Hukuman

152 9 3
                                    

HELLO GUYS COMEBACK LAGI

HAPPY READING SEMUAHHH!!!!!

20 menit lamanya untuk Rain bersiap diri. Setelah merasa diri sudah OK. Rain punturun kebawah untuk sarapan bersama abangnya.

"wuihhh enakk ni, mau donkkkk..." pinta Rain

"ambil aja sendiri. Dasar manja!"

"ih abang kok gitu? Yaudah deh ain ngga mau sarapan ain ngambek!"

"lah kok gitu? Yaudah deh nih."

Begitulah Rain. Manja terhadap abangnya. Belum lagi kepada orang tuannya jika sudah berkumpul.

"nanti pulang bareng Ando ya." Ujar iki

"ngga mau, ngapain sih pulang bareng dia? Abangkan bisa jemput ain?" tolak Rain

"abang kuliah siang jadi kemungkinan pulangnya agak sorean, mangkanya abang suruh pulang bareng Ando, daripada naik gojek." Jelas iki.

"yaudah deh iya." Jawab Rain dengan muka sedikit ditekuk.

***

Bel masuk sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit kedatangan Rain kesekolah. Hari ini adalah tugasnya piket untuk memantau siapa saja yang terlambat hari ini. Dan itu membut rain tidak suka. Karena ia akan berbicara dengan banyak kata yang akan keluar dari mulutnya. Tetapi ia harus tetap bertanggung jawab dengan tugas nya.

"EH ITU YANG TERLAMBAT BARIS DISINI!!!" teriak Rain.

Empat orang laki-laki datang menghampiri Rain. Dengan muka yang masih tebar pesona.

"heran gue udah terlambat masih aja tebar pesona!" batin Rain

"kalian berempat baris yang bener!"

Mereka pun berbaris sesuai dengan perintah yang diberikan Rain sang ketua OSIS.

"Nando, Zidan,Jefri dan Ando kalian niat sekolah ngga sih?! Ini tuh udah jam berapa?!" tanya rain dengan nada tegas.

"bagi kita mah ngga ada terlambat buat sekolah. Hahaha" jawab Nando dengan sedikit mengejek.

"ngga ada alasan. Kali ini kalian akan dihukum dengan hukuman yang lebih berat."

Kenapa lebih berat? Karena mereka sudah seringg terlambat. Dan membuat para OSIS bosan menghukumnya. Mungkin bagi mereka berempat hukuman yang diberikan terlalu biasa saja.

"hukuman kalian yang pertama buat Nando membersihkan kolam ikan yang di depan dam dibelakang, jefri membersihkan toilet putra bagian depan, zidan bagian belakannya. Dan ando membersihkan lapang rooftop diatas dan membersihkan tanaman yang ada diatas gedung sekolah. Kalian bisa mulai sekarang!" jelas Rain kepada mereka berempat

Mereka pun pergi melaksanakan hukuman yang diberikan. Eittt mereka tidak dibiarkan sendirian tentunya dipantau oleh OSIS karena Rain tau pasti mereka akan menyuruh adik kelas untuk melakukakn tugasnya.

Rain menaiiki anak tangga untuk sampai di rooftop sekolahnya. Ya, ia yang mengawasi nando untuk melaksanakan tuas piketnya. Rain yang duduk di dekat tanaman bunga dengan membaca buku "BUMI MANUSIA".

"yang bener bersihinnya!" tegur Rain

"lo suka baca buku? Yang genre apa?"

Rain tak menggubris pertanyaan dari ando dan hanya fokus pada bacaannya. Sesekali menengok ando untuk melihat pekerjaanya.

"cantik" ucap ando dengan nada rendah

"gue denger bege" batin Rain.

Rain yang hayal membaca buku taka sadar jika ando sudah selesai dengan tugasnya sejak 30 menit yang lalu. Ya, begitulah Rain jika sudah membaca buku. Ia akan tidak peduli dengan sekitarnya jika sedang membaca buku. Pernah ketika ia dikira hilang oleh abangnya karena dua hari berada di dalam kamar karena terlarut larut dalam membaca novel roman tersebut.

"eh... udah sorry gue ngga liat." Kaget rain karena tersadar jika ando menatapnya.

"ngga apa gue lagi seneng liatin muka lo yang dingin ini. Soalnya,"

"soalnya..." rain penasaran dengan kalimat terpotong tersebut

"cantik." Sambung Ando

Muka rain langsung kepanasan dan kemerahan dengan gombalan yang dibuat oleh ando

"gombalan lo nga mempan!"

"masa sih? Tapi kok muka nya merah? Hahahhah" ejek ando puas.

"ish udah ah kekelas males gue berdua sama lo!"

Rain pun beranjak dari kursi yang ia duduk dan langsung pergi.

Deggg

Dan tiba-tiba saja jari-jari tangan nya ada yang menggenggam. Siapa lagi kalau bukan Arfhando. Jantung rain rasanya berdebar entah kenapa. Dan menatap Ando dengan penuh arti dimatanya.

"issh apaansih lepasin!"

"eh sorry hehe" katanya

Rain hanya memutarkan bola matanya, lalu pergi meninggalkannya. Dan di ikuti oleh nya lagi. Mereka pun sampai kekelas dan melanjutkan pelajaran nya hingga bel pulang sekolah berbunyi.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Rain keluar menuju halaman parkir.

Tinnnn tinnnn

"naik" ucap Ando

-TBC-

HELLOO UPDATE LAGI HEHE

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YAW!

Arfhando✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang