2.

3.2K 301 5
                                    

Happy reading yorobun...



Rose kini tengah duduk dibangkunya, bangku ternyaman dipojok belakang dekat jendela besar, sangat nyaman jika digunakan untuk tidur maupun bersantai.

Oh iya! Fyi, rose kini telah menginjak kelas 11 di salah satu SMA Terfavorit di kota Seoul. Dia masuk kekelas 11-E yaitu kelas dimana seluruh siswanya sangat susah untuk diatur istilah lainnya adalah kelas Rehabilitasi,  pasalnya setiap siswa yang masuk kategori bandel akan dipindahkan kekelas ini dan sebaliknya mereka yang sudah mulai mendapat penilaian sikap baik akan dikembalikan kekelas sebelumnya.

Mereka yang menghuni kelas ini rata-rata memiliki kesalahan yang sama yaitu membully, berkelahi dan membuat onar.

Roseanne masih terdiam ditempat duduknya, sesekali ia melirik kearah sampingnya yang kini telah terisi dengan kursi. Roseanne mengerutkan dahinya bingung, pasalnya selama ini ia selalu duduk sendirian,  jadi apakah ini maksudnya akan ada orang yang duduk disampingnya? Entahlah.

Roseanne sama sekali tidak memusingkan hal itu, mau ada yang duduk dengannya atau tidak, itu tidak masalah untuk roseanne selama orang itu tidak mengganggunya.

Yeoja berambut merah itu kembali menatap lurus kearah jendela, melirik lapangan basket yang kini mulai terisi beberapa orang yang akan melakukan kegiatan olahraga.

"Selamat pagi anak-anak!" Suara song saem yang dibarengi dengan gebrakan meja membuat semua siswa terdiam dan kembali duduk ditempatnya masing-masing.

"Kali ini, saya akan memindahkan beberapa siswa kembali kekelasnya—"

"——Berdoalah supaya kalian yang akan saya sebut namanya." sambungnya.

Song saem mulai membuka sebuah lembaran kertas, membuat semua siswa berharap namanya akan menjadi salah satu yang terdaftar disana, kecuali satu orang yang masih asik dengan pemandangan diluar jendela.

Roseanne.

Yah bukannya ia betah di kelas ini dan tidak ingin dipindah ke kelas biasa. Hanya saja bagi roseanne hal itu adalah sebuah kemustahilan yang tak akan pernah terjadi.

Song saem mengambil kacamatanya yang ia letakkan ditas punggungnya kemudian kembali memfokuskan pandangannya kearah kertas itu.

"Ekhem.. Yang namanya saya sebut segera kemasi barang kalian dan maju kedepan." ucap song ssaem sembari melirik siswanya dari balik kertas yang ada didepannya.

"Park Jihoon, Park Woojin, Do Kyungsoo, Nancy Kim, Kang Sejeong, Cha Eunwoo, Lee Taeyong, Byun Baekhyun. Kalian akan kembali kekelas kalian."

Kedelapan orang yang disebut namanya itu langsung bersorak senang dan mengemasi barangnya sembari tersenyum lebar. Sementara yang lainnya? Yah mereka hanya bisa menelan kekecewaan dan berharap bulan depan dirinyalah yang akan dipindahkan.

"Tapi ingat! Jangan ulangi kesalahan yang sama! Dan yang lainnya, kalian bisa berusaha bersikap lebih baik lagi agar saya bisa mempertimbangkan pemindahan kelas kalian." ucapnya sembari kembali menyimpan catatan itu diikuti eluhan dari semua siswa disana.

"Baiklah, sekarang kalian kembali kekelas masing-masing dan kalian yang diluar! Cepat masuk!!!" titah song ssaem setelah kedelapan siswa itu keluar. Tak lama 8 siswa pengganti memasuki kelas dan berdiri angkuh tepat disamping song ssaem.

"Apa kalian mau memperkenalkan diri?" tanya song ssaem sembari menatap kedelapan siswa itu malas.

Salah satu namja itu hanya tersenyum miring "Tidak perlu, kami sudah dikenal diseluruh sekolah ini." ucapnya sembari berjalan menuju tempat duduknya.

Song ssaem menghela nafas kasar sembari mengusap wajahnya dengan frustasi. "Oh ayolah kapan kalian akan berubah!" kesal song ssaem saat melihat semua siswanya kembali bergaduh.

"Ssaem kami bukan super hiro! jadi jangan menyuruh kami untuk berubah ahahahaha" cletuk salah satu siswa bernama ong seungwoo.

"Ssaem! Saya akan berubah setelah berhasil mendapatkan hati Roseanne ssaem!" teriak ko junhoe yang langsung dibalas sorakan 'huu' oleh teman-temannya.

"Kami akan berubah, jika kami tidak dibeda-bedakan. Bwahahaha" ucap salah satu namja yang baru saja ikut bergabung dengan kelas istimewa ini diikuti tawa pecah nan menyindir dari hampir semua siswa dikelas itu.

Song ssaem menggelengkan kepalanya, Sepertinya ia sudah lelah menanggapi semua siswa kelas itu.

Fyi, song ssaem adalah guru terakhir yang mau membimbing sekaligus menjadi wali kelas 11-E setelah beberapa guru memilih untuk mengundurkan diri dan menjadi guru biasa. Mengapa bisa seperti itu? Yah alasan klasik, mereka sudah tidak sanggup membimbing anak-anak itu.

"Sudah sudah!! Sekarang keluarkan buku kalian dan kita mulai pelajaran hari ini!"

Beberapa siswa yang ada disana mengeluarkan buku pelajaran yang masih sangat terlihat bagus, namun yang bagus bukan berarti terawat melainkan sama sekali tidak disentuh artinya hampir seluruh siswa dikelas itu sama sekali tidak mempelajari buku yang diberikan.

Song ssaem mengawali pelajaran dengan memberikan beberapa ilustrasi gambaran dipapan tulis, sesekali ia menjelaskan tentang materi itu.

Bagaimana dengan para siswa? Tentu saja beragam, ada yang tidur, ada yang memainkan bolpoinnya,  ada yang sibuk mengganggu teman bangku didepannya dengan menendang kursinya bahkan ada juga yang sibuk memakan bekalnya.

Mengapa tidak ditegur? Huft song ssaem sudah lelah menegur mereka. Bahkan hal inilah yang membuat para guru walikelas mereka yang dulu mengundurkan diri. Mengapa song ssaem tidak? Entahlah! Menurutnya semua siswa yang ada didepannya ini bisa berubah walau dalam waktu yang lama.

"Roseanne park!!!"

Suara berat song ssaem berhasil memecahkan lamunan roseanne. Yeoja itu segera melirik kearah walikelasnya itu dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Dimana bukumu?" tanyanya tepat setelah ia sampai didepan bangku rose.

"Ada ditas." jawab rose singkat.

Song ssaem menggelengkah kepalanya sembari menatap kesal kearah rose. Sungguh menghadapi gadis ini, benar-benar membutuhkan kesabaran khusus.

"Apa?! Bukankah aku sudah menuruti perkataanmu untuk membawa buku? Jadi aku tidak salah kan?" jelasnya santai.

"Huft, keluarkan bukumu." titah song ssaem sembari berjalan menuju ke depan kelas lagi.

Rosepun memutar matanya malas kemudian ia mengambil bukunya sembari sesekali mencuri pandang kesampingnya setelah merasa ada seseorang yang kini tengah menatapnya intens.

"Apa?!!" bentaknya membuat namja yang kini notabennya sebagai teman sebangkunya itu kaget dan kembali memfokuskan pandangannya kearah buku.




Jangan Lupa Vote dan Commentnya yorobun....

THE GANGSTER LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang