21

1K 132 13
                                    

Happy Reading...
________________________________________


"Datang terlambat dan masuk mengendap-endap dari gerbang belakang? Aigoo... Apa kalian tahu konsekuensinya?!" tanya Min Ssaem yang duduk dibelakang meja kerjanya.

Baik Jungkook maupun Rose sama-sama hanya diam. Tak ada yang mau menjawab pertanyaan pria paruh baya itu. Sesekali Rose menyenggol bahu Jungkook. Memberi isyarat agar pria itu mau menjawabnya. Namun bukannya menjawab justru pria itu malah menghardikkan bahunya. Seolah tak mau menuruti perkataan Rose.

"Tidak ada yang mau menjawab?!" tanya min Ssaem tegas.

Rose menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Oh ayolah! Jungkook benar-benar menyebalkan.

"Aigoo... Baiklah! Aku tak akan memaksa kalian untuk menjawab pertanyaanku."

Min Ssaem mengambil sebuah buku bersampul kuning dari dalam laci meja kerjanya. Menaruhnya dengan sedikit kasar diatas meja kemudian membukanya secara perlahan. Dari sampulnya, Rose sudah tahu buku apa itu.

Yah buku apa lagi kalau bukan buku points.

Seketika raut wajah roseanne berubah lemas. Bagaimana tidak? Dari ia naik ke kelas 11 hingga sekarang, sudah banyak points minus yang ia kumpulkan. Sekarang ditambah points terlambat? Oh ayolah! Menyebalkan!

"Roseanne.. jeon Jungkook.." gumamnya sembari menulis didalam buku itu kemudian menutupnya kembali.

"Cha! Untuk kali ini kalian bebas dari hukuman karena aku harus menghadiri rapat guru. Tapi ingat! Jangan pernah datang terlambat lagi. Terutama kau roseanne!" ucap min Ssaem sembari menunjuk kearah Roseanne.

Gadis itu hanya menghela nafas kasar kemudian mengangguk malas. Cih! Menyebalkan sekali bukan? Selama ini Roseanne hanya telat datang ke sekolah 4 kali. Tapi mengapa dia disalahkan seperti pernah telat banyak kali? Tidak adil sekali!

"Ne!" jawab rose singkat.

Pria bermarga min itu menganggukkan kepalanya sekilas. "Baiklah! Sekarang kembali ke kelas!"

Jungkook dan rose hanya mengangguk kecil kemudian menundukkan kepalanya sekilas kearah min Ssaem yang kini sudah mulai beranjak dari bangkunya dan pergi dari ruangan itu. Meninggalkan Rose dan jungkook didalam sana.

"Kau tahu rose? Apa yang kita lakukan tadi sangat sia-sia." cletuk Jungkook sembari berjalan keluar ruangan.

Rose yang mendengar hal itu langsung mendengus sebal. Sungguh pria itu benar-benar menyebalkan.

"Cih! Setidaknya ada yang ku lakukan bukan?!" gerutunya pada diri sendiri. Memandang kearah pintu yang baru saja dilalui oleh Jungkook. Namun beberapa detik kemudian pintu itu kembali terbuka. Menampilkan seorang pria tampan berwarna dingin yang selalu membuat roseanne merasa kesal.

"Sampai kapan kau akan berada disana?" cletuk Jungkook tiba-tiba.

Rose yang sedari tadi malamun langsung mendelik sebal kearah jungkook yang berdiri diambang pintu dengan tangan bersedekap dada.

"Ayo pergi!" ajak Jungkook sembari membalikkan badannya.

Kedua orang itu berjalan beriringan di koridor kelas yang mulai sepi karena seluruh siswa sudah masuk kedalam kelas masing-masing beberapa menit yang lalu.

Hening. Itulah suasana yang menyelimuti langkah mereka. Tidak ada yang mau membuka percakapan sama sekali. Mereka seperti sedang asyik dengan fikiran masing-masing.

THE GANGSTER LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang