14

1.4K 183 4
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________








"Darimana saja kau jeon jungkook?!" ujar seorang pria paruh baya yang kini tengah duduk dikursi singgasananya dengan rokok ditangan kanannya.

Jeon jungkook hanya terdiam. Menatap jijik kearah sekelilingnya yang dipenuhi dengan bercak darah dan bau anyir mayat. Sungguh ruangan ayahnya ini adalah ruangan yang paling dibencinya dibanding ruangan-ruangan lain.

"Jawab pertanyaan ayah!!!" teriakan dari pria yang dibarengi dengan gebrakan meja membuat jungkook langsung kembali fokus pada tatapan tajam ayahnya yang terlihat samar di keremangan itu.

"Ck, tidak perlu bertele-tele! Katakan saja apa yang ingin kau katakan! Waktuku tidak lama." ucapnya santai sembari melirik jam tangannya.

Hyunsuk menghela nafas lelah. Anak laki-lakinya itu benar-benar mewarisi sifat dingin dan memberontaknya. Hal ini sebenarnya akan menjadi bagus jika jungkook mudah untuk dikendalikan, namun sayangnya sepertinya dia bukan anak yang suka dikekang.

"Baiklah, dengarkan ayah! Mulai besok, kau akan dilatih oleh ko jun hoe"

Jungkook yang mendengar ucapan itu langsung memfokuskan pandangan kearah ayahnya dengan tatapan bingung.

"Dilatih? Untuk apa?"

"Ayah sudah putuskan untuk menjadikanmu sebagai penerus ayah! Mulai sekarang kau akan menjadi pemimpin mafia dan menggantikan ayah!" ucap hyunsuk sembari menyesap rokoknya dan menghembuskannya ke udara.

Jungkook tertawa remeh sembari mengacak rambutnya "Aku tidak mau!" ucapnya singkat namun serius.

Hyunsuk mulai meradang, diambilnya sebuah senapan kecil dan ia arahkan kearah kepala anak laki-lakinya itu.

"Apa kau ingin mati?" ucapnya santai.

Jungkook tersenyum miring. "Sepertinya kau memang ahli dalam hal mengancam." ucap jungkook sinis.

Hyunsuk tertawa ringan. Meletakkan kembali senapannya dan beranjak dari kursi. Berjalan santai kedepan meja kemudian bersandar sembari menatap jungkook.

"Baiklah, eum- begini saja. Kau dari kecil sangat ingin hidup bebas bukan? —"

"Ayah memiliki tawaran yang menarik untukmu."

Pria bermarga jeon itu terdiam mendengarkan ucapan ayahnya dengan seksama. Sepertinya dia mulai tertarik dengan arah pembicaraan serius ini.

"Ayah menantangmu untuk bisa menjadi boss mafia besar dalam waktu 5 bulan. Jika kau berhasil, maka ayah akan membiarkanmu hidup bebas dan menentukan keinginanmu sendiri."

Pria itu kembali menyesap rokoknya dan menghembuskannya melalui mulut hingga terlihat asap melayang-layang didekatnya dengan bentuk abstrak.

THE GANGSTER LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang