Happy reading yorobun..
.
.
.
.
.
.
.
.Rose berjalan meninggalkan Ruang BK dengan malas dibantingnya sedikit pintu tua itu kemudian iapun berjalan santai menuju ketempat dimana teman-temannya berada.
Jennie, jisoo dan lisa menatap Rose heran "Darimana saja kau? " Tanya jisoo khawatir. Ya, Jisoo adalah anggota tertua dan yang paling memiliki sifat perhatian kepada member lainnya.
"Ada sedikit urusan." Rose mengedarkan pandangannya mencari sosok lain diantara teman-temannya yang sepertinya belum tiba. Rose mengerutkan dahinya "Dimana Krystal, Pinky dan Irene?" Tanya Rose. Ketiga temannya itu saling menatap, tak lama 3 orang yang ia caripun datang dengan sedikit berlari.
"Itu mereka." Ucap Jennie sembari menunjuk kearah 3 Temannya.
"Darimana saja kalian? " Tanya jennie penasaran.
"Biasa habis dihukum." Keempat orang itupun menatap ketiga sahabatnya bingung.
"Dihukum?" Heran Jisoo.
"Memangnya apa yang kalian lakukan?"Pinky, Irene dan Krystalpun saling menatap "Biasa, tadi aku menempelkan permen karet di kursi guru lalu krystal dan irene ikut menertawakannya." Jelas Pinky.
"Aish jail sekali kau." Ucap jisoo.
"Memang siapa gurunya?" Tanya lisa heran. Pinky tersenyum simpul "Pak Dragon." Ucap Pinky santai.
"Gila, Bisa bisanya kau menjaili guru terkiller disekolah ini. Untung saja kau hanya dihukum, kalau di keluarkan gimana?" Omel jisoo.
Mereka bertigapun hanya tertawa garing "Aish, jika dikeluarkan yaudah keluar aja, apa susahnya?" Ucap Irene Santai.
"Sudahlah, Sudah lengkap kan? Kajja" Akhirnya merekapun memilih untuk pergi ke kantin.
Seperti biasa, tiap langkah mereka menjadi pusat perhatian, walau sebenarnya risih untuk rose namun ia hanya masa bodoh dengan hal itu.
"Hey pergi kalian!!" Usir lisa kasar kepada beberapa orang yang tengah duduk sembari menyantap makanan mereka. Dengan rasa takut 3 orang itu langsung pergi dengan menundukkan kepala dan tak lupa mereka membawa makanannya.
"Kalian pesan apa?" Tanya Lisa.
"Seperti biasa." Ucap Jisoo dan Krystal bersamaan.
"Ok, semuanya seperti biasa." Lisa mengedarkan pandangannya kesegala arah kemudian matanya menangkap seorang namja yang tengah berdiri.
"Hey kau yang disana!! Cepat kemari!" Namja yang ditunjuk oleh Lisapun segera menghampirinya dengan langkah ragu."Pesankan kami makanan seperti biasa! Dan ingat jangan lama-lama!! Cepat sana!" Usir Lisa sembari mendorong namja itu. Namja berkaca mata itupun langsung pergi menuju antrian pemesanan.
.
.
.
.
.
."Siapa mereka?" Tanya seorang namja yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik the black rose sembari tersenyum miring. Taehyung memicingkan matanya, menatap kearah dimana the black rose duduk.
"Serius kau tidak mengenal mereka??" Ucapnya sembari memakan kentang goreng pesanannya.
Namja itu menggelengkan kepalanya lembut dengan mata yang masih fokus kearah kumpulan yeoja itu.
"Kau sangat kudet kook, bwahahahaha" Timpal hoseok.
"Memangnya mereka siapa?" Ucap namja bergigi kelinci nan manis itu sembari meneguk minumannya.
Keenam sahabatnya itu saling menatap sebentar, sesekali mereka terlihat menghela nafas kesal.
"Kau tahu mereka adalah the black rose, gangster terpopuler dan terkuat di seoul ini untuk kategori yeoja."
Ucap namjoon santuy sembari sesekali menyesap jus alpukatnya. Namja bergigi kelinci itu masih terlihat bingung dan ragu terlihat dari caranya menatap namjoon dengan salah satu alis matanya yang naik.
"Bukankah gangster yeoja terkuat itu twice?" Tanyanya mulai mempertanyakan kebenaran hal yang telah disampaikan oleh namjoon.
"Mereka sudah ditaklukan beberapa waktu lalu-"
"Kapan?" Bingung jungkook.
"Oh ayolah jeon jungkook! Sejak kapan kau mulai kudet dengan berita terbaru?" Sindir jimin member berkulit putih namun bertubuh bantet itu.
Jungkookpun menatap sinis kearah jimin "Sialan" sebuah jerukpun melayang kearah jimin dan dengan gesit namja itu langsung menangkapnya sebelum jeruk itu mengenai wajah imutnya.
Jungkook kembali menatap kearah sekelompok yeoja itu sembari tersenyum miring dan hal itu diketahui oleh teman-temannya "Ekhem.. Kurasa sebentar lagi akan ada seseorang yang putus." Ucap seokjin member tertua.
"Sepertinya sudah ada mangsa baru guys bhahahaha" Timpal taehyung diakhiri dengan tawa garingnya.
"Eits, Berhati-hatilah jeon jungkook, yeoja itu susah ditaklukan. Seperti singa." Peringat Taehyung.
"Aish Taehyung jangan meragukan pesona jeon jungkook. Sekali ia mengedipkan mata kearah yeoja, seketika itu juga para yeoja itu akan bertekuk lutut padanya." Ucap Hoseok.
"Tapi aku tak yakin untuk yang ini." Ucap Taehyung polos.
Jungkook yang paham akan sindiran itupun langsung beranjak pergi sebelum ia akan berakhir menjadi bahan bullyan teman-temannya.
"Yak!¡ kook siapa yang akan membayar ini??" Teriak taehyung sembari menghabiskan kuaci yang sedari tadi dicemilnya. "Suga hyung!" Ucap jungkook tanpa menoleh sedikitpun kearah mereka.
Suga yang merasa namanya terpanggilpun hanya memutar matanya malas, disampingnya taehyung yang menatap dirinya dengan raut wajah mengejek namun terlihat konyol. "Masih sayang nyawa kan?" itulah kalimat singkat yang keluar dari namja dingin, pendiam dan pucat. Kalimat Yang ia lontarkan selalu singkat namun selalu saja dapat menusuk.
"Kejam sekali" Kesal taehyung sembari kembali memakan makanannya.
Maaf jika tidak jelas heuheu.
Semoga dapat menghibur kalian.
Jangan lupa vote dan commentnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GANGSTER LEADER
Fanfiction🚫Privat Chapter🚫 Aku tak percaya bahwa cinta itu ada. Cinta hanya akan membuatmu sengsara. Kau datang kekehidupanku kembali, meminta hatiku kemudian kau menghancurkannya. RoseKook in your area 24-09-19