17

1.3K 171 46
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________







"Rose kau satu kelompok denganku kan?"

Suara jaehyun yang terdengar menyebalkan di telinga rose sukses membuat gadis itu berdecak sebal. Pasalnya bukan sekali dua kali jaehyun menanyakan hal itu. Bahkan sudah lebih dari 3 kali dan rose muak untuk mendengarnya.

Menghela nafas kasar. Rose kini mulai menegakan kepalanya kemudian menatap kearah jaehyun yang tengah menatapnya dengan penuh harapan.

"Dengar ya! Ini untuk yang terakhir kalinya aku berbicara! Aku tak satu kelompok denganmu! Kau bersama irene. Paham?" ucap rose dengan penuh penekanan.

Jaehyun yang mendengar itupun langsung memasang wajah kecewa membuat rose merasa sedikit tidak enak hati dengan ucapannya barusan. Tidak enak hati? Hei! Rose juga manusia yang memiliki hati walau terkadang kurang peka.

"Lagipula bukannya bagus? Aku adalah orang pemalas. Jika kau satu kelompok denganku, aku yakin kau akan menyesal." ucap rose mencoba untuk menghibur. Namun sayang, sepertinya usahanya hanya sia-sia. Jaehyun tetap pada posisi dan ekspresinya.

"Tapi aku ingin sekali satu kelompok denganmu." ucapnya dengan nada melas.

Rose berdehem kecil. Melirik sekilas kearah jaehyun kemudian menghela nafas kasar. "Kenapa?" tanyanya dingin.

Jaehyun menghela nafas pasrah. Mengangkat kepalanya kemudian tersenyum pada rose. "Karna aku menyukaimu. Itu sebabnya aku ingin terus berada didekatmu." ucapnya tanpa beban.

Rose yang mendengar ucapan jaehyun segera menggelengkan kepalanya. Sungguh pria disebelahnya ini benar-benar frontal dalam berbicara. Bayangkan saja, mengakui perasaan tanpa merasa berdosa atau gugup sedikitpun?

Astaga benar-benar gila!

"Berhentilah merancau! Minggir! Aku ingin pergi ke kantin." ucap rose sembari beranjak.

Jaehyun yang pekapun langsung menggeser kursinya. Memberi ruang untuk rose keluar.

Siang ini teman-teman rose sudah ada dikantin duluan, mereka tidak berniat untuk meninggalkan rose sendirian di kelas. Hanya saja, rose sendiri yang meminta pada mereka untuk meninggalkannya. Lagipula setelah mendengar jika ia berpasangan dengan jeon jungkook, rasa laparnya seketika menghilang. Namun rasa laparnya kembali lagi setelah ia bertemu dengan jaehyun.

Melangkah dengan pasti dan wajah yang datar. Melewati koridor demi koridor tanpa menggubris orang-orang yang menunduk kecil saat berpapasan dengannya. Rose terus berjalan tanpa beban menuju kantin.

Ya begitulah, seluruh anak the black roses selalu dihormati oleh hampir seluruh siswa di sekolah ini dengan pengecualian anak buah jinsoul dan anak bangtan. Oh jangan lupakan jung jaehyun.

THE GANGSTER LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang