18. You In My Heart

11.2K 1K 33
                                    

Selamat membaca ^.^

***

Hermione berjalan tergesa gesa menuju ke pantry. Ia memasak bubur untuk Draco. Sembari menunggu, ia mengecek keadaan Draco sekali lagi.

Draco masih terbaring di tempat tidur nya. Namun ia tersenyum senyum penuh arti ke arah Hermione.

"Kepala mu terbentur ya?" tanya Hermione.

"Hem." Jawab Draco dengan gumaman lemah.

Lalu dengan senyum mengejek ia melambai lambaikan sesuatu ke arah Hermione.

Hermione memincingkan matanya dan menyadari benda yang sedang di lambai lambaikan oleh Draco adalah bra miliknya.

"MALFOY!!!!!" jerit Hermione.

Ia pun segera berlari ke arah Draco dan merebut bra nya dari tangan Draco.

Namun ia tidak berhasil mengambilnya.

"Hentikan Draco... Kau sedang sakit dan tidak sepantasnya kau bermain main seperti ini!" perintah Hermione.

"Kau tidak mengkhawatirkanku... Dear..  Kau hanya malu... Hahaaa... Mengapa kau malu semak... Bahkan sebentar lagi aku akan melihat isi dari bra ini" Jawab Draco.

Wajah Hermione memanas.

"Jangan bermimpi ferret. Akan kupastikan kau tidak akan melihat payudaraku sampai kapanpun!" Balas Hermione sengit. Dia masih berusaha menarik tangan Draco yang melambaikan branya kemana-mana.

"Hahahahaha. Ini ini kukembalikan. Tolong jangan letakkan bra mu sembarangan ." Kata Draco geli membuat Hermione mendengus kesal.

Keadaan pun kembali tenang. Hermione menghembuskan nafasnya kasar karena aksi kekanakan Draco.

"Tapi, aku benar benar mengkhawatirkan mu, kau tahu. Aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi. Kau tahu kan bagaimana hubungan kita dulu?" Kata Hermione tiba tiba.

"Hmm... Aku tahu. Aku juga tidak pernah punya pikiran akan menikah denganmu. Dari kecil aku berpikir hidupku ini hanya di kendalikan oleh Dad. Aku akan menjadi death eaters, menikah dengan pure blood, punya anak, lalu anakku akan menjadi death eaters seperti ku. Orang busuk." rahang Draco mengeras. Menahan emosinya.

"Hey, sekarang sudah tidak seperti itu kan?" kata Hermione menenangkan.

"Aku tak tahu kenapa aku harus mengatakan ini padamu, tapi... Terima kasih. Untuk semuanya." Balas Draco.

Mereka pun sama sama tersenyum.

"Bau apa ini?" Tanya Draco sambil mengernyitkan hidungnya karena tiba tiba tercium bau yang aneh.

"Aaarghh!!! Bubur nyaa!!" jerit Hermione baru tersadar

Ia pun segera berlari dengan kecepatan penuh ke arah pantry.

Hemione menatap nanar pada buburnya yang sekarang berwarna hitam. Ia dengan lemas mengeruk nya ke dalam mangkok dan membawanya pada Draco.

"Silakan di makan." kata Hermione.

Draco menerima mangkuk yang disodorkan Hermione dan melihat isinya.

Draco kontan saja melotot dengan isi mangkuk nya.

"Astaga, dasar istri tidak berguna. Masak bubur saja tidak becus." cibir Draco.

"Ini gara gara kau bermain main dengan pakaian dalamku!!!!" Teriak Hermione.

"Dasar tukang menyalahkan"

"Dasar tukang protes"

"Istri tidak berg-"

[END] Dramione-Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang