-Part 28-

9.6K 321 4
                                    

📌📌📌
Part ini dikhususkan untuk cerita Barton a.k.a rival dari Vernon. Jadi untuk kalian yang penasaran sama doi yang satu ini, cusss baca jan lupa tinggalin vote comment.
Part ini penting banget dibaca, karena kenapa? Nantinya part ini akan menjadi kunci dari masalah kedepannya.

Tijuana, Mexico 22:00

Gemerlap hingar bingar malam kota Tijuana tak kalah liar. Kota yang dikenal dengan kartel narkobanya yang amat brutal, menjadikan daerah ini sebagai kota paling berbahaya di Meksiko. Semakin malam semakin ramai hingga membuat para penikmat gairah bertambah merajalela.

Tampak disepanjang jalan banyak wanita berjejer mengenakan pakaian kurang bahan dengan penuh keseksian menggoda. Mereka tengah menunggu para pria yang ingin menggunakan servisnya hanya untuk kesenangan sesaat.

Namun lain halnya dengan pria yang kini tengah berada di pusat kasino terbesar di Tijuana. Ia kini tak memikirkan lagi mengenai hasratnya terhadap wanita murahan.

Dirinya mengakui jika diusianya yang sudah berumur akan lebih baik fokus terhadap ambisinya bukan nafsunya.

Suasana kasino yang tak terlalu bising, membuat pria yang kerap disapa Barton ini cukup sedikit tenang. Ditangannya kini tengah tergenggam dua map cokelat. Map tersebut diberikan dari anak buahnya yang diam-diam telah mencari tahu mengenai kehidupan dua orang.

Map cokelat tersebut berisi data-data pribadi mengenai dua orang yang teramat penting baginya.

Tanpa berpikir panjang dibukannya map pertama yang menampilkan foto sesosok wanita cantik disertai data diri wanita tersebut.

Tanpa berpikir panjang dibukannya map pertama yang menampilkan foto sesosok wanita cantik disertai data diri wanita tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya menatap dengan nyalang pada paras wanita itu. Hingga membuat senyum licik tercipta pada raut wajah Barton.

"Kau masih sama cantiknya seperti dulu, mata abu-abumu mengingatkanku tentang seseorang," pungkas Barton pada foto tersebut.

Matanya kini beralih dengan membaca data diri wanita tersebut.

Nama : Stella Madelaine Gwen
Pekerjaan : Dokter
Kebangsaan : Inggris

"Gwen, Gwen, nama yang cukup menarik," ujar Barton dengan santai sembari tangannya mengusap dagunya secara perlahan.

Barton merasa tertarik dengan nama marga milik Stella. Ia teringat sesuatu akan nama itu. Mata Barton terus menyorot ke bawah membaca biografi milik Stella.

Setelah puas membaca data pribadi milik Stella, kini Barton beralih pada map cokelat berikutnya.

Dibukannya map cokelat kedua hingga memperlihatkan foto pria yang cukup membangkitkan amarahnya.

Dibukannya map cokelat kedua hingga memperlihatkan foto pria yang cukup membangkitkan amarahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Man From HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang