Arfhando

168 4 2
                                    

SELAMAT MEMBACA. JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL VOTENYA YA!!!!


"lo maju selangkah, pelurunya bisa nembus kepala Rain!" ancam Alan.

Arfhando mengepal kedua tangannya dengan penuh amarah. Jika ia bertidak gegebah maka Rain akan celaka ditangan Alan dan didepan matanya.

"mau lo apa?" tanya Arfhando membuka percakapan.

"mau gue? Hahah. Mau gue lo mati!" Ucap Alan dengan penuh nada kemenangan.

Rain masih dalam kondisi yang sedikit tenang. Ia memikirkan berbagai cara untuk melepaskan ikatan tangannya. Dan sekitar sepuluh menit kemudian ikatannya pun terlepas tanpa sepengetahuan Alan.

Rain pun langsung memberi kode mata kepada Arfhando dan langsung memukul kepala Alan dengan balok yang ada di belakang kursinya. Alan mengerang kesakitan, kemudian Rain berlari kepelukkan Arfhando dengan cepat.

Perkelahian pun terjadi setelah itu. Rizky yang sedari menunggu dibawah pun akhirnya naik ke lantai delapan. Sungguh mengenaskan posisi nya untuk sekarang. Ia melihat, adiknya sedang ketakutan dan Arfhando yang tergeletak dibawah dengan bercucuran darah di kepalanya.

Rain pun langsung berlari dan menuju keperlindungan kakak laki-lakinya itu. Alan yang sudah selesai urusannya dengan Arfhando pun, kini mengincar Rain sebagai korbannya. Ia mengeluarkan sebuah pistol kemudian menarik pelatuknya. Dan mengarahkan posisi pistol tersebut ketubuh Rain yang sedang mengejar abangnya.

Dorrrrr.......

"RAIN......." teriak Rizky.

Rain terdiam di posisinya sekarang. Ia mendengar bunyi tembakan dari arah belakang. Sepertinya tembakan itu untuk dirinya. Tapi, ia tidak merasakan kan peluru tersebut menembus tubuhnya.

"hahhmphhh..... ANDOOOO!!!!!" teriak Rain saat mengetahui siapa yang tertembak.

Tak lama setelah tembakan itu terjadi. Alan sudah diringkus oleh para polisi yang datang.

***

Disebuah lorong rumah sakit, Rain terus memanggil nama Arfhando dalam perjalanan menuju ruang UGD. Arfhando terus mengerang kesakitan dibagian perutnya.

"andoo kamu yang kuatt ndo, hikss. Aku yakin kamu bakalan bisa bangkit. Kamu yang kuat hikss.." ucap Rain.

"aghhh ka,,ka...mu ja...jan..ngan na...ngis..." ucap Ando dengan terbata-bata dan menahan sakit. Dan sampailah mereka di depan ruang UGD.

Rain terus berdoa danberdoa untuk kesembuhan Arfhando. Ia juga menyalahkan dirinya atas kejadian itu. Tak seharusnya Arfhando yang beranda di ruang itu. Dirinya lah yang seharusnya beranda disana. Tangisan nya pun pecah dikala itu juga.

Tak lama kemudian ibunda Arfhando pun datang dengan penuh kecemasan dan air mata yang menetes di pipi nya. Rain pun langsung memeluk ibunda Arfhando tersebut.

"ini semua salah, Ain. Bundaa." Ucap Rain

"stttss kamu jangan nyalahin diri kamu. Ini udah takdir. Sekarang kamu tenangnya, Ando pasti bakalan baik-baik aja kok. Tenang ya." Ucap Bunda Arfhando dengan penuh meyakinkan Rain.

Setelah sedikit tenang Rain pun berfikir kembali. Kenapa kejadian ini tidak tergambar di mimpinya? Apakah karena ia mengubah semua yang ada di mimpinya dengan hal yang lain?

"kondisi Arfhando sekarang tidak terlalu parah, luka tusuknya tidak terlalu dalam. Ia hanya perlu istirahat beberapa hari saja." Ucap seorang dokter yang barusan keluar dari UGD tersebut.

"sekarang kami akan memindahkannya keruangan rawat inap. Kalian bisa menjenguknya setelah 1 jam kemudian." Sambung dokter tersebut.

***

Suasana ruangan milik Arfhando penuh dengan bau obat. Sejak 24 jam dipindah kan ke ruang ini Rain belum beranjak sedikit pun dari tempat ini. Ia terus menunggui Arfhando sampai ia kembali tersedar seperti sedia kala.

Klekkk

"ain,,, kamu ngga pulang sayang? Kamu harus istirahat, makan dulu. Dari kemarin loh. Nanti kamu sakit gimana?" ujar ibunda Arfhando ketika memasuki ruang rawat inap tersebut.

"eh bunda. Ngga papa, bun. Rain disini aja jagain Ando."

"ngga,ngga. Bunda ngga akan izinin. Mending kamu pulang dulu istirahat yang cukup abis itu makan. Baru deh kamu boleh datang kesini lagi."

"tapi bun,, Ain mau disini nemenin Ando."

"eit,, kamu melawan bunda?"'

Rain pun pulang dengan penuh keterpaksaan. Ia menuruti perintah Bunda Ando tersebut. Bagaimana pun yang dikatakan bunda Ando ada benarnya.


-TAMAT-

GIMANA? HM WKWK.



BOONG DEH. NGGA BELOM TAMAT KOK. TENANG MASIH ADA PART YANG BELOM SELESAI KOK BACA DAN NANTIKAN AJA TERUS!!!1

BTW ADA YANG TAU INI CERITA DI ADAPTASI DARI DRAMA APA?

JAWAB DISINI YAAA!!!!




Arfhando✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang