"Ooyyy chinguuuuu!!!" Teriak Sanha pada Heejin yg berjalan menghampiri teman-temannya.Mereka berempat nongkrong bareng ditempat biasanya.
"Oo Sanha-ya" Sapa Heejin balik pada Sanha seraya menghampirinya dan duduk di sebelahnya.
"Malam ini dingin sekali" Seunghye sedikit menggigil.
"Sudah kubilang pakailah sweater" Minhyuk meneguk coffe lattenya.
"Ya! Jeon Heejin!" Seunghye membenarkan posisi dudukya, "Bagaimana restoran Jinjin? Apa masih ramai seperti biasanya?" Tanya Seunghye penasaran.
"Auuuhhh tiap hariii seperti memberi makan 2000 orang" Heejin mulai mengeluh.
"Yaa... ini tak bisa dibiarkan" celetuk Sanha sambil makan kentang gorengnya .
"Heejin-a.." Minhyuk mulai membuka diskusi serius, "Kali ini kau harus benar2 menghancurkan resto itu"
Heejin terdiam mendengar ucapan Minhyuk. Ia ingin juga menghancurkan bisnis itu, tetapi hatinya berkata tidak ingin dan "jangan"
Heejin melamun tiba-tiba, membuat ketiga temannya bingung dan saling memandang satu sama lain.
"Heejin-aa... waegeuraeeee" Sanha menyenggol lengan Heejin dengan sikunya.
Heejin sadar kembali, Ia gelagapan lalu meraih es teh di hadapannya dan mulai menyeruputnya.
"Ini akan jadi masalah jika dia benar-benar sukses. Dan apa kau yakin sanggup tinggal dengan Harabeoji?"
Heejin tersedak, "Uhuk... uhuk.... YA!!" Ia meneriaki Seunghye, "Bisa gila aku kalo kerumah Harabeoji.
"Geuronikka (oleh karena itu)..... cepat saja kau lakukam sesuatu" Seunghye menaikkan alis sebelah kirinya.
"Arasseoooo" Heejin menjawab dengan malas.
***
Di Kamar yang serba pink, Yeri Menyiapkan peralatan memotretnya.Iya... dia adalah fotografer profesional. Ia masuk semacam akademi untuk menjadi fotografer yg handal, sesuai cita-cita yg ia bangun sejak dibangku SMA.
Ia tertarik dengan dunia foto sejak ia melihat salah satu postingan foto di Naver yg memperlihatkan betapa indahnya langit saat ia mulai senja.
Sejak itulah ia mencoba menjadi fotografer amatiran. Ia mulai menabung untuk membeli kamera seadanya. Tahu kan murid SMA dijajanin berapa sama bumonim mereka.
Setelah rapih ia berkemas, Yeri mengaitkan tas kameranya di bahu kananya. Ia rapihkan posisi rambutnya yg terjuntai lurus kepunggungnya. Ia raih kunci mobil yg berada tepat dihadapannya.
Ia melangkah keluar menuju basemen apartemennya.
Aku yakin Jinjin oppa akan senang jika aku memotret restorannya. Gumamnya tak tahan ingin segera bertemu Jinjin.
Sesampainya di restoran Jinjin, Yeri membuka pintu restoran. Seketika Heejin menyambutnya dengan sinis.
"Oseo oseyo" Ucap Heejin malas sambil mengelap meja bekas tamu tadi.
"Panggilkan sajangnim mu" Pinta Yeri seraya duduk dan meletakkan tas kameranya diatas meja.
Mwoya! Apa dia ratu disini? Heejin menggerutu kesal. Ia berjalan kedapur untuk menemui Jinjin.
"Sajangnim... Yeri-ssi mencarimu" Heejin nampak tak bersemangat.
"Geurae.. gomawo" Jinjin mengelap kedua tangannnya yang baru saja ia cuci. Lalu bergegas menemui Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETEST DESSERT [Astro's Jinjin X Loona's Heejin]
FanficSemoga manisnya keik ini tidak pernah menggantikan posisi termanisku di hatimu. Inspired by One of Korean Dramas .