Gedung Tua

108 5 0
                                    

HAPPY READING!!!!! JANGAN LUPA VOTE TERLEBIH DAHULU. GRATIS KOK!!!


"Rain aman sama gue!"

Sebuah pesan singkat tertulis di handphone milik Arfhando. Entah bedebah siapa yang mengirim pesan singkat ini. Arfhando terus bertanya kepada orang-orang sekitar taman. Namun nuihil tak ada asatupun yang melihat Rain.

Ia terus mencari dan mencari. Batin terus bertanya kemana Rain pergi. Apakah Rain diculik? Tapi siapa? Rain tak memiliki musuh yang diketahui oleh Arfhando.

Tringgg....

"halo, Andoo tolonginn....."

Tuttt...tutttt....

"sialan." Umpat Arfhando. Dagu dan tubuhnya kini mengeras dalam kepalan tangannya. Ia mengutuk dirinya sendiri karena telah meninggalkan Rain sendirian ditaman. Kalau begini jadinya. Tiba-tiba saja Handphone nya berbunyi dan nomor tidak dikenal kembali menelponnya.

Triiiingggg....

"kalo lo mau Rain selamat. Lo harus datang ke gedung tua diarah selatan 2 jam dari sekarang. Eit jangan buru-buru. Inget,2 jam dari sekarang."

"anjingggg siapa lo?! Bebasin Rain. Kalau lo mau uang tebusan gue kasih. Njiing, ngga harus nyulik cewek gue bangsat!" umpat Arfhando di media teleponnya.

Tuuttt.....tuuttttt...

"arggghhhh!" arfhando pun kembali kemobil dan langsung melaju di jalanan. Tujuan nya kali ini ialah rumah Rain. Ia, ingin memberi tahu Rizky—abang Rain tentang kejadian ini.

Setibanya dirumah Rain. Ternyata abang Rain telah mengetahui bahwa Rain telah diculik.

"dia orang nya Arfhando. Dia!" gumam Rizky.

***

Disebuah gedung tua. Kondisi Rain sangat tidak memungkinkan dirinya untuk beranjak dari tempat duduknya sekarang. Seluruh tubuh nya diikat dengan tali dan tangan kakinya pun ikut di ikat dengan tali.

"kamu tau? Aku tu masih sayang sama kamu, Rain." Ucap laki-laki bebrbaju hitam dengan memegam sebilah pisau.

"tapi..tapi... kamu nyia-nyiain cinta aku ke kamu." Sambungnya sambil tersenyum miris dan sedikit puas.

"hah? Cinta lo bilang? Denger ya Alan! Bukan gue yang nyia-nyiain lo. TAPI LO SENDIRI YANG NYIA-NYIAIN CINTA GUE KE LO! GUE SEHARUSNYA DENGERIN APA KATA ABANG GUE. NGGA SEHARUSNYA GUE NERIMA CINTA LO YANG MUNAFFIK ITU!".

"DIAM!! Ini semua gara-gara Arfhando! Kalau dia ngga datang di kehidupan kamu, mungkin aku masih bisa jadi milik kamu sayang. Tunggu 2 jama yang akan datang. Akan aku lenyapkan Arfhando untuk mu, Ain." Ucap Alan dengan senyum penuh kemenangan.

"brengsek!" gumam Rain.

***

Dua jam telah berlalu. Tepat jam 20.00, Arfhando bergegas bersama dengan Rizky. Tiga puluh menit setelah berlama dijalanan akhrinya mereka berdua pun tiba di gedung tua. Arfhando mengeluarkan handphonenya, kemudian menelpon nomor yag tidak dikenal yang diketahui sebagai Alan tersebut.

"gue udah di gedung tua. Cepet kasih tau gue lo dilantai berapa!" ucap Arfhando di sambungan telepon tersebut.

"lo harus datang sendiri. Atau engga Rain akan habis malam ini. Gue di lantai 8. Inget harus sendiri!"

Alan memutuskan sambungan telepon secara terpisah. Ia memantau Arfhando dari atas tempatnya berada.

Disisi lain. Rizky bersihkeras untuk mengikuti Arfhando naik keatas. Ia tahu sifat busuk Alan kali ini. Ia tidak akan membiarkan Arfhando naik sendirian.

"bang, gue sendirian aja naiknya lo ngga usah ikut." Ucap Arfhando

"ngga gue akan ikutin lo dari belakang. Lo ngga tau Alan itu orangnya kek apa."

"yaudah gini aja. Kalau dalam 30 menit gue belom ngasi lambaian tangan dari atas. Lo boleh naik bang. Oke?"

Rizky hanya mengiyakkan lalu Arfhando pun bergegas keluar dari mobilnya dan berlari menuju ke lantai 8. Dengan napas memburu, akhirnya Aefhando pun sampai di lantai 8.

"emmm Anndoo..." ucap Rain dalam mulut yang terbekap oleh kain.

"brengsek lo!" umpat Arfhando. Ia pun lalu memberikan tonjokkan kepada Alan tanpa aba-aba terlebih dahulu. Lalu, Alan tersungkur kebawah dan hidung nya mengeluarkan cairan kental bewarna merah.

Alan pun berdiri dari duduknya. Ia mengeluarkan sebuah pistol dan memulai menarik pelatuknya. Arfhando terdiam, ketika benda kecil nan bisa membunuh itu tertuju di kepala Rain.

"lo maju selangkah, pelurunya bisa nembus kepala Rain!" ancam Alan.


TBC

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

Arfhando✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang