27. Final Exam : Keep Calm

8.6K 803 25
                                    

Nah di chapter ini murid tahun ketujuh bakalan mulai ujian akhir nih.

Ujiannya ini bakal di buat seperti praktek langsung dalam mengadapi rintangan.

Dan si rese Astoria masih ada ya. Jd siapkan bantal guling buat di bejek bejek. Atau bejek muka orang di sebelah kalian jg gpp. Wwkwkwk

Selamat membaca ^.^

***

Stasiun King's Cross saat itu sudah di padati para orang tua murid yang mengantar anak mereka.

Mereka semua bercengkrama dengan riang, membicarakan tentang hadiah natal yang mereka dapatkan kemarin.

Draco dan Astoria segera pergi mencari kompartemen.

Dan Hermione, terpaksa bergabung dengan kompartemen Harry, Ron, dan Ginny.

Mereka duduk saling berjauhan dengan canggung.

"Her.. Hermione?" panggil Ginny.

"Ya, Ginny?" Tanya Hermione.

"Kau masih marah padaku?" Tanya Ginny balik.

"Well, aku tidak pernah marah denganmu, Gin. Aku lebih tepatnya kecewa terhadap mu." Jawab Hermione pahit.

Rasa bersalah mulai tercetak di wajah Ginny.

"Maafkan aku, mione. Sungguh aku kelepasan saat itu. Aku tak ada maksud mengatakan itu semua..." Kata Ginny lirih.

Hermione terdiam sebentar. Mempertimbangkan semuanya.

"Baiklah, Gin. Aku benar benar tak sanggup memusuhimu terlalu lama" Jawab Hermione.

Lalu Ginny pun menghambur ke pelukan Hermione dengan deraian airmata kelegaan.

Harru dan Ron pun menghembuskan nafas lega.

Kini tatapan Hermione beralih pada Ron yang menghindari tatapan matanya.

"Oh aku juga sudah memaafkanmu, Ron. Bagaimana pun kau juga sahabatku. Persahabatan kita selama beberapa tahun ini sangat berarti bagiku. Dan aku memaafkanmu karena hatiku sudah tak sakit. Ah, tidak. Lebih tepatnya kini kembali sakit. Tapi bukan karenamu" Kata Hermione pada Ron.

"Maafkan aku, Mione. Aku tidak mau mengkhianatimu. Aku terlalu terobsesi menjadi kekasihmu, sampai sampai aku tak menyadari bahwa kau sudah seperti saudaraku. Aku benar benar bodoh. Aku tak ingin kehilanganmu, tapi aku menyakitimu disaat bersamaan. Maaf Mione" Kata Ron menyesal.

"Tak apa Ron. Sungguh. Aku sudah tak marah padamu." Balas Hemione.

"Dan apa yang terjadi Hermione? Aku dengar Malfoy dan ayahnya diserang para Death Eaters di kementrian. Apa itu benar?" Tanya Harry.

"Ya. Dan itulah yang ingin kuceritakan. Draco terkena serangan di kepalanya. Hal itu menyebabkan dia membuat spekulasi pribadi dalam kepalanya. Ia mengira bahwa ia dan Astoria sedang menjalin hubungan. Dan dia melupakan tentang pernikahan kami" Cerita Hermione.

"Oh astaga itu pasti menyebalkan" Kata Ginny.

"Eum. Si bungsu Greengrass itu sangat menyebalkan. Ia selalu menempeli Draco seperi lem. Bahkan dia mengatakan akan merebut segalanya dariku." Jawab Hermione.

"Ckckkckck. Si jalang itu" Ucap Ginny geram.

"Well, easy, Gin... Kau menyeramkan. Dan Mione, aku masih sulit percaya sampai sekarang bahwa kau menikah dengan Malfoy." Kata Harry geli.

"Well, aku juga sulit percaya. Semua itu diawali dari salah paham. Dan semakin lama aku menyadari kalau aku menyayanginya. Tidak, tidak. Bahkan rasanya aku mencintainya.

[END] Dramione-Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang