25. Weird Feeling

9.7K 822 62
                                    

Makasih sekali lagiii untuk vote dan commentnya
Aku menghargai sekali semua vote dan comment kalian

Selamat membaca ^.^

***

Narcissa kembali berlari di koridor St. Mungo.

Ia dengan paniknya segera mencari Hermione ke ruang rawat umum setelah salah seorang healer memberitahu Narcissa bahwa Hermione pingsan di depan toilet.

Ia berlari secepat mungkin agar dapat segera mengetahui keadaan menantunya itu.

Dan hatinya dapat sedikit tenang melihat Hermione tengah berbaring di temani oleh Sarah.

"Kenapa dengan menantuku, Sarah?" Tanya Narcissa pada Sarah.

"ia hanya kelelahan dan kurang beristirahat. Belum lagi pengaruh kehamilan memperburuk keadaan fisiknya." Jawab Sarah.

"Aapa aku tak salah dengar?  Hermione.... hamil?!" Pekik Narcissa tak percaya.

"Betul Mrs. Malfoy. Baiklah saya permisi dulu."Pamit Sarah.

"Baiklah, terimakasih Sarah." Balas Narcissa.

"Oh ya, satu hal lagi, Hermione, aku tahu perasaanmu sedang tertekan karena hal yang menimpa suamimu.

Tapi cobalah untuk tidak terlalu memikirkannya. Itu akan berbahaya terhadap janinmu" Kata Sarah mengingatkan.

"Baikah. Terimakasih, Sarah." Jawab Hermione singkat.

Sarah pun berlalu dari sana. Cissy segera menghampiri sang menantu yang masih terbaring lemah di ranjang.

"Maaf Mom. Aku membuatmu khawatir... Dan aku benar benar tidak tahu. Bagaimana kedepannya nanti. Apalagi dengan keadaan Draco yang sekarang..." Kata Hermione lirih.

"Shh... Jangan bicara begitu, dear. Mom akan selalu disini bersamamu... Sekarang jangan terlalu bersedih oke? Meskipun Draco ingat ia sedang berhubungan dengan Ms Greengrass, tapi menantu keluarga Malfoy hanya ada satu. Yaitu dirimu, oke?" kata Narcissa tersenyum menyemangati Hermione. Wanita itu dengan lembut membelai kepala Hermione, menyalurkan kekuatan untuk anak perempuannya.

"Thanks, Mom." Kata Hermione terharu.

"Dan omong-omong, selamat atas kehamilanmu, nak. Kapan kalian membuatnya?" Tanya Narcissa ingin tahu.

"Mom!!" Pekik Hermione dengan wajah memerah.

"Ayo mengakulah. Dimana dan kapan kalian melakukannya?" Tanya Narcissa lagi.

"Hhh baiklah.... Di asrama beberapa waktu yang lalu" Jawab Hermione secepat kilat.

"Bagaimana rasanya?" tanya Narcissa kembali.

"Astaga mom... Kau juga pernah merasakannya, kan?" jawab Hermione.

"Ayolah beritahu mom..." Pinta Narcissa keukeuh. Wanita itu terus mencolek lengan Hermione usil.

"Tidak mau" Jawab Hermione juga tetap keukeuh.

"Kau pelit sekaliii. Aku kan hanya ingin tahu apakah anakku hebat diranjang atau tidak." Kata Narcissa memasang wajah sedih.

"Ugh... Okay fine. I'll answer this question. But don't ask me anymore. Ini sangat memalukan Mom." Jawab Hermione.

Tampang sedih Narcissa menghilang secepat kilat. Ekspressi wajahnya langsung berubah berseri seri.

"Hah. Kau hanya berakting. Uhm Draco... Draco hebat di ranjang, kok." Jawab Hermione secepat cepatnya.

"Wow. As expected he's my son." balas Narcissa antusias.

[END] Dramione-Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang