A&R END

94 3 0
                                    

Rain pulang dengan penuh kekhawatiran dalam dirinya. Bagaimana tidak seorang yang kini ia sayangi terbaring lemas di sebuah ranjang rumah sakit.

Kringggg

Bel pulang sekolahpun berbunyi dengan sangat kencang. Rain langsung bergegas mengemaskan buku-buku nya kedalam tas dan langsung pergi dengan terburu-buru.

Tujuannya setelah ini adalah rumah sakit. Tempat dimana Arfhando di rawat.

***

Tiga puluh menit perjalanan dari sekolah kerumah sakit cukup lama bagi Rain.

Setelahnya sampai Rain langsung berlari keruang VIP 1 tempat Arfhando berada.

"Humphssshhh...."

"Kok kamu lari-lari sih? Kek maling lagi dikejar."

"Aa..aaku...tuh kangen." ucap Rain dengan kepala tertunduk yang sedang menarik nafasnya.

"Eh bentar? Suara ini?" sambung Rain.

"Kenapa dengan suaraku?"

"Hiksssssss..... Kamu kapan sadar?????!!!! Hikss kok ngga ngabarin hikssd."

Yha. Suara yang terdengar oleh Rain ialah suara Arfhando. Orang yang sangat ia nantikan saat ini.

"Eh kok nangisss? Sini sini. Ga rindu apa?!" ucap Arfhando

Rain pun langsung menuju ke Arfhando dan langsung memeluknya dengan erat.

Bagaimana Rain tidak rindu. Sekitar seminggu Arfhando tidak sadarkan diri. Dan membuat dirinya terus termenung jika jauh dari Arfhando.

"Udah dong nangis nya. Aku ga ada permen." ejek Arfhando.

"Ngga perlu permen, asal kamu tetep disisiku aja udah cukup."

Klekkk

"Ekhem.."

"Eh pak dokter.. Heheh, mau periksa pak?" ucap Arfhando.

"Iya... Bentar ya.." balas Dokter.
"Bagus, semuanya normal. Kalau kamu semakin membaik, besok kamu boleh pulang Ando."

"Bener dok?" tanya Rain.

"Iya bener, kalau ngga bener yaudah tak biarin aja dia disini selamanya mau?" canda dokter tersebut. Rain pun langsung membalas dengen gelengan kepala.

***

Keesokan hari nya tepat dijam yang sama seperti hari kemarin. Rain datang kerumah sakit tanpa menggati pakaiannya.

Ia sangat senang hari ini. Karena Arfhando telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

"Aku yang nyetir ya?" pinta Arfhando.

"Ngga, kamu itu baru 'bebas' dari rumah sakit, masa iya mau masuk lagi kerumah sakit."

"Eh jangan gitu dong, sayang."

***

Sebulan setelah Arfhando membaik. Mereka pun menjalan aktifitasnya seperti biasa yaitu sekolah. Dan tepat seminggu lagi, kegiatan Ujian mereka dimulai.

Arfhando dan Rain memulainya sejak sebulan lalu untuk belajar bersama. Tak hanya berdua kadang bersama perkumpulan teman Rain dan Arfhando.

"Woe, ndo. Sore jadi, tempat biasa." ucap Jefri.

Arfhando hanya mengacukan tangannya dan membentuk jari seperti tanda oke. Lalu iapun menghampiri Rain yang sudah menunggu di koridor.

***

Sore hari yang dijanjikan mereka pun telah tiba. Ada teman-teman Rain dan Arfhando disana. Ternyata mereka mengadakan janji untuk belajar bersama hari ini.

"Eh anjir, cepet banget lusa udah mau Ujian. Perasaan gue baru mos deh kemarin, udah lulus aja." ucap chicka.

"Eh bagus donk gua pengen cepet-cepet keluar dari ntu kandang." -Nando.

"Apaansi lu, kek ga ada kesan aja lu selama sekolah nan. Mangkanya jangan kelamaan jomblo. Yea ga chick." ucap Jefri sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Chicka.

"Yeeee ku getok juga pala lu!" gerutu Nando

"Eh udah udah. Mending lu semua makan dulu noh cemilan. Ribut mulu kerjaan nya. Btw besok kan ada acara pemilihan pasangan promnight kan ya?" ucap Gladyys.

"Yoii."

***

Tringgggg

"Oke anak-anak kalian hari ini akan diberi hati tenang. Karena, besok ujian kalian siap diadakan. Maka dari itu dengar kan arahan yang akan disampaikan. Pertama......"

"Oke sekian arahan yang dapat disampaikan semoga kalian tetap sehat dan bisa menjawab ujian kalian dengan lancar." ucap dari salah satu guru.

Acara mereka selanjutnya dilanjutkan mereka sendiri seperti halnya acara mengajak teman pergi ke promnight yang sedang mereka persiapkan sekarang.

"Untuk perempuan yang sangat rewel seonteoro sekolah ini. CHICKA, MAUKAH KAMI PERGI BERSAMAKU NANTI?"

"Aaaouuuuu mau! Mau!mau!mau!" teriak semua yang ada dilapangan

"IYA JEFRI GUE MAUUU!" balas Chicka

"Ekhm tesss, a, a 1,2,3. Rainny Ananda Darma."

Rainny sedari tadi yang duduk di gazebo dengan sambil menyantap makanannya pun terkejut ketika ada yang memanggil namanya dengan sebuah pengeras suara tersebut.

Siapa lagi kalau bukan Arfhanfo Bryan.

"Ya itu lo, yang lagi duduk digazebo sambil makan. Makan mulu kerjaannya. Ekhm maap mungkin gua ngga seromantis teman-teman yang lain. Tapi, Rain. Will you go and be my partner, honey?" ucap Arfhando.

"Aaaaaaaaaa jadi pengen juga digituin" ucap salah satu orang yang berada didekata rain.

Rain terdorong oleh teman-teman nya kelapangan agar dapat menghampiri Ando. Rain pun maju secara perlahan dan dengan pemuh senyuman. Sambil menatap Arfhando.

"Will you go and be my partner, honey?" ucap Arfhando lagi dan sambil memberikan setangkai bungai kepada Rain.

Dan, Rain pun menerima bunga tersebut. Teriakan dan tepuk tangan terdengar disana.

***

Malam promnight yang ditunggu telah tiba. Hari dimana mereka menghabiskan waktu mereka sebagi murid-murid SMA.

Rain dan Arfhando sangat serasi disana (aduuu:'). Bahkan banyak pasangan-pasangan yang iri dengan keserasian mereka.

Acara berlangsung dengan pemuh kebahagian. Rain sangat berterima kasih untuk hari imi dan hari sebelumnya. Hati dimana ia sangat ketakutan akan dirinya sendiri.

Namun semenjak seseorang datang kepadanya. Ia menjadi semakin yakin dengan seorang itu. Yaitu, Arfhando

-TAMAT-

sekian cerita dari Arfhanfo ㅠ.ㅠ .
감사합니다 여데라. Terimakasih untuk kalian yang sudah membaca cerita ini sampai ketitik bagian ini ㅇㅅㅇ ㅠ.ㅠ.
정말 구마오 칭구 야 ㅠ.ㅠ.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arfhando✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang