foto

142 8 0
                                    

Welcome. Happy reading!

Mereka berdua pun sampai dirumahnya Rain. Ando menuntun Rain masuk sampai kedalam Rumahnya. Sepi. Itulah suasana rumah Rain sekarang.

"Bi... Bibi...." pangil Rain dengan lemasnya.

Tidak ada sahutan dari asisten rumah tangga nya tersebut.

"Bibi mana ya?"
"Udah mungkin lagi kepasar?" sahut ando
"Hm"
"Gue anterin ke kamar lo ya" tawar ando

Mereka pun menaikki anak tangga untuk sampai di kamarnya Rain. Dan betapa terkejut nya ando saat membuka knope pintu rain dan melihat isi ruangan kamar Rain penuh dengan buku buku novel yang tersusun rapi.

"Sakin seneng nya baca novel ampe  penuh ni kamar dengan novel."  batin Ando.

"Oke gue cari sesuatu didapur dulu mungkin ada yang bisa lo makan biar perut lo ngga kosong."

Rain tak menyahut perkataan ando ia terus saja memejam kan matanya. Ando pun membawa makanan yang  telah diambilnya di dapur.

"Rain makan dul.. Oh udah tidur ternyata yaudah deh."

Ando meletakkan makanan tersebut di nakas Rain. Seketika pandangan Ando terfokuskan dengan foto yang ada dinakas rain tersebut. Foto rain bersama laki-laki yang ia kenal yang sedang berpelukan dalam posenya. Terlihat bahagia sekali dalam foto tersebut. Ando keheranan. Apa hubungan mereka berdua?

***

Setelah rizky datang kerumahnya ando pun pamit untuk pulang kerumah.Sebenarnya Ando tidak ingin pulang sebelum rain bangun tapi rizky memaksa nya.

Ando termenung di balkon kamar nya. Ia masih saja memikirkan apa hubungan rain bersama cowok yang ada difoto tersebut?

"Kenapa lo selalu ngusik gue? Kenapa harus cewek yang sama?!"

Ando mengepalkan tangan nya dan mulai melambung kan pukulan ny ke dinding. Tanpa meringis kesakitan.

Tingg.

Sebuah pesan masuk melalui ponsel Ando. Dan langsung merogoh nya disaku celana.

Zidan
Dia kembali.

Ando tak membalas pesan dari zidan seaakan tau siapa yang dimaksud zidan. Ando pun melotarkan ponsel nya kekasur dengan sembarang.

***

Minggu. Waktunya seluruh siswa SMA Jaya unyuk Weekend. Rain sudah sehat seperti semula. Rain bangun  dengan melakukan aktivitas nya yaitu berolahraga pagi. Seperti itu lah weekend pagi yang biasa dilakukan rain bersama abang nya.

"Bang laper."
"Yaelah batu juga buang lemak ufah mau nambah lemak lagi. Makin melar tu pipi yang ada." ledek rizky.

Rain diam dan memanyun kan bibirnya. Marah. Kesal. Itulah yang ditampilkan Rain saat ini.

"Yeee bercanda kaliii. Jangan kegitu napa?" sambil mencubit pipi adiknya.
"Aduh bang ish sakit tau!"
"Eh iya iya kita sarapan bubur aja mau?" tawar Rizky.

Rain hanya mangut-mangut dengan senangnya. Setelah pesanan bubur nya tiba rain pun buru-butu melahap buburnya tersebut.

***

Mereka sudah selesai sarapan setelag 1jam yang lalu. Weekend yang membosankan bagi rain. Kerena ia tidak menjadwal kan kegiatan nya pada hari ini. Ingin pergi kalan-jalan bersama abangnya. Tapi sudah keduluan pacar abangnya yang memboking.

"Ngapain yak?" monolog rain

Tingg

Ando
Bosen? Mau jalan ngga?

Rain
Oke

Ando
Mau? Oke 5 menit lagi gue otw

Rain bergegas mengganti pakaiannya. Rain Hanya  menggunakan celana jeans t-shirt berwarna biru muda. Simple dan nyaman dipake. Tidak lupa tas slempang dan sneakers ia pakai untuk weekend kali ini.

Aneh tumben sekali ia mau pergi bersama laki-laki yang sangat ia benci? Tidak mungkinkan seorang Rain suka sama laki-laki yang bernama Ando tersebut. Dan kenapa juga ia bisa menerima ajakan Ando untuk pergi bersamanya? Padahal ia bisa saja pegi bersama temannya.

Drrrt drrrtt

Ponsel Rain berbunyi ada yang menelpon. Tertera dangan nama Ando.

Gue depen rumah lo

-TBC-

Jangan lupa vote dan komen yaw!!!

Arfhando✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang