malam tahun baru.
Somi : aku doakan agar kamu berhasil, dari yang ku lihat rose sangat mencintaimu. Tak akan mungkin menolakmu.

Setelah lisa dan somi membeli cincin mereka menuju restoran.
Somi menggandeng lengan lisa, tanpa mereka sadari rose melihat nya dari belakang.
Mr. Kim yang dari tadi bingung melihat tingkah rose. Akhirnya mengetahui rose telah melihat apa yang rose lihat.

Mr. Kim menahan lengan rose dan berbicara pada rose.

Mr. Kim : cukup, jangan diikuti aku tau kamu terluka.
Rose : (terdiam)
Mr. Kim : aku bisa lihat itu dari tatapan matamu, aku sudah lama tau kalau kamu dan dia ada hubungan. Ini waktunya kamu memilih kehidupan mu untuk tetap bertahan dan melepaskan.
Bertahan lah kalau dia bisa membuatmu tersenyum tapi lepaskan lah ketika dia tak sanggup bangkit dari masa lalunya.
Maaf, aku terlalu mengikuti urusan mu. Aku tak ingin kamu tersakiti.
Rose : ia, ayo kita pulang
Mr. Kim : tunggu, ada satu tempat yang ingin aku datangi.
Rose : baiklah, aku akan mengikutimu.

Mr. Kim mengajak rose pergi kesuatu tempat dan hari sudah semakin larut.
Mereka akhirnya sampai di namsan park

Mr. Kim : bagaimana kamu suka?
Rose : indah.. Terima kasih kim kamu selalu ada untukku saat aku bersedih
Mr. Kim : Tak apa, aku suka, aku bahagia membuatmu tersenyum.
Sejak kapan kamu dengan nya berhubungan?
Rose : Aku dekat dengan nya sejak kecil dan aku berhubungan dengannya saat aku sekolah.
Selama aku berhubungan dengan nya dia masih belum bisa melupakan cinta pertamanya.
Aku terus menunggu nya sampai dia bisa menerima hatiku di hatinya. Aku selalu membuatnya bertahan hidup.
Tapi, sikap ku selalu sia sia padanya.
Seperti yang aku lihat tadi. Aku kembali terluka.
Mr. Kim : aku punya cara agar kamu tak terluka kembali.
Rose : bagaimana caranya?
Mr. Kim : ini ambilah,
Rose : hehe, ini kan makanan anak kecil
Mr. Kim : justru itu, ketika makanan anak dewasa terasa pedas dan penuh rasa panas. Aku memberimu makanan anak kecil yang manis, agar hidupmu terasa manis.
Rose : kamu selalu bisa membuatku tertawa

Saat rose memakan dan ia menemukan gumpalan dan melihat sesuatu.

Rose : ini bukan kah..
Mr. Kim : ia, itu kamu
Rose : jadi aku orang yang kamu maksud?
Mr. Kim : will you marry me???
Rose : aku belum bisa menjawab, ini terlalu mendadak untukku
Mr. Kim : So???
Rose : Apa kamu yakin dengan ucapku? Bagaimana orang tua mu?
Mr. Kim : orang tua menyerah kan semuanya padaku, mereka percaya padaku.
Rose : kamu tau aku berhubungan dengan sesama jenis, apa kamu tak malu?
Mr. Kim : Aku tak pernah malu, makanya aku Mengajakmu menikah denganku agar kamu kembali kejalan yang benar.
Rose : Aku akan menjawabnya Tepat 00 : 10 besok saat Malam tahun baru.

My First Love (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang