weekend

134 8 0
                                    

Happy Reading

Setelah membaca pesan dari Ando, Rain pun bergegas untuk keluar. Tak lupa ia mengirim pesan kepada rizky bahwa ia akan keluar.

"Nih pake."

Ando memberikan helm bogo kepada Rain. Tujuan nya supaya kepala Rain aman dan tidak panas. Rain pun mengambil helm nya dan memasang nya dikepala.

"Lo tu bisa make helm ngga sih haha."

Aneh batin Rain. Baginya ia sudah memasang helm dengan baik dan benar. Ando pun turun dari motornya dan mendekatkan diri ke tubuh Rain.

Rain yang merasa terbodohi oleh dirinha sendiri. Pasalnya helm yang ia kenakan belum ia kunci pengaitnya.

"Percuma kalau pake helm ngga dikunci pengait nya." kata Ando.

Rain merasa kan ada yang aneh di bagian perutnya. Seperti ada kupu-kupu terbang di dalam sana. Menggelitik perutnya.

"Ish iya lupa tau." tukas Rain.
"Yaudah ayok naik." titah Ando.

Mereka pun pergi melengang di jalanan yang tidak begitu ramai. Rain tetap pada pendiri an nya. Yaitu duduk di jok belakang motor dengan tangan yang hanya memegang kedua pahanya kiri dan kanan. Supaya seimbang.

"Mau kemana?" tanya Rain membuka obrolan.
"Nanti lo juga tau."

***

Setelah 30 menit perjalanan ternyata tujuan Ando ialah mengajK Rain ke danau. Danau ini merupakan tempat Ando sukai. Karena tempat ini selalu digunakan keluarga nya untuk rekreasi. Nyaman, aman, jauh dari kebisingan. Itulah kunci dari tempat danau tersebut.

Rain telah turun dari motor Ando dan melepaskan helmnya lalau meletakkan nya di motor Ando.

Takjub. Itulah yang Rain lihat untuk pertama kalinya.

"Ini lo yang nyiapin?" tanya Rain.
Ando hanya mengangguk lalu tersenyum.

Sudah ada segulung tikar yang sudah terbentang disana. Dan juga beberapa makanan ringan. Seperti nya mereka akan piknik berdua kali ini.

"Thanks ya." ucap Rain lalu tersenyum.

***

Mereka berdua telah pulang sejak 30 menit yang lalu. Entah kenapa Rain selalu tersenyum saat ini.

Rain masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur empuknya.

Drrrrttt drrrrtt

0812564785XXXXXX

"Haloo.... Ini siapa?" ucap Rain melalui sambungan telpon.

"...."

"Oke gue kesana."

Rain pun bergegas keluar dan mengambil kunci mobilnya. Entah siapa yang menelpon Rain tadi. Kenapa ia tiba-tiba saja buru-buru?

***

Rain telah sampai di tempat tujuannya. Sebuah tempat yang bertuliskan "CAFE JM".  Rain turun dari mobilnya dan langsung masuk kedalam cafe tersebut.

Rain mencari keberadaan laki-laki yang menelponnya tadi. Dan akhirnya Rain menemukan orang itu.

"Ngapain lo ke kota ini?" serbu Rain dengan tanyanya
"Ngapain lagi kalau bukan ketemu kamu, sayang." ucap laki-laki tersebut.
"Ck. Stop panggil gue sayang! Karena itu ngga pantes lagi!" tegas Rain.
"Dan satu lagu stop ganggu hidup gue!" sambung Rain.

Rain pun pergi. Tapi tangan nya diraih oleh laki-laki tersebut.

"Stop lan, stopp!"
"Ra. Gue tau gue salah, tapi apa ngga ada kesempatan kedua buat gue memperbaiki hubungan ini lagi?"

Rain hanya memejam kan matanya. Menahan rasa sakit yang ia rasakan selama ini. Menahan tangis yang akan meledak sebentar lagi. Buru-buru Rain menepiskan tangannya dan langsung pergi meninggalkan Alan.

***

Rain menangis sejadinya di mobil yang ia kendarai. Kenapa? Kenapa sakit sekali bagi Rain untuk mengingat semua masa lalu yang ia temui?

Dan kenapa saat orang itu datang.

"Lo jahat lan, jahat!" ucapa rain sambil membanting stir mobil nya.

***

Hari sudah menjelang malam. Tapi Rain belum juga pulang kerumahnya. Rizky yang begitu cemas terus menelpon adiknya tersebut hingga puluhan kali.

Tak ada yang terjawab satupun panggilan telepon dari Rizky. Lalu rizky menelpon Ando. Untuk menanyai kabar adiknya pasalnya ia hanya tau bahwa adiknya tersebut pergi bersama Ando melalui pesan yang dikirim adiknya sebelum pergi.

"Halo ndo. Lo masih sama Rain?"

"Lo bukan  Rain udah gue anter pulang dari jam 4 tadi ya bang?"

"Ngga ada ini dirumah. Tapi ntar."

Rizky baru ingat bahwa mobil adiknya tidak ada di garasi. Tumben sekali Rain memakai mobil nya batin Rizky.

"Mobil Rain ngga ada digarasi. Sepertinya dia lagi pergi. Tapi gue ngga tau pergi kemana. Dan dia ngga bilang sama Asisten rumah juga kalau pergi. Dari jam 4 sore tadi." jelas Rizky

"Udah coba ditelpon bang?" Tanya Ando

"Udah tapi ngga ada jawaban. Udah gue mau cari dia dulu."

"Gue aja bang."

"Oke."

Tutttt tutttt

-TBC-

YO SEMUA APA KABS? BAIK KAN? HUFFT SEPERTINYA AUTHOR KEKURANGAN IDE UNTUK CHAPTER BERIKUTNYA. TAPI NGGA AKAN BIARIN PARA READERS KECEWA!!! AUTHOR AKAN CARI CHAPTER YANG BUAT KALIAN SEMUA TERTARIK MEMBACA UwU. THX YAW

VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA!!!

Arfhando✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang