13. Dance, Kiss and Marriage

11.9K 1K 56
                                    

Maaf ya saya klo update lama bgt. Huaaa.... Ini di cepetin kok. Yuk langsung ajaaa

***

Aneh.

Pikir Hermione. Ia bingung dengan Draco yang langsung menyeruduk keluar kamarnya setelah membantunya menaikkan seleting gaun yang sedang di pakainya.

Apa aku tampak aneh dalam gaun ini??

Ia lalu mengangkat bahunya masa bodo. Ia segera memoleskan berbagai produk alat make up ke wajah polosnya. Langkah terakhir ia menyapukan lipstik berwarna pink kiss ke bibirnya.

Setelah selesai merias wajahnya, Hermione lalu menata rambutnya dengan mencepol satu rambutnya. Terlihat sederhana, memang. Tapi apa daya Hermione memiliki daya tarik yang luar biasa. Wajahnya tampak cantik meski hanya dirias sedikit.

Setelah selesai berdandan, Hermione segera keluar dari asrama ketua murid.

Ia berhenti ketika melihat Draco dalam balutan tuksedo hitamnya sedang berdiri menyandar pada dinding koridor.

"Well, menungguku, mister?" Tanya Hermione jail.

"Tentu, miss. Apakah kau mengamplas wajahmu terlebih dahulu? Kau lama, berang-berang!" Ujar Draco menahan amarahnya.

"Jangan marah-marah Drakieee" Balas Hermione.

"Bloody Hell!! Kau terdengar seperti Pans!!! Hentikan. Itu menjijikan, Mione." Jerit Draco.

Tawa Hermione seketika pecah.

"Hahaha... Oh ya Drakie pooo??" Ledek Hermione lagi.

"Sudalah ayo cepat. Kita harus menjadi pasangan dansa pembuka." Ajak Draco sambil menarim Hermione untuk bergegas.

Mereka lalu berjalan bersama ke Ball Room tempat Pesta itu di selenggarakan.

Draco dan Hermione membuka pintu secara bersamaan. Terang saja semua yang ada di ruangan itu terkesima dengan pemandangan yang baru saja mereka terima. Malfoy dan Granger yang terlihat serasi bersama.

Mereka melangkah ke tengah tengah dance floor dan saat musik dimainkan, mereka mulai berdansa.

Mereka saling menghujam mata masing-masing. Tatapan mereka tajam menyelidik mata satu sama lain. Mereka terkunci. Mereka terus berdansa dan berdansa sampai tidak menyadari bahwa kini Dance Floor sudah di tempati berpuluh puluh pasang murid yang asik berdansa.

Setelah lagu kedua selesai, barulah Draco dan Hermione menyudahi acara dansa mereka.

***

"Haruskah hari ini, Cissy?" Tanya Lucius pada istrinya yang kini terlihat sedang sibuk dengan segala perlangkapannya.

Mereka hari ini akan pergi ke London, tempat muggle untuk melamar seorang penyihir Muggle Born untuk di jadikan menantu.

Holy Shit.

Mungkin Abraxas Malfoy sebentar lagi akan bangkit dari kuburnya dan mencekik Lucius sampai mati.

"Tentu saja Lucius! Kementrian sudah semakin mendesak kita, tentu saja kita harus bergerak cepat..." Jawab Narcissa Malfoy.

Lucius hanya memasang tampang dingin-pasrahnya dan berjalan mendekati istrinya yang sudah siap berapparate di depan Manor.

Mereka lalu berpegangan tangan dan ber-apparate bersama menuju ke rumah calon menantu mereka. Hermione Jean Granger.

***

"Ehem ehem ehem... Mohon perhatiannya sebentar." Kata Hermione yang kini tengah berdiri di tribun dpan bersama Draco.

[END] Dramione-Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang