011

71 12 11
                                    

Jinjin memencet pin pintu rumah Eommanya. Setelah bunyi "Tililit..." Jinjin langsung membuka pintu dengan kerasnya. Dan buru-buru melepas sepatu cats nya.

"EOMMAAA!!! EOMMAAA!!" Panggil Jinjin panik.

Ia menerobos masuk rumah. Mencari keberadaan Eommanya yang ternyata...

Eommanya sedang memasak santai di dapur.

"Oh!! Jinjin wasseo?" Sapa Eomma dengan nada biasa saja. Nampak senang melihat putra bontotnya pulang.

"Eommaa mwohaee?" Jinjin merengek lalu menghampiri Eommanya.

Ia kesal karena sudah ngebut dijalan tapi Eommanya ternyata lagi santai memasak.

"Masak lah.. kau sudah sarapan?" Tanya Eomma ramah, mengusap manja rambut Jinjin (lebih ke ngeberantakin rambutnya sih 😂)

"Haisshh.. Eommaaaa!!!!!!" Jinjin merengek menjadi-jadi. Lalu memeluk Eommanya

"Eomma gwaenchana... gwaenchanaa..." Eomma mencoba menenangkan Jinjin.

"Kenapa tak menelfon. Sudah susah payah aku menyetir kesini" Jinjin kesal.

"Maaf sudah membuatmu khawatir." Eomma melepaskan pelukannya.

"Kalau begitu aku mau makan." Jinjin berubah menjadi anak bontot kesayangan Eommanya lagi.

Bukan Sajangnim.. tapi bayi besar Eommanya.

"Bagaimana perusahaan? Lancar?" Eomma menyumpit ikan mackarel panggang lalu meletakkannya diatas mangkuk nasi Jinjin.

Jinjin terdiam. Ia terdiam. Ia bingung harus menjawab apa. Ia melamun.

"Ya!! Wae geurae? Ada masalah?" Eomma membuyarkan pandangan kosong Jinjin.

"Aaa~~ perusahaan? Lancar Eomma. Seperti biasanya.." Jinjin menjawab agak terbata-bata dan gugup sekali.

"Aiguuu jal-haesseo-yo uri wangja-nim" Puji Eommanya yang bangga dengan anak bontotnya ini.

Eomma mianhae.. jika waktunya tepat, aku akan memberitahumu yang sebenarnya. Aku janji Eomma. Batin Jinjin sambil melihat Eommanya mekan dengan lahap.

"Mwohae.. kenapa melihat Eomma seperti itu? Makanlah.... banyak banyak makaann" Ucap Eomma seraya mendekatkan Kimchi dan rumput laut kearah Jinjin.

"MAKAANN....." Teriak Jinjin bak bayi baru bisa makan nasi.

Mereka berduapun sarapan dengan suasana yang baik.

***
Di waktu yg sama....

Moon Bin lagi rebahan diatas sofa ruang tamu rumahnya
Terlihat sangat santai. Itu membuat Sua melihat aneh pada Bin.

Biasanya jam-jam segini Bin sudah meninggalkan rumah untuk kerestoran, tapi ini tidak.

"Oppa.. tidak kerja?"

"Tidak.." Jawab Bin malas sambil membenarkan posisi bantal di kepalanya.

"Wae?" Tanya Sua makin kepo.

"Jangan suka pengen tahu urusan orang!" Jawab Bin seraya memejamkan matanya.

Sua mengangguk perlahan, Gak mungkin Oppa dipecat kan? Tanyanya dalam hati, sambil memasang muka yang masih penasaran.

"Oppa gwaenchana?" Tanya Sua terus sembari mengikat sepatunya.

"Ppalli ga! Kau akan terlambat kesekolah jika mengajakku ngobrol terus!" Bin nampak kesal dengan ke-kepoan Sua.

"ARASSEOOO!!! Kan aku cuma nanya" Balas Sua kesal.

Iapun lalu pergi kesekolah dengan beberapa petanyaan yg ada dibenaknya.

SWEETEST DESSERT [Astro's Jinjin X Loona's Heejin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang